Bencana Pangandaran, Pemkab Belum Tetapkan Tanggap Darurat
Longsor di Pangandaran ( ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)
MerahPutih.Com - Pemerintah Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat hingga kini belum menetapkan status tanggap darurat terkait bencana banjir dan longsor.
Hal ini ditegaskan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kabupaten Pangandaran, Nana Ruhaena saat dihubungi wartawan, Minggu (08/10) siang.
Nana menegaskan status hingga saat ini masih siaga dan belum ada peningkatan status.
"Kami masih bersiaga, tapi belum menetapkan status tanggap darurat. Kita akan melihat dari perkembangan situasi di lapangan," jelas Nana.
Mengenai perkembangan kondisi di daerah longsor hanya tinggal membereskan material yang menutupi jalan raya, sebagian material yang ringan sudah diselesaikan secara gotong royong tanpa menggunakan alat berat.
“Pemantauan kondisi banjir dan longsor di lakukan secara terus menerus oleh pihak Pemerintah, TNI/POLRI dan Organisasi Relawan Penanggulangan Bencana,” jelasnya.
Nana menambahkan kesiapsiagaan masyarakat terdampak banjir dan longsor terus ditingkatkan dalam rangka mengantisipasi banjir atau longsor susulan dengan mempersiapkan diri seandainya harus mengungsi.
“Warga yang tinggal didaerah longsor harus terus waspada terlebih bila curah hujan terus tinggi,” imbaunya.
Seperti diberitakan sebelumnya, hujan deras yang mengguyur Pangandaran mengakibatkan terjadinya bencana banjir dan longsor di beberapa Kecamatan hingga memakan korban jiwa. Salah satu lokasi longsoran terparah terjadi di Dusun Sangkanbawang, RT 19 RW 08 Desa Kalijati, Sidamulih. Bahkan akibat bencana ini, empat orang warga tercatat meninggal dunia.
Sementara lokasi banjir terjadi di Wilayah Pondok Pesantren Babakan Jamanis Dusun Pasir Kiara, Desa Parigi Kecamatan Parigi, Desa Pananjung Kecamatan Pangandaran, Dusun Girisetra Desa Kalipucang, Kecamatan Kalipucang. Banjir juga merusak Jembatan Cilamian, Cibunian Desa Margacinta Kecamatan Cijulang, Dusun Ciokong RT 01 RW 01 Desa Sukaresik Kecamatan Sidamulih.
Berita ini ditulis berdasarkan laporan Yugie Prasetya, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Bandung dan sekitanya.
Ikuti perkembangan berita bencana Pangandaran dalam artikel: Banjir di Pangandaran Surut
Bagikan
Berita Terkait
Pintu Air Angke Hulu Meresahkan, Warga Jakarta Barat Siap-Siap Kedatangan 'Tamu' dari Luapan Air
Gunung Semeru Erupsi Hebat Pagi Ini, Masyarakat Diminta Waspadai Lontaran Batu Pijar
Korban Tewas Akibat Gempa Magnitudo 6,9 di Filipina Meningkat Jadi 79 Orang
Pemerintah Salahkan Undang-Undang Cipta Kerja Bikin Mudahnya Alih Fungsi Lahan di Bali
'Tepuk Gempa' BMKG dan Simulasi Sejak Dini, Perbandingan Cara Indonesia dan Jepang Bersiap Hadapi Bencana
7 Kecamatan di Medan Dilanda Banjir, Sumatera Utara Rawan Bencana Hidrometeorologi Basah
BMKG Warning 'Bencana Basah' Jelang Masuk Bulan November, Masyarakat di Daerah-Daerah Ini Diminta Waspada
Banjir Meksiko Tewaskan 47 Orang, Presiden Rapat Daring dengan 5 Negara Bagian Terdampak
Gempa M 7,6 Guncang Filipina, Waspada Sulawesi Utara dan Papua Berpotensi Tsunami
Kubah Masjid Agung Sukoharjo Patah Diterjang Angin Ribut