Biar Gembira, Stop Membandingkan Dirimu dengan Orang Lain


Sayangi dirimu sendiri. (Foto: Unsplash/Giulia Bertelli)
MEMBANDINGKAN diri kita dengan orang lain menjadi salah satu sumber ketidakbahagiaan kita. Karena pada dasarnya, akan selalu ada orang yang melebihi kita dan tidak akan ada habisnya. Jika dibiasakan, sikap ini dapat menimbulkan dampak yang buruk bagi kehidupan sosial serta mentalmu.
Agar kamu terhindar dari dampak buruk sering membandingkan diri dengan orang lain, mulai saat ini kamu harus berlatih untuk berhenti melakukannya. Mengutip laman Alodokter, berikut lima cara sederhana yang bisa kamu lakukan.
Baca juga:
1. Kenali dan Hindari Pemicunya

Kamu harus mengetahui situasi apa yang membuatmu jadi bersikap demikian. Setelah itu, cobalah untuk perlahan-lahan membatasi atau menjauhi hal-hal tersebut.
Sebagai contoh, biasanya kamu akan membandingkan dirimu ketika melihat unggahan foto atau video teman di media sosial.
Mulai saat ini, kurangi penggunaan media sosial agar kamu tidak terlalu fokus dengan kehidupan orang lain dan tidak membanding-bandingkan diri.
2. Biasakan Positif Self-Talk

Cobalah untuk mengabaikan pemikiran negatif itu dan mulai biasakan self-talk. Sering-seringlah berbicara positif tentang dirimu kepada dirimu sendiri.
Misalnya ketika sedang merasa iri dengan orang lain, katakan dalam hati, “Kamu adalah orang yang kuat dan kamu tidak membutuhkan apa yang dia miliki untuk jadi bahagia.”
Secara perlahan, positif self-talk membantumu menumbuhkan rasa optimistis dan percaya diri. Selain itu, kebiasaan ini bisa mencegah kamu mengalami kecemasan, depresi, atau stres.
3. Tulis Semua Capaianmu

Cobla lihat dirimu yang sekarang. Sudah sejauh apa kamu melangkah? Mulai dari capaian besar seperti penghargaan pegawai terbaik di kantor, mendapat pekerjaan setelah lulus kuliah, hingga capaian kecil. Misalnya kamu berhasil tidak membuka media sosial dalam satu hari ini atau bangun lebih pagi dari biasanya.
Kalau bisa, lakukan ini setiap pagi. Mencatat semua capaian yang telah kamu raih akan membuat kamu lebih percaya diri dalam segala hal. Kamu juga akan lebih menghargai dirimu sendiri sehingga tidak lagi berpikir untuk membandingkan diri dengan orang lain.
Baca juga:
4. Bersyukur dengan Segala yang Dimiliki

Percayalah, bahwa dengan semua kekurangan yang terpikirkan olehmu, pasti ada banyak kelebihan yang bisa kamu banggakan. Syukurilah hal-hal dalam hidupmu, mulai dari yang kecil hingga yang besar, sehingga kamu merasa cukup atas semua itu.
Ketika kamu merasa dirimu dan hidupmu sudah cukup, kamu tidak akan lagi membuang waktu dengan membandingkan diri dengan orang lain. Sikap ini nyatanya juga bisa membuat kamu menjadi pribadi yang optimistis dan memiliki kesejahteraan hidup.
5. Lakukan Hal yang Kamu Sukai

Daripada sibuk membandingkan diri dengan orang lain, lebih baik kamu perbanyak waktumu untuk melakukan hal-hal yang kamu sukai. Kamu bisa berolahraga, membaca buku favorit, mencoba resep makanan baru, bersantai di kedai kopi, dan liburan.
Melakukan hal yang kamu sukai membuktikan bahwa kamu mencintai diri sendiri. Jika demikian, kamu tidak akan terpikirkan lagi untuk membandingkan diri dengan orang lain. (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres

Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya

Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui

Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental

Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan

Jangan Dipendam! Layanan Konsultasi Kesehatan Mental Gratis dan Rahasia Tersedia Nonstop di Jakarta, Bisa Kontak ke Nomor Ini

Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja

Apa Saja Gejala Awal Penyebab Skizofrenia Pada Anak-Anak dan Remaja

Ahli Ungkap Gejala Awal dari Gangguan Bipolar I pada Anak-Anak dan Remaja
