Lakukan Detoks Media Sosial dengan 4 Cara Ini


Detoks media sosia memiliki manfaat psikologis (Pixabay/DariuszSankowski)
SETIAP muncul notifikasi di gawai, kamu seakan refleks untuk melihatnya. Apakah kamu termasuk orang yang scrolling media sosial setiap waktu tanpa tahu alasannya? Pernahkah kamu merasa sibuk sendiri dengan gawai dan menyadari hal tersebut tidak produktif?
Walaupun menggunakan media sosial tidak selamanya buruk, penelitian menemukan bahwa penyalahgunaan fungsi gawai belakangan ini memberikan pengaruh untuk emosi dan kesehatanmu.
Baca juga:
Pecandu Medsos Lebih Mungkin Muncul Sebagai Pelaku Perundungan di Dunia Nyata
Melansir laman indianexpress, jika kamu termasuk orang yang adiktif terhadap gawai tanpa produktivitas, tidak ada salahnya kamu mulai melakukan detoks media sosial atau puasa menggunakan gawai. Memang tidak mudah, tapi itu bukan hal yang tak mungkin untuk dilakukan.
Melakukan detoks media sosial dipercaya dapat meningkatkan kesehatan mental. Bila kamu berniat melakukannya dalam waktu tertentu, berikut empat tips yang dapat kamu lakukan:
1. Jalani keseharian tanpa gawai

Gawai memang memberikan banyak informasi bahkan kesenangan. Tapi, pernahkah kamu sadari? Ketika kamu melihat apa yang terjadi di luar sana melalui gawai, kamu menghiraukan hal yang terjadi di sekitarmu.
Coba kamu pikirkan mana yang lebih baik, berinteraksi langsung atau via gawai. Jika memilih berinteraksi secara langsung, kamu harus membuat perubahan.
Walaupun puasa media sosial tidak mudah, kamu bisa membuat perubahan kecil. Seperti membuat batasan waktu atau reminder agar kamu tidak terlalu melulu menatap layar gawaimu.
Jika berhasil melakukannya, kamu akan sadar banyak hal yang lebih menarik untuk dilakukan dibanding melihat apa yang orang lain lakukan di media sosial.
2. Berhenti membandingkan diri sendiri dengan orang lain

Baik menyadarinya atau tidak, dengan terus melihat media sosial, kamu akan membandingkan diri dengan orang lain. Ketika kamu melakukan hal itu, otak akan merespon dan memberikan efek negatif seperti rasa tidak nyaman, insecure pada diri sendiri, atau merasa hidupmu tidak pernah merasa lebih baik.
Baca juga:
3. Hanya gunakan aplikasi penting

Memang sangat sulit menjauhkan gawai dari genggaman kamu. Alasannya umumnya yakni untuk tetap terkoneksi kerabat atau sekadar melihat update dari mereka. Untuk itu, kamu perlu mengurangi penggunaan aplikasi enggak penting atau yang membuatmu jadi tidak produktif.
4. Buat gawai jadi tidak menarik

Bagaimana cara membuat gawaimu jadi tidak menarik? Hal ini memang subjektif untuk dilakukan. Salah satu cara mudah adalah dengan memasang wallpaper dengan hal yang sangat tidak kamu suka atau takuti pada gawaimu.
Kamu juga bisa melakukan pengaturan warna pada layar gawai. Jika sebelumnya warna layar ponselmu dibuat menarik, kamu bisa mengubahnya menjadi warna abu-abu atau apapun yang membuatmu merasa tidak nyaman.
Baca juga:
Lakukan 'Social Media Detox' Untuk Bantu Tingkatkan Kesehatan Mental
Semua cara di atas harus dilakukan secara konsisten untuk mewujudkan detoks media sosial. Percayalah, usaha tidak akan mengkhianati hasil. (ray)
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Provokasi Bakar Bandara Soetta di TikTok, Pekerja Swasta Jadi Tersangka

Layanan TikTok Live Dikabarkan Dimatikan

Terima Challenge Ekstrem, Streamer Prancis Jean Pormanove Meninggal saat Siaran Langsung

Mata Anak Indonesia Terancam Buta Karena Gadget, Menkomdigi Beri Peringatan Keras

Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres

Australia Masukkan YouTube ke Larangan Media Sosial untuk Anak-Anak di Bawah 16 Tahun

Cegah Anak Kecanduan Ponsel, Masjid-Masjid di Jakarta Bikin Pojok Baca

Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
