Benarkah Akupuntur Bisa Bantu Turunkan Berat Badan? Ini Penjelasannya

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Jumat, 06 September 2024
Benarkah Akupuntur Bisa Bantu Turunkan Berat Badan? Ini Penjelasannya

Metode akupuntur. (Foto: Pexel/Ryutaro Tsukata)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Akunpuntur dipercaya bayak orang untuk bantu menurunkan berat badan. Beberapa orang melewati prosedur akunpuntur karena lebih minim risiko dan efek samping, dibandingkan dengan operasi.

Laman Soompi melansir, aktor Jung So Min yang dikenal lewat aktingnya di serial Love Next Door, mengaku pernah mengalami kenaikan berat badan hingga 10 kilogram saat membintangi Playful Kiss. Hanya dalam kurun waktu satu setengah tahun, ia berhasil mengembalikan tubuh langsingnya dengan menerapkan akunpuntur.

Baca juga:

Menelaah Efektivitas Akupuntur untuk Migrain

Lantas, benarkah akupuntur efektif menurunkan berat badan? Laman Rumah Sakit Mayapada menyebutkan, benar adanya jika akupuntur efektir mengurangi berat badan.

"Untuk terapi penurunan berat badan, akupunktur sebaiknya dilakukan rutin, yaitu 2 kali seminggu, sampai tercapai berat badan ideal," ujar Dokter Spesialis Akupunktur dari Mayapada Hospital Tangerang (MHTG) Cherry Presilia Tanudjaja.

Baca juga:

Mengobati Jerawat dengan Akupuntur

Akupuntur bekerja untuk mengontrol nafsu makan, menghambat pengosongan lambung sebab kenyang lebih lama, hingga meningkatkan peristaltik usus sehingga mengurangi penyerapan makanan. Metode akupuntur juga dapat mengatur metabolisme lemak dan mengurangi stres.

Sementara dari kaca mata kesehatan tradisional Tiongkok, penyebab terjadinya kenaikan berat badan karena ketidakseimbangan tubuh. Ketidakseimbangan itu dapat disebabkan oleh kegagalan fungsi Hati, Limpa, Ginjal, Kelenjar tiroid, Sistem endokrin.

Baca juga:

Akupuntur Medis Bantu Atasi Gangguan Tidur

Berbagai masalah ketidakseimbangan tersebut lah yang sebenarnya coba diatasi dengan metode akupuntur. Pada gilirannya ketika masalah-masalah tersebut teratasi, keseimbangan fungsi organ tubuh kembali normal dan penurunan berat badan jadi lebih mudah untuk dicapai. (Tka)

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Tika Ayu

Berita Terkait

Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Bagikan