Berlari Bisa Menyebabkan Diare?


Berlari sebabkan diare. (Foto: Unsplash/Jenny Hill)
DIARE menjadi salah satu penyakit yang paling umum dialami oleh manusia. Jika kamu mengonsumsi makanan atau minuman yang kurang bersih, atau makan makanan yang terlalu pedas, biasanya kamu akan mengalami diare selama beberapa hari.
Dikutip dari Health, diare kebanyakan disebabkan oleh bakteri, virus, dan mikroba lain yang menyebabkan infeksi. Infeksi ini akan menyebabkan diare yang biasanya berlangsung selama beberapa hari.
Baca Juga:
Konsumsi makanan dan minuman yang terkontaminasi biasanya menjadi penyebab utama. Makanan yang terkontaminasi biasanya menjadi cara terbaik untuk bakteri, virus, dan parasit agar bisa masuk ke dalam sistem tubuh dan membuatmu menjadi sakit.

Selain dari makanan atau minuman yang dikonsumsi, bakteri juga bisa masuk ke dalam tubuh dengan berbagai cara. Rabia De Latour, MD, seorang ahli gastroenterologi di New York University mengatakan kepada Health bahwa seseorang bisa mengalami infeksi parah sehabis menggunakan kamar mandi yang kotor dan tidak mencuci tangan dengan bersih.
Baca Juga:
Penyebab lain juga berasal dari parasit. Parasit merupakan organisme kecil, serupa dengan virus dan bakteri, yang bisa menginfeksi makanan dan air. Kemungkinan besar, kamu akan terkena parasit sehabis bepergian. Kamu biasanya menemukan parasit pada ikan yang mentah atau setengah matang, begitu juga dengan daging setengah matang. Maka dari itu, hindari makan makanan mentah ketika sedang berpergian.

Last but not least, penyebab diare yang paling absurd adalah berlari. Meskipun para ilmuwan belum mengetahui mengapa ini bisa terjadi, tetapi ada banyak bukti yang menyatakan bahwa berlari bisa menyebabkan diare. Fenomena ini disebut juga sebagai running poops, sehingga para pelari biasanya akrab dengan istilah Runner's diarrhea.
"Diperkirakan bahwa jika kamu berlari dengan kencang, kamu akan memindahkan darah dari usus besar, dan itu akan menyebabkan diare," ungkap De Latour.
Dikutip dari Mayo Clinic, diare karena lari bisa jadi juga disebabkan karena kegiatan berlari mendorong organ tubuhmu dan mengubah sekresi hormon usus. (shn)
Baca Juga:
Bagikan
annehs
Berita Terkait
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
