Dokter Tiongkok yang Pertama Kali Ungkap Virus Corona Menghilang


Dokter Ai Fen menghilang secara misterius (Sumber: Weibo/Ai Fen)
SEJAK bulan Februari 2020, dunia dikacaukan oleh sebuah virus bernama COVID-19. Virus ini pertama kali diidentifikasi di kota Wuhan, Tiongkok. Sebuah pasar hewan liar di kota tersebut disinyalir menjadi lokasi awal penyebaran virus tersebut.
Nyatanya, jauh sebelum kasus ini meledak di seluruh dunia, seorang dokter asal Tiongkok telah memperingatkan orang-orang akan sebuah virus baru yang mirip SARS sejak Desember 2019. Dokter tersebut bernama Ai Fen. Sebelumnya, rekannya yang bernama Dokter Li Wenliang mengirimkan pesan lewat akun WeChat.
Baca Juga:
Jangan Salah Kaprah, Berikut Info Seputar Corona Menurut Ahli Kesehatan
Dalam pesan singkat tersebut, Li menasihati dirinya untuk memakai pakaian pelindung agar terhindar dari infeksi. Sayangnya, dokter tersebut meninggal di awal Februari.
Kepala Departemen Darurat Rumah Sakit Pusat Wuhan tersebut mengambil foto hasil tes pasien dengan kata-kata coronavirus SARS yang dilingkari dengan pena merah. Ia juga pernah membeberkan sebuah fakta mengejutkan tentang tekanan yang dihadapi para staf medis dan kematian karena virus misterius tersebut kepada majalah China People. Tak hanya itu, dokter Ai Fen juga mengkritik penanganan buruk pihak berwenang terhadap wabah tersebut.

Ia mendeskripsikan alih-alih mengindahkan peringatannya dan melakukan tindakan pencegahan dini, rumah sakit memecat para tenaga medis dan menegurnya karena menyebarkan informasi tidak sah secara online dan menimbulkan kepanikan. Dokter Ai Fen juga mengklaim atasannya berusaha membungkam ia agar tidak memberi peringatan dini akan coronavirus.
Baca juga:
Alasan Kamu Tak Harus Memborong Hand Sanitizer untuk Menghindari Corona

Namun, secara tiba-tiba, dokter tersebut menghilang. "Dua minggu yang lalu dia masih mengatakan bahwa pihak berwenang telah menghentikan ia untuk tidak memperingatkan dunia. Sekarang dia telah menghilang dan keberadaannya tidak diketahui," ujar seorang rekan sejawatnya seperti dilaporkan 60 Minutes Australia.

"Terima kasih atas perhatian dan cinta kalian. Aku baik-baik saja saat ini dan masih bekerja," tulisnya dua minggu yang lalu.
Usai dikabarkan menghilang pada Senin (30/3), Ai memposting pesan rahasia di halaman Weibo miliknya. "Sebuah sungai. Sebuah jembatan, Sebuah jalan. Sebuah jam yang berpacu," demikian caption pada foto bergambar pemandangan kota tersebut.
Di hari Rabu (1/4) ia kembali mengunggah sebuah foto ia mengenakan jas lab dan topeng. Tampaknya ia sedang bekerja di rumah sakit. "Selamat hari April Mop!" tulisnya.
Kendati Ai Fen coba menunjukkan ia baik-baik saja di akun Weibonya, Radio Free Asia (RFA) melaporkan bahwa ada indikasi ia ditahan. Lebih lanjut RFA menjelaskan bahwa tahanan di Tiongkok bisa memperbarui akun media sosial di bawah perintah pihak berwenang. Polisi pun dapat melakukannya setelah mendapatkan akses ke perangkat mereka. (avia)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Prabowo Perintahkan Menteri Gerak Cepat Lakukan Hilirisasi, Kerjasama Dengan China

PM Tiongkok Datang ke Indonesia, HBKB Sudirman-Thamrin Dihentikan Sementara

Jakarta Diproyeksikan Bakal Dibajiri Barang dari Tiongkok dan Vietnam

2 Train Set KRL Dari Tiongkok Kembali Datang, KAI Commuter Ingin Percepat Pengujian dan Sertifikasi

Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat

Apa Itu Virus HMPV: Gejala, Penyebaran, dan Cara Menghadapinya

31 Tahun Beroperasi, 'Niu An Cong' Kini Hadir di Indonesia

China Berharap Hubungan Dengan Indonesia Tambah Kuat

Tiongkok Sudah Punya Kereta Tanpa Rel Sejak 2018

Ekonomi Tiongkok Melambat, AS Mulai Tumbuh Baik
