Bertemu Moeldoko, Dubes Tiongkok Bantah Lakukan Represi Terhadap Minoritas Uighur

Eddy FloEddy Flo - Rabu, 18 Desember 2019
 Bertemu Moeldoko, Dubes Tiongkok Bantah Lakukan Represi Terhadap Minoritas Uighur

Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia, Xiao Qian (Foto: ANTARA)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.Com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko bertemu dengan Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia, Xiao Qian di Bina Graha Kompleks Istana.

Xiao menjelaskan kondisi warga Muslim di Uighur, Tiongkok. Dalam pertemuan tersebut, Xiao Qian mempersilakan masyarakat Indonesia untuk berkunjung dan melihat langsung keadaan warga Muslim di Uighur.

Baca Juga:

Disebut Terima Dana Agar Bungkam Soal Uighur, Muhammadiyah Justru Tuding Tiongkok Langgar HAM

"Silakan jika ingin berkunjung, beribadah, dan bertemu dengan masyarakat Muslim Uighur," kata Xiao Qian di Kantor KSP, Jakarta Pusat, Selasa (17/12).

Xiao Qian juga menyebut pemberitaan mengenai tindakan represif pemerintah Tiongkok terhadap warga Muslim Uighur tidak benar. Ia mengatakan warga Muslim Uighur yang tinggal di Xinjiang dalam kondisi aman.

Dubes Tiongkok bertemu dengan Kepala KSP Moeldoko bahas soal muslim uighur
Dubes Tiongkok Xiao Qian bertemu dengan Kepala KSP Moeldoko di Bina Graha, Jakarta (Foto: Dok Kantor KSP)

"Persoalan di Xinjiang sama dengan kondisi dunia lain. Ini upaya kami memerangi radikalisme dan terorisme," tuturnya.

Menanggapi persoalan di Xinjiang, Moeldoko memahami bahwa isu tersebut merupakan urusan internal pemerintah Tiongkok.

Menurutnya, di tengah pesatnya perkembangan teknologi, pemerintah sering kali kesulitan menghadapi serangan hoaks. Hal yang sama pun pernah dialami pemerintah Indonesia.

Selain soal Uighur, Xiao Qian dan Moeldoko juga berbicara mengenai kerja sama perdagangan dan investasi China di Indonesia. Xiao Qian menjelaskan investasi China di Indonesia saat ini sebesar USD 3,3 milliar, atau naik 83 persen dalam setahun terakhir.

Angka ini menempatkan investasi Tiongkok berada di nomor 2 setelah Singapura.

Baca Juga:

Muhammadiyah Bantah Tudingan Disuap Tiongkok Soal Minoritas Muslim Uighur

Moeldoko berharap kerja sama kedua negara tidak hanya terbatas dalam bidang perdagangan dan investasi. Ia berharap kerja sama harus diperluas di bidang militer, industri perikanan, dan kelautan.

Sebagaimana diketahui, Wall Street Journal (WSJ) melaporkan dugaan pemerintah China melobi sejumlah organisasi Islam di Indonesia, termasuk Muhammadiyah, agar tak vokal memprotes dugaan pelanggaran HAM warga Muslim Uighur.

PP Muhammadiyah menyebut WSJ menyebar fitnah dan tuduhan itu juga tak berdasar.(Knu)

Baca Juga:

