Beli Aisbus A 350, Pemerintah Berpotensi Alami Kerugian Triliunan

Eddy FloEddy Flo - Senin, 17 Agustus 2015
Beli Aisbus A 350, Pemerintah Berpotensi Alami Kerugian Triliunan

Pesawat Airbus A 350. (foto: airbus)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Bisnis - Ketua Komisi VI, Airlangga Hartanto mengatakan bahwa pemerintah berpotensi untuk menanggung kerugian triliunan rupiah jika nantinya PT.Garuda Indonesia mengalami gagal bayar dalam pembayaran hutang untuk pembelian 30 unit pesawat Airbus jenis A350 yang dipinjam dari China Avition Bank.

"Berdasarkan laporan keuangan tahun 2014 yang merugi Rp4,87 triliun dengan jumlah equitas Rp10 triliun jelas tidak mencukupi atau perlu jaminan dari pemerintah. Artinya, pemerintah berpotensi menanggung kerugian (Garuda). Kalau ternyata Garuda mengalami gagal bayar seperti yang terjadi pada Merpati Airlines," tuturnya ketika dihubungi merahputih.com, di Jakarta, Senin, (17/8).

Meski demikian, Airlangga mengakui bahwa pesawat Airbus A350 ini tidak cukup sulit untuk dijual kembali ke pasar internasional. Jika nantinya Garuda mengalami gagal bayar dan berencana untuk menjual pesawat tesebut.

"Memang Airbus A350 tidak sama dengan pesawat percobaan dan tidak berlisensi yang dibeli China. Airbus jelas lebih mudah untuk dijual kembali ke pasar," sambungnya.

Kendati demikian Airlangga tetap meminta pemerintah untuk mempertimbangkan kembali pembelian 30 unit pesawat Airbus jenis A350 itu.

"Pembelian pesawat itu dilengkapi dengan business plan yang jelas dan transparan. Pesawat A350 tidak perlu beli 30 unit untuk rute luar negeri yang kecuali ke Midle East. Karena, memberikan kontribusi sebesar penerbangan domestik," pungkasnya.

Seperti diketahui, pada hari pertama Paris Air Show 15 Juni 2015 lalu Garuda memborong pesawat jenis Airbus dan Boeing. Pasalnya, Garuda memesan 90 unit pesawat baru sebagai rincian 60 pesawat jenis Boeing senilai total USD 10,9 miliar dan memesan 30 unit pesawat baru dari Airbus senilai lebih dari 9 miliar dollar.

Bahkan, dalam kunjungannya tersebut Garuda telah menandatangani komitmen pendanaan dari Bank of China (BOC) Avition senilai 4,5 miliar dollar. Penandatanganan kesepakatan dilakukan oleh Direktur Utama Garuda M. Arif Wibowo dan Managing Director and CEO BOC Aviation Robert Martin dan disaksikan langsung oleh Menteri Negara BUMN Rini Soemarno.

Sementara itu, untuk pendanaan 60 pesawat jenis Boeing. Garuda mengincar dana pinjaman dari Bank Ekpor-Impor Amerika Serikat.

"Nanti BOC Avition akan membantu pencarian dana dari AS (Amerika Serikat). Sementara akan ke Eximbank. Setelah agustus kami akan ke AS, tidak kuat kalau 50 persen pendanaan dari BOC Avition, tentu akan mencari dari yang lain," papar Muhammad Arif Wibowo beberapa waktu lalu.(RFD)

 

Baca juga:

Waw! Harga Airbus A 350 Setara Dengan 20 Kali Anggaran Kemenperin

Rizal Ramli Punya Alasan Larang Pembelian Airbus A 350

Jadi Menko Maritim, Rizal Ramli Dijebak Sekaligus Diledek?

Rizal Ramli Sempat Menolak Tawaran Jadi Menteri

#Garuda Indonesia #BUMN #Airbus A320
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Seluruh Armada Airbus A320 di Indonesia Rampungkan Pembaruan Software ELAC
Semua maskapai Indonesia telah merampungkan pembaruan ELAC pada Airbus A320. Langkah ini memastikan standar keselamatan penerbangan tetap terjaga.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 03 Desember 2025
Seluruh Armada Airbus A320 di Indonesia Rampungkan Pembaruan Software ELAC
Indonesia
Masuk Musim Libur Natal, Hampir Setengah Pesawat Garuda Indonesia Berstatus Grounded
Musim libur natal dan tahun baru ini, Garuda Indonesia hanya dapat mengoperasikan 58 pesawat dari total 72 armada yang dimiliki.
Wisnu Cipto - Kamis, 27 November 2025
Masuk Musim Libur Natal, Hampir Setengah Pesawat Garuda Indonesia Berstatus Grounded
Indonesia
ID Food Berencana Gadaikan Aset, DPR: Jaminan Pinjaman harus Opsi Terakhir, bukan Pilihan Utama
Menggadaikan aset BUMN berarti menempatkan kepentingan negara dalam posisi yang rentan
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 22 November 2025
ID Food Berencana Gadaikan Aset, DPR: Jaminan Pinjaman harus Opsi Terakhir, bukan Pilihan Utama
Indonesia
Pendapatan Pertamina Tembus Rp 1.127 Triliun, Laba Bersih Rp 54 Triliun
Hingga 31 Oktober 2025, peningkatan kinerja operasional Pertamina terukur jelas dengan tren positif.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 17 November 2025
Pendapatan Pertamina Tembus Rp 1.127 Triliun, Laba Bersih Rp 54 Triliun
Indonesia
Garuda Tunda Pengadaan Pesawat Baru, Prioritasnya Perbaikan Armada
Penyelamatan Garuda, dimulai dari sektor operasional yang selama ini membebani keuangan.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 15 November 2025
Garuda Tunda Pengadaan Pesawat Baru, Prioritasnya Perbaikan Armada
Indonesia
BUMN Banyak Masalah, Danantara Siapkan Solusi Ini
residen Prabowo Subianto juga telah mengumumkan rencana memangkas jumlah perusahaan BUMN dari 1.000 perusahaan menjadi hanya 200 perusahaan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 14 November 2025
BUMN Banyak Masalah, Danantara Siapkan Solusi Ini
Indonesia
Dapat Suntikan Modal 23,67 Triliun, Garuda Indonesia Janji Perkokoh Operasional
Suntikan dana tersebut akan memperkuat struktur permodalan dan memastikan keberlanjutan pencatatan saham Garuda di Bursa Efek Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 14 November 2025
Dapat Suntikan Modal 23,67 Triliun, Garuda Indonesia Janji Perkokoh Operasional
Indonesia
Pemerintah Ubah Aturan, Minyakita Hanya Akan Didistribusikan Oleh BUMN
Kementerian Perdagangan (Kemendag) saat ini sedang membuat peraturan menteri perdagangan (Permendag) mengenai distribusi Minyakita
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 14 November 2025
Pemerintah Ubah Aturan, Minyakita Hanya Akan Didistribusikan Oleh BUMN
Indonesia
Garuda Indonesia Dapat Suntikan Modal Rp 23,67 Triliun Dari Danantara, Begini Alokasinya
Langkah ini diklaim menjadi bagian dari strategi jangka panjang GIAA untuk memperkuat dua pilar utama bisnisnya - Garuda Indonesia dan Citilink
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 13 November 2025
Garuda Indonesia Dapat Suntikan Modal Rp 23,67 Triliun Dari Danantara, Begini Alokasinya
Indonesia
BUMN Indonesia Menang Kontrak Proyek Malolos-Clark Railway di Filipina, Nilainya Rp 3,16 T
Perusahaan BUMN sektor konstruksi, PT PP (Persero) Tbk (PTPP), resmi ditunjuk sebagai kontraktor utama internasional dalam proyek Malolos–Clark Railway Contract Package S-01 (CP S01) di Filipina.
Wisnu Cipto - Kamis, 30 Oktober 2025
BUMN Indonesia Menang Kontrak Proyek Malolos-Clark Railway di Filipina, Nilainya Rp 3,16 T
Bagikan