parenting

Belajar Stimulasi Bayi di Rumah Aja, Cara Orang Tua Muda Ngilmu di Negeri

Iftinavia PradinantiaIftinavia Pradinantia - Kamis, 29 Juli 2021
Belajar Stimulasi Bayi di Rumah Aja, Cara Orang Tua Muda Ngilmu di Negeri

Si kecil belajar stimulasi di rumah (Sumber: Pexels/Tatiana Syrikova)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

DUA tahun pertama kehidupan seorang anak merupakan periode emas. Biarkan anak bereksplorasi dan belajar dengan caranya. Namun, pandemi berlangsung hampir dua tahun belakangan membelenggu daya eksplorasi anak. Para orang tua takut jika selama di rumah saja sang anak tidak mendapat stimulasi tepat.

Baca juga:

Aku Belajar Gaya Hidup Minimalis di Masa Pandemi

Di saat meroketnya kasus harian COVID-19, orang tua kesulitan berkonsultasi dengan dokter perihal tumbuh kembang si kecil. Mereka ketakutan saat harus ke rumah sakit di masa pandemi. Meski begitu, ternyata ada sejumlah stimulasi sederhana bisa diajarkan pada si kecil di rumah.

"Stimulasi perkembangan si kecil itu harus melibatkan motorik kasar dan motorik halus," ujar dokter anak, dr. Melia Yunita, MSc. SpA. Motorik kasar melibatkan otot-otot besar sementara motorik halus melibatkan otot-otot kecil dan membutuhkan kecermatan tinggi. Berikut stimulasi sederhana bisa dipelajari orang tua di rumah.

bayi
Bayi baru lahir (Sumber: Pexels/Wayne Evans)

Pada tahap ini umur bayi 0-3 bulan, perkembangan motorik kasar anak bisa menggerakkan kepala ke kanan dan kiri atau mengangkat kepala 45 derajat. Ajarkan anak untuk tummy time atau berguling. "Di tahapan ini, orang tua atau pengasuh menggendong bayi dalam posisi tegak," jelasnya.

Baca juga:

Badut Kelas, Bikin Seisi Kelas Tertawa Sampai Lemas

Sementara perkembangan motorik halus si kecil di tahapan usia itersebut seperti bisa melihat dan menatap wajah orang di sekelilingnya. Pada beberapa bayi juga bisa merespon dengan senyuman. Latih motorik halusnya dengan meraba atau memegang barang. Berikan juga jari untuk bayi menggenggam. Bisa juga berikan mainan gantung agar si kecil bisa meraih atau menendang mainan ada di hadapannya.

bayi tiga bulan
Bayi tiga bulan (Sumber: Pexels/Anna Shvets)

Di tahapan 3-6 bulan, perkembangan motorik kasar anak berupa tengkurap bolak-balik. Anak juga bisa mempertahankan posisi kepalanya dalam keadaan tegak dan stabil. Bentuk pelatihan bisa dilakukan adalah berguling dan latihan duduk.

Sementara perkembangan motorik halus si kecil di usia 3 hingga 6 bulan adalah meraih benda di dalam jangkauannya. Pandangan si kecil pun mulai meluas. Coba latih motorik halusnya dengan menjatuhkan kancing berwarna terang di atas kertas putih di depan anak. Memindahkan mainan atau benda dari satu tangan ke tangan lain juga bisa dilakukan untuk menstimulasi motorik halusnya.

bayi
Bayi enam bulan (Sumber: Pexels/Meruyert)

Memasuki usia 6 bulan, perkembangan motorik kasar si kecil biasanya sudah duduk sendiri dengan menggunakan tangan untuk menyangga tubuhnya. Si kecil juga ada di tahapan belajar berdiri dan merangkak. Di fase ini anak juga bisa meraih mainan atau mendekati seseorang.

Latihan bisa dilakukan di usia ini seperti berjalan dengan memegang benda di sekitarnya, berjalan dengan bantuan, atau meletakkan mainan di luar jangkauan bayi. "Letakkan sebuah mainan di luar jangkauan bayi, usahakan agar ia mau merangkak ke arah mainan tersebut," terang dokter Melia.

Sementara untuk motorik halusnya, anak usia 6 hingga 9 bulan mulai mengembangkan kemampuan untuk memindahkan benda antartangan dan memungut dua benda bersamaan dengan masing-masing tangan. Ia bisa diajarkan untuk bermain genderang, memegang alat tulis untuk coret-coret, serta mencari mainan dan memasukkan benda ke dalam wadah.

bayi
Bayi sembilan bulan (Sumber: Pexels/Nataliya Vaitkevich)

Pada usia 9-12 bulan, motorik kasar anak lumrahnya bisa mengangkat badannya hingga posisi berdiri. Bayi juga sudah mulai belajar berdiri selama 30 detik atau berpegangan pada kursi atau meja. Di fase ini, si kecil juga bisa berjalan dengan dituntun. "Lanjutkan stimulasi sebelumnya seperti merangkak, berdiri, berjalan sambil berpegangan dan berjalan dengan bantuan," jelasnya.

