Beragam Penyakit Mengintai di Balik Kue Kering Lebaran


Secukupnya saja mengonsumsi kue kering. (Foto: Instagram/@uunnyawarungkue)
STOP! Sudah berapa butir kue kering lebaran yang kamu kunyah hari ini? Duh, jangan kebanyakan ya. Jika dimakan berlebihan, berbagai macam kue kering lebaran bisa memberikan dampak negatif terhadap kesehatan. Tubuh kamu juga kelebihan kalori.
Entah itu kue putri salju, Kastengels, nastar, atau sagu kering semuanya mengandung kandungan gula dan karbohidrat yang cukup tinggi. Rasanya memang enak dan manis, namun tidak membuat cepat kenyang, ini yang bikin kamu suka berlebihan mengonsumsinya.
Baca juga:
Kamu berisiko mengalami masalah kesehatan ini jika mengonsumsi kue lebaran berlebihan, antara lain:
1. Penyakit gigi

Tidak dipungkiri, penyakit gigi timbul karena salah satunya mengonsumsi makanan mengandung gula, kemudian gigi tidak segera dibersihkan. Masalah ini kerap dijumpai pada anak-anak dan dewasa.
Makanan dari tepung dan manis seperti kue, ketika dimakan dapat menempel pada gigi dan sela-sela gigi. Jika gigi tidak dibiasakan dibersihkan, dapat menimbulkan karang gigi bahkan sampai sakit gigi karena berlubang.
2. Berat badan cepat naik

Berbagai kue kering menggunakan tepung untuk bahan dasarnya, yang mengandung fruktosa. Kandungan tersebut dipercaya dapat meningkatkan rasa lapar dan memiliki potensi meningkatkan kadar glukosa pada darah.
Oleh sebab itu, tidak heran jika keinginan terus makan kue terutama ketika lebaran secara berlebihan dapat mengakibatkan berat badan naik. Jika masalah ini terus diabaikan, tidak menutup kemungkinan akan mengacu pada obesitas atau kelebihan berat badan.
Baca juga:
3. Menimbulkan obesitas dan meningkatkan risiko Diabetes

Berat badan meningkat karena makanan manis dan karbohidrat berlebihan. Jika tidak segera diatasi, dapat meningkat ke tahap obesitas. Besar kemungkinan pada orang obesitas menderita penyakit diabetes.
Mengonsumsi makanan dengan kadar gula yang cukup tinggi secara jangan panjang menimbulkan resistensi insulin (Hormon yang diproduksi oleh pankreas yang mengatur kadar gula darah dalam tubuh). Resistensi insulin dapat menyebabkan kenaikan kadar gula darah yang berujung meningkatkan risiko diabetes.
4. Meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke

Penyakit ini menjadi dampak yang paling berbahaya dari makan kue kering yang berlebihan dalam jangka panjang. Kenyataannya, obesitas dan diabetes memiliki hubungan yang cukup sering didengar jika seseorang terkena penyakit jantung maupun stroke.
Menurut penelitian dari University of Nort Carolina, 7 gram lemak trans atau setara dengan dua buah donat atau setengah porsi kentang goreng setiap hari, dapat meningkatkan risiko penyakit stroke sebesar 30%.
Usahakan untuk membatasi lemak trans tidak lebih dari 1 atau 2 gram sehari. Perbanyak juga makanan sehat agar menetralisir kandungan gula dan terhindar dari risiko stroke dan penyakit jantung.
Mengonsumsi kue kering idealnya secukupnya saja. Maksimal konsumsi 4-5 buah kue kering saja setiap harinya. (rzk)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke

Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
