Benarkah Korea Utara Bebas Virus Corona? Ini Faktanya!


Korea Utara bebas corona (Sumber: ABC News)
RATUSAN negara tumbang oleh keganasan virus COVID-19. Negara adidaya seperti Amerika pun tak luput dari virus corona. Banyaknya korban yang meninggal akibat virus dengan nama lain virus corona ini membuat sejumlah negara memaksa warganya untuk tetap tinggal di rumah.
Namun, ada satu negara yang seolah tak tersentuh oleh virus corona. Negara tersebut yakni Korea Utara. Negara yang memang sudah terisolasi dan bersenjatakan nuklir itu dengan cepat menutup perbatasannya setelah virus pertama kali terdeteksi di negara tetangga, Tiongkok pada Januari. Pemerintah setempat pun memberlakukan pengamanan super ketat.
BACA JUGA:
Dokter Tiongkok Yang Pertama Kali Ungkap Virus Corona Menghilang

Direktur Markas Besar Darurat Anti-Epidemi, Park Myong-su menegaskan bahwa upaya itu sepenuhnya berhasil. "Sejauh ini tidak ada satupun orang yang terinfeksi virus corona d negara kami," tuturnya.
Dirinya juga mengklaim bahwa pemerintah telah melakukan pencegahan, inspeksi dan karantina untuk semua personel yang masuk ke negaranya. Tak hanya itu, ia juga menjelaskan bahwa pemerintah telah mendisinfeksi semua barang yang ada di sana serta memblokir jalur laut dan udara.
BACA JUGA:
Militer Korea Utara pun disebut telah mengunci negaranya selama 30 hari mulai dari Februari hingga Maret karena wabah tersebut. "Kami melakukan persis apa yang dilakukan orang lain yaitu menghentikan penyebaran," tambah Park.
Sebagai upaya dari anti-virus, Pyongyang telah menempatkan ribuan rakyatnya dan ratusan orang asing termasuk diplomat ke dalam isolasi dan memasang instalasi disinfektan. Media setempat pun mendesak warga untuk mematuhi arahan kesehatan dari pemerintah. Di bulan Februari, Rusia mengatakan telah menyediakan 1500 alat tes diagnostik atas permintaan Korea Utara karena risiko COVID-19 terus berlanjut.

Namun pernyataan tersebut membuat masyarakat internasional merasa skeptis. Bagaimana tidak, negara-negara dengan sistem kesehatan terbaik saja tak mampu membendung persebaran virus corona yang begitu cepat dan masif.
Para ahli juga melihat Korea Utara sangat rentan terhadap virus corona mengingat sistem perawatan kesehatannya yang rendah dan buruknya gizi di negara tersebut. Komandan Militer Amerika Serikat di Korea Selatan, Jenderal Robert Abrams mengatakan bahwa pernyataan pemerintah Pyongyang yang mengatakan tidak ada satupun kasus tidak benar.

"Saya bisa memberi tahumu bahwa itu adalah klaim yang mustahil berdasarkan semua laporan intel kami," tegasnya seperti mengutip VOA News.
Mantan Dokter Korea Utara yang melarikan diri ke Korea Selatan, Choi Jung-hun pun menguatkan pernyataan tersebut. "Saya dengar ada banyak kematian di Korea Utara tetapi pihak berwenang tidak mengatakan bahwa itu disebabkan oleh virus corona," ujarnya. (Avia)
BACA JUGA:
Lahir Di Masa Wabah Virus Corona, Bayi Kembar Ini Diberi Nama Covid dan Corona
Bagikan
Berita Terkait
Bertemu di Beijing, Rusia dan Korut Bakal Tingkatkan Hubungan Bilateral Bikin Program Jangka Panjang

Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina

Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat

Misterius Banget, ini Sosok Kim Ju-ae, Anak Pemimpin Korea Utara yang Disebut Calon Penerus

China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II

Putri Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un Jadi Sorotan dalam Kunjungan ke China, Disebut Calon Penerus

Korea Selatan Bongkar Pengeras Suara Propaganda yang Mengarah ke Korea Utara, Upaya Awal Rekonsiliasi

Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat

Pertama dalam Sejarah nih, Pembelot Korea Utara Gugat Kim Jong-un atas Tindakan Penyiksaan

Korut Kutuk Serangan AS ke Fasilitas Nuklir Iran Langgar Piagam PBB