Pada perkembangan motorik halusnya, si kecil mampu memasukkan benda ke mulut dan menggenggam erat pensil. Pelajaran bisa didapat dengan menyusun balok atau kotak, bermain dengan mainan mengapung di air dan menggambar.

bayi
Bayi belajar jalan (Sumber: Pexels/Gustavo Fring)

Perkembangan motorik kasar si kecil di usia 12-18 bulan berupa berdiri tanpa pegangan dan berjalan mundur lima langkah. Bayi juga mulai bisa membungkuk memungut mainan kemudian berdiri kembali. Di usia ini orang tua bisa mengajari si kecil untuk menangkap dan melempar bola, dan meberikan mainan bisa ditarik. Ajari juga si kecil jalan di tangga sambil berpegangan pada benda di sekitar.

Adapun motorik halusnya mampu menumpuk dua kubus. Ajari ia menggambar, memasukkan dan mengeluarkan benda, serta memasukkan benda satu ke benda lain. (Avia)

Baca juga:

Zaman Sudah Canggih, Ngilmu Nulis di Buku Tetap Lebih Asyik

#Juli Ngilmu Di Negeri Aing #Anak #Anak Kecil #Bayi #Merawat Bayi #Parenting #Ilmu Parenting
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul

Berita Terkait

Lifestyle
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami
Lavender dan chamomile kerap menjadi pilihan utama dalam praktik mindful parenting.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami
Indonesia
Datangi Polda Metro, KPAI Kawal Ratusan Anak yang Ditangkap Saat Demo 25 Agustus
KPAI sudah tiba di Polda Metro Jaya sejak pagi tadi untuk mengawasi proses pemeriksaan terhadap ratusan anak yang diamankan karena terlibat unjuk rasa depan Gedung.
Wisnu Cipto - Selasa, 26 Agustus 2025
Datangi Polda Metro, KPAI Kawal Ratusan Anak yang Ditangkap Saat Demo 25 Agustus
Berita Foto
Aksi Anak-anak Ikuti Karnaval Meriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Jakarta
Anak-anak dengan penuh keceriaan mengikuti pawai karnaval HUT ke-80 Republik Indonesia di Kawasan Juraganan, Grogol Utara, Jakarta, Sabtu (23/8/2025).
Didik Setiawan - Sabtu, 23 Agustus 2025
Aksi Anak-anak Ikuti Karnaval Meriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Jakarta
Indonesia
Kisah Pilu Bocah Sukabumi Meninggal Akibat Cacing, Pemerintah Akui Layanan Kesehatan Masih Pincang
Program pemerintah sebenarnya lengkap, tinggal bagaimana memastikan petugas lapangan benar-benar aktif
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Kisah Pilu Bocah Sukabumi Meninggal Akibat Cacing, Pemerintah Akui Layanan Kesehatan Masih Pincang
Fun
Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat
Periode libur long weekend di Agustus ini jadi saat yang tepat untuk mengunjungi kolam renang.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 17 Agustus 2025
Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat
Indonesia
Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak
Perlu diiringi dengan edukasi yang mencakup tiga elemen kunci yakni anak, orangtua, dan tenaga pendidik.
Dwi Astarini - Jumat, 08 Agustus 2025
Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak
Lifestyle
Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain
Orangtua juga perlu tahu bahwa ada sisi positif dari gim daring ini.
Dwi Astarini - Jumat, 08 Agustus 2025
 Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain
Indonesia
Dugaan Malapratik Amputasi Tangah Bayi Arumi, Majelis Profesi Periksa 89 Tenaga Medis Bima
89 nakes yang diperiksa terdiri dari 27 orang yang bertugas di Puskesmas Bolo, 24 dari RS. Sondosia dan 38 dari RSUD Bima.
Wisnu Cipto - Rabu, 23 Juli 2025
Dugaan Malapratik Amputasi Tangah Bayi Arumi, Majelis Profesi Periksa 89 Tenaga Medis Bima
Berita Foto
Wajah Bahagia Anak-anak Player Escort Piala AFF 2025 Dampingi Timnas Indonesia U-23
Anak-anak player escort menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama punggawa Timnas Indonesia U-23 dalam laga penyisihan Grup A Piala AFF U-23 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Jum'at (18/7/2025).
Didik Setiawan - Jumat, 18 Juli 2025
Wajah Bahagia Anak-anak Player Escort Piala AFF 2025 Dampingi Timnas Indonesia U-23
Indonesia
Stop! Bahaya Asap Rokok di Baju Mengancam Nyawa Bayi, Begini Cara Menyelamatkannya
Menurut Prof. Allen, asap tembakau mengandung berbagai karsinogen berbahaya, seperti arsenik, benzena, kadmium, asetaldehida, formaldehida, hidrazin, timbal, dan nikel
Angga Yudha Pratama - Jumat, 18 Juli 2025
Stop! Bahaya Asap Rokok di Baju Mengancam Nyawa Bayi, Begini Cara Menyelamatkannya
Bagikan