Berjalan Lebih Cepat Bermanfaat untuk Kesehatan Otak


Jalan kaki punya manfaat lebih dari yang pernah kamu bayangkan. (Foto: Unsplash/Marten Bjork)
BERJALAN kaki menjadi salah satu cara yang bagus untuk meningkatkan kesehatan, termasuk mencegah penurunan kognitif dan penyakit terkait usia lainnya. Terlebih bila berjalan dapat dilakukan lebih cepat setiap harinya.
Menurut sebuah studi dalam JAMA Neurology yang dilansir laman Insider, berjalan 10.000 langkah sehari ideal untuk meningkatkan kesehatan, tetapi sedikitnya 3.800 langkah per hari memiliki manfaat, dan berjalan lebih cepat bahkan lebih baik untuk kesehatan otak.
Baca juga:
Berjalan Ringan Setelah Makan dapat Kurangi Risiko Diabetes dan Masalah Jantung

Para peneliti dari University of Sydney melihat data dari 78.430 orang dewasa yang sebagian besar berkulit putih di Inggris, berusia 40-70 tahun. Mereka lalu membandingkan jumlah langkah, kecepatan rata-rata, dan hasil kesehatan selama sekitar tujuh tahun masa tindak lanjut.
Tim peneliti menemukan untuk setiap 2.000 langkah peserta per hari, rata-rata, risiko kematian dini mereka 8-11 persen lebih rendah.
Namun, berjalan kaki 3.800 langkah sehari memiliki manfaat, khususnya untuk kesehatan otak, mengurangi risiko demensia hingga 25 persen, menurut data. Orang yang berjalan sekitar 9.800 langkah per hari memiliki risiko demensia 50 persen lebih rendah.
Baca juga:

Kecepatan dan intensitas berjalan juga membuat perbedaan pada hasil kesehatan. Berjalan kaki yang lebih cepat menunjukkan manfaat yang lebih besar untuk kesehatan kognitif dan pencegahan penyakit seperti penyakit jantung dan kanker.
Kecepatan optimal untuk berjalan kaki selama 30 menit adalah sekitar 112 langkah per menit. Sebuah studi lain di 2022 menemukan berjalan cepat (lebih dari tiga mil per jam atau setara 1,6 km per jam) paling efektif untuk memperlambat tanda-tanda penuaan biologis.
Banyak manfaat lain dari berjalan kaki seelain untuk kesehatan otak. Satu studi di 2019 memperlihatkan berjalan 4.400 langkah per hari tampaknya mengurangi risiko kematian dini. Bahkan penelitian terbaru yang diterbitkan di jurnal Sports Medicine menemukan, berjalan sebentar setelah makan dapat membantu menurunkan risiko diabetes tipe 2 dan masalah jantung.
Pada penelitian terdahulu yang diterbitkan oleh JAMA Internal Medicine dikatakan, tambahan sepuluh menit untuk berjalan kaki setiap hari terbukti bisa mencegah lebih dari 110,000 kematian setiap tahunnya. Jadi, masih malas untuk berjalan kaki? (*)
Baca juga:
Berjalan 10 Menit Lebih Lama Tiap Hari untuk Hidup Lebih Panjang
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