Muslim Uighur Dinilai Jadi Korban Kejahatan HAM, KAHMI Datangi Wamenlu AM Fachir

#Tiongkok #Pelanggaran HAM #Jenderal Moeldoko #Dubes
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
PBB Soroti Potensi Pelanggaran HAM di Indonesia, Kemlu RI: Segera Ditangani sesuai Mekanisme Hukum
PBB menyoroti adanya potensi pelanggaran HAM di Indonesia. Hal itu terjadi usai terjadinya kericuhan saat demonstrasi. Kemlu RI pun menegaskan, bakal segera menangani sesuai mekanisme hukum.
Soffi Amira - Rabu, 03 September 2025
PBB Soroti Potensi Pelanggaran HAM di Indonesia, Kemlu RI: Segera Ditangani sesuai Mekanisme Hukum
Indonesia
Lama Vakum, Ini PR-PR Dubes RI untuk AS dan PBB Versi Menlu Sugiono
Dwisuryo Indroyo Soesilo dilantik sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk AS
Wisnu Cipto - Selasa, 26 Agustus 2025
Lama Vakum, Ini PR-PR Dubes RI untuk AS dan PBB Versi Menlu Sugiono
Indonesia
Profil Lengkap Dwisuryo Indroyono Soesilo, Ikuti Jejak Sang Ayah Jadi Dubes RI untuk AS
Profil Dwisuryo Indroyono Soesilo cukup berpengalaman di bidang politik. Ia baru saja dilantik Presiden RI, Prabowo Subianto, untuk menjadi Dubes RI di AS.
Soffi Amira - Senin, 25 Agustus 2025
Profil Lengkap Dwisuryo Indroyono Soesilo, Ikuti Jejak Sang Ayah Jadi Dubes RI untuk AS
Indonesia
Prabowo Lantik 6 Duta Besar Baru, Jabatan Dubes RI di AS Tak Lagi Vakum
Pengangkatan para dubes LBBP RI ini tertuang dalam Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 75/P/tahun 2025 tentang Pengangkatan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia.
Wisnu Cipto - Senin, 25 Agustus 2025
Prabowo Lantik 6 Duta Besar Baru, Jabatan Dubes RI di AS Tak Lagi Vakum
Indonesia
Janji Pramono Sebulan Sekali Sepeda Bareng Dubes Negara Sahabat
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyambut para peserta Jakarta Diplomatic Cycling di Balai Kota Jakarta pada Sabtu (9/8).
Frengky Aruan - Sabtu, 09 Agustus 2025
Janji Pramono Sebulan Sekali Sepeda Bareng Dubes Negara Sahabat
Indonesia
DPR Serahkan 24 Calon Dubes Buat Dilantik Pemerintah
Komisi I DPR RI telah merampungkan proses uji kelayakaterhadap 24 calon Dubes LBBP tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 15 Juli 2025
DPR Serahkan 24 Calon Dubes Buat Dilantik Pemerintah
Indonesia
24 Calon Dubes Lolos Uji Kepatutan DPR, Puan Bisa Langsung Kirim ke Prabowo Tanpa Bacakan di Paripurna
Nama-nama calon Dubes LBBP itu telah berada di meja Ketua DPR Puan Maharani untuk diserahkan kepada Presiden RI Prabowo Subianto.
Wisnu Cipto - Selasa, 08 Juli 2025
24 Calon Dubes Lolos Uji Kepatutan DPR, Puan Bisa Langsung Kirim ke Prabowo Tanpa Bacakan di Paripurna
Indonesia
Komisi I Merasa Puas Dengan 24 Calon Dubes, Dinilai Punya Rekam Jejak dan Karir Mumpuni
Komisi I DPR RI telah selesai menggelar uji kelayakan dan kepatutan terhadap 24 calon duta besar (dubes) yang akan mengisi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di sejumlah negara serta Perwakilan Tetap RI di organisasi internasional.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 07 Juli 2025
 Komisi I Merasa Puas Dengan 24 Calon Dubes, Dinilai Punya Rekam Jejak dan Karir Mumpuni
Indonesia
Daftar 12 Calon Dubes yang Ikut Fit and Proper Test Hari Ini
Setiap sesi diikuti enam calon dubes. Tahapan serupa akan dilakukan pada Minggu (6/7) besok.
Dwi Astarini - Sabtu, 05 Juli 2025
Daftar 12 Calon Dubes yang Ikut Fit and Proper Test Hari Ini
Indonesia
Utut Beberkan Tahapan Uji Kelayakan Calon Dubes, Hasilnya Segera Dikirim ke Presiden
Utut Adianto mengungkapkan pihaknya mempunyai hak menolak atau menerima calon dubes yang dikirimkan pemerintah. ?
Dwi Astarini - Sabtu, 05 Juli 2025
Utut Beberkan Tahapan Uji Kelayakan Calon Dubes, Hasilnya Segera Dikirim ke Presiden
Bagikan