Belajar Sihir Harry Potter Bisa Dapat Gelar Master


Banyak peminat terhadap kursus ini sejak diluncurkan. (Foto: Instagram/Uniofexeter)
JIKA kamu penggemar Harry Potter dan memendam keinginan studi di sekolah sihir seperti Hogwarts, kini mimpimu bisa menjadi kenyataan. Kamu bisa mengambil gelar pascasarjana pertama di Inggris dalam bidang sihir dan okultisme.
Baru-baru ini, University of Exeter berupaya memanfaatkan peningkatan minat orang terhadap sihir dan okultisme.
“Lonjakan minat terhadap sihir dan okultisme baru-baru ini di dalam dan di luar dunia akademis merupakan inti dari pertanyaan paling mendesak dalam masyarakat kita," ujar Prof Emily Selove kepada Guardian.
University of Exeter akhirnya membuka mata kuliah yang mengeksplorasi sejarah dan dampak ilmu sihir di seluruh dunia terhadap masyarakat dan sains.
Kelas multidisiplin ini akan dimulai pada September 2024. Perkuliahannya membahas sejarah, sastra, filsafat, arkeologi, sosiologi, psikologi, drama, dan agama untuk menunjukkan peran sihir di negeri Barat dan Timur.
Baca juga:
"Dekolonisasi, eksplorasi epistemologi alternatif, feminisme, dan anti-rasisme merupakan inti dari program ini,” ujar Prof Emiliy, yang juga memimpin kursus tersebut.
Dia mengatakan hal ini membalikkan kecenderungan dalam beberapa dekade terakhir yang menolak studi tentang sihir dan ilmu gaib. Sebab, gagasan ini menganggap bahwa dua hal itu tidak lagi penting bagi ‘masyarakat modern'.
“Pandangan sekilas pada keyakinan kita sendiri dan kepercayaan masyarakat sekitar menunjukkan kepada kita bahwa sihir adalah bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Cendekiawan yang bertanggung jawab sebaiknya menanggapi hal ini dengan serius,” papar Selove