Berbeda dengan Anemia, Ketahui Definisi Thalasemia dan Berbagai Jenisnya

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Kamis, 31 Oktober 2024
Berbeda dengan Anemia, Ketahui Definisi Thalasemia dan Berbagai Jenisnya

Thalasemia berbeda dengan anemia. (foto: unsplash/Hush Naidoo Jade)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Thalasemia adalah suatu penyakit bawaan atau keturunan yang ditandai dengan adanya kelainan pembentukan struktur protein pada hemoglobin darah.

Dilansir laman Mayoclinic, hemoglobin darah berfungsi untuk mengikat dan mengedarkan oksigen ke seluruh organ-organ tubuh. Bila proses pembentukan hemoglobin mengalami gangguan, fungsi dari organ tubuh pun juga akan terganggu.

Gejala dari thalasemia biasanya menunjukan kondisi anemia, seperti pembesaran organ limpa. Selain itu penderitanya memiliki tulang pipi menonjol, dahi lebih datar, nassal bridge terdepresi, jarak antara kedua mata menjauh, dan struktur rahang atas melebar seperti chipmunk face.

Kulitnya jadi berwarna kuning, dan kuning pada bagian pulih di mata. Pertumbuhan anak menjadi terhambat dan anak mudah sakit.

Baca juga:

Apa Itu Anemia? Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Thalasemia sendiri ada banyak jenisnya, di antaranya:

1. Thalasemia Beta Minor

Penderita thalasemia beta minor mengalami rasa lesu, kurang nafsu makan, dan menderita anemia yang tergolong sangat ringan di mana gejalanya sering kali tidak terlalu dirasakan (asimptomatik).

Baca juga:

Pentingnya Deteksi Talasemia Sejak Dini, Segera Cek ke Laboratorium

2. Thalasemia Beta Intermedia

Pada jenis thalasemia ini, umumnya gejala dan tanda yang dialami penderita adalah anemia derajat sedang hingga berat, muncul warna kekuningan pada kulit atau bagian putih mata, serta adanya pembesaran pada limpa.

Perawatan thalasemia beta intermedia tidak selalu membutuhkan transfusi darah. Namun, jika terdapat kondisi lain seperti infeksi berat yang memperburuk anemia, kondisi ini mungkin membutuhkan transfusi darah.

Baca juga:

Talasemia Bisa Dicegah dengan Deteksi Dini

3. Thalasemia Beta Mayor

Seseorang yang menderita thalasemia beta mayor merasakan badan terasa sangat lemah, urine berwarna gelap, dan menderita anemia berat. Sampai mesti transfusi darah secara berkala yakni sekitar 1–2 bulan sekali.

Penderita thalasemia ini mesti dalam pantauan dokter guna melihat situasi alergi. Sebab efek samping dari transfusi darah jangka panjang, misalnya penumpukan deposit zat besi di jaringan tubuh (hemosiderosis). (Tka)

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Tika Ayu

Berita Terkait

ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Bagikan