Atasi Diare dengan Tips Berikut Ini


Tips menyembuhkan diare secara cepat. (Foto: Pixabay/derneuemann)
HAMPIR sebagian orang pernah mengalami masalah diare. Entah karena makan jajanan yang kurang bersih, atau indikasi masuknya bakteri atau virus ke dalam tubuh. Meskipun masih dianggap enteng, diare ternyata bisa berakibat fatal jika dibiarkan begitu saja. Diare bisa menyebabkan pengidapnya mengalami dehidrasi karena terlalu banyak mengeluarkan cairan dari dalam tubuh.
Melansir dari healthline.com, diare biasanya akan membaik dengan sendirinya dalam kurun waktu dua atau tiga hari. Namun, dalam beberapa kasus, diare memerlukan penanganan khusus dari obat-obatan. Kamu juga harus menghindari makanan dan minuman yang berisiko membuat diare menjadi semakin parah di masa penyembuhan. Simak ulasan berikut ini.
Baca juga:
1. Oralit

Ketika kamu mengalami diare, tubuh akan kehilangan banyak cairan akibat buang air besar dan muntah terus menerus. Hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengganti cairan yang hilang dengan minum larutan oralit. Larutan ini dapat mengembalikan cairan tubuh yang hilang dalam waktu 8-12 jam setelah diminum.
2. Teh chamomile

Teh chamomlie dianggap paling ampuh untuk menyembuhkan diare. Karena di dalamnya terdapat kandungan anti-inflamasi yang dapat meredakan peradangan di dalam usus. Teh chamomile juga mengandung anti-pasmodic yang mampu menghilangkan rasa nyeri pada perut.
Baca juga:
3. Hindari makan terlalu banyak

Selama masa penyembuhan diare, hindari makan terlalu banyak agar sistem pencernaan tubuh memiliki waktu untuk istirahat. Jika kamu tetap makan pada porsi biasanya, diare akan semakin parah karena usus semakin kewalahan mencerna makanan.
4. Pilih makanan dan minuman probiotik

Tidak hanya menyembuhkan, makanan dan minuman probiotik justru dapat mencegah penyakit diare. Produk probiotik merupakan makanan dan minuman yang telah melalui proses fermentasi sehingga memancing pertumbuhan kultur bakteri baik seperti streptococcus thermophilus, lactobacillus delbrueckii subspesies bulgaricus, lactobacillus acidophilus, atau bifidobacterium. Bakteri baik ini dapat menjaga kesehatan usus. (mar)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
