Bencana Pangandaran, Pemkab Belum Tetapkan Tanggap Darurat

Eddy FloEddy Flo - Minggu, 08 Oktober 2017
Bencana Pangandaran, Pemkab Belum Tetapkan Tanggap Darurat

Longsor di Pangandaran ( ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Pemerintah Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat hingga kini belum menetapkan status tanggap darurat terkait bencana banjir dan longsor.

Hal ini ditegaskan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kabupaten Pangandaran, Nana Ruhaena saat dihubungi wartawan, Minggu (08/10) siang.

Nana menegaskan status hingga saat ini masih siaga dan belum ada peningkatan status.

"Kami masih bersiaga, tapi belum menetapkan status tanggap darurat. Kita akan melihat dari perkembangan situasi di lapangan," jelas Nana.

Mengenai perkembangan kondisi di daerah longsor hanya tinggal membereskan material yang menutupi jalan raya, sebagian material yang ringan sudah diselesaikan secara gotong royong tanpa menggunakan alat berat.

“Pemantauan kondisi banjir dan longsor di lakukan secara terus menerus oleh pihak Pemerintah, TNI/POLRI dan Organisasi Relawan Penanggulangan Bencana,” jelasnya.

Nana menambahkan kesiapsiagaan masyarakat terdampak banjir dan longsor terus ditingkatkan dalam rangka mengantisipasi banjir atau longsor susulan dengan mempersiapkan diri seandainya harus mengungsi.

“Warga yang tinggal didaerah longsor harus terus waspada terlebih bila curah hujan terus tinggi,” imbaunya.

Seperti diberitakan sebelumnya, hujan deras yang mengguyur Pangandaran mengakibatkan terjadinya bencana banjir dan longsor di beberapa Kecamatan hingga memakan korban jiwa. Salah satu lokasi longsoran terparah terjadi di Dusun Sangkanbawang, RT 19 RW 08 Desa Kalijati, Sidamulih. Bahkan akibat bencana ini, empat orang warga tercatat meninggal dunia.

Sementara lokasi banjir terjadi di Wilayah Pondok Pesantren Babakan Jamanis Dusun Pasir Kiara, Desa Parigi Kecamatan Parigi, Desa Pananjung Kecamatan Pangandaran, Dusun Girisetra Desa Kalipucang, Kecamatan Kalipucang. Banjir juga merusak Jembatan Cilamian, Cibunian Desa Margacinta Kecamatan Cijulang, Dusun Ciokong RT 01 RW 01 Desa Sukaresik Kecamatan Sidamulih.

Berita ini ditulis berdasarkan laporan Yugie Prasetya, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Bandung dan sekitanya.

Ikuti perkembangan berita bencana Pangandaran dalam artikel: Banjir di Pangandaran Surut

#Banjir Bandang #Pantai Pangandaran #Bencana Alam #Hujan Deras
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Pintu Air Angke Hulu Meresahkan, Warga Jakarta Barat Siap-Siap Kedatangan 'Tamu' dari Luapan Air
Aliran air dari Pintu Air Angke Hulu diperkirakan akan mencapai Pos Pantau Cengkareng Drain pada Kamis dini hari, sekitar pukul 01.00 WIB
Angga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
Pintu Air Angke Hulu Meresahkan, Warga Jakarta Barat Siap-Siap Kedatangan 'Tamu' dari Luapan Air
Indonesia
Gunung Semeru Erupsi Hebat Pagi Ini, Masyarakat Diminta Waspadai Lontaran Batu Pijar
Selain itu, masyarakat diimbau menjauhi jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
Gunung Semeru Erupsi Hebat Pagi Ini, Masyarakat Diminta Waspadai Lontaran Batu Pijar
Indonesia
Korban Tewas Akibat Gempa Magnitudo 6,9 di Filipina Meningkat Jadi 79 Orang
Pemerintah Filipina telah menyalurkan bantuan keuangan serta logistik untuk mendukung upaya pemulihan di wilayah yang terdampak paling parah.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Korban Tewas Akibat Gempa Magnitudo 6,9 di Filipina Meningkat Jadi 79 Orang
Indonesia
Pemerintah Salahkan Undang-Undang Cipta Kerja Bikin Mudahnya Alih Fungsi Lahan di Bali
Regulasi yang tumpang tindih antara kebijakan pemerintah pusat dan peraturan daerah ini yang membuat Pemprov Bali maupun kabupaten/kota sulit mengontrol alih fungsi lahan.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 15 Oktober 2025
Pemerintah Salahkan Undang-Undang Cipta Kerja Bikin Mudahnya Alih Fungsi Lahan di Bali
Lifestyle
'Tepuk Gempa' BMKG dan Simulasi Sejak Dini, Perbandingan Cara Indonesia dan Jepang Bersiap Hadapi Bencana
Tak sekadar pakai lagu Tepuk Gempa, Jepang menanamkan kesiapsiagaan sejak dini.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
'Tepuk Gempa' BMKG dan Simulasi Sejak Dini, Perbandingan Cara Indonesia dan Jepang Bersiap Hadapi Bencana
Indonesia
7 Kecamatan di Medan Dilanda Banjir, Sumatera Utara Rawan Bencana Hidrometeorologi Basah
Beberapa bencana hidrometeorologi basah termasuk ancaman banjir bandang sering menimbulkan korban jiwa ketika terjadi.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 13 Oktober 2025
7 Kecamatan di Medan Dilanda Banjir, Sumatera Utara Rawan Bencana Hidrometeorologi Basah
Indonesia
BMKG Warning 'Bencana Basah' Jelang Masuk Bulan November, Masyarakat di Daerah-Daerah Ini Diminta Waspada
Musim hujan di Indonesia sebenarnya telah dimulai sejak Agustus
Angga Yudha Pratama - Senin, 13 Oktober 2025
BMKG Warning 'Bencana Basah' Jelang Masuk Bulan November, Masyarakat di Daerah-Daerah Ini Diminta Waspada
Dunia
Banjir Meksiko Tewaskan 47 Orang, Presiden Rapat Daring dengan 5 Negara Bagian Terdampak
Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum telah menggelar pertemuan virtual dengan para gubernur dari lima negara bagian terdampak untuk mengoordinasikan respons darurat.
Wisnu Cipto - Minggu, 12 Oktober 2025
Banjir Meksiko Tewaskan 47 Orang, Presiden Rapat Daring dengan 5 Negara Bagian Terdampak
Indonesia
Gempa M 7,6 Guncang Filipina, Waspada Sulawesi Utara dan Papua Berpotensi Tsunami
Gempa Bumi M 7,6 mengguncang Filipina, Jumat (10/10) pagi. Akibat dampak tersebut, wilayah Sulawesi Utara dan Papua berpotensi tsunami.
Soffi Amira - Jumat, 10 Oktober 2025
Gempa M 7,6 Guncang Filipina, Waspada Sulawesi Utara dan Papua Berpotensi Tsunami
Indonesia
Kubah Masjid Agung Sukoharjo Patah Diterjang Angin Ribut
Tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut.
Dwi Astarini - Jumat, 03 Oktober 2025
Kubah Masjid Agung Sukoharjo Patah Diterjang Angin Ribut
Bagikan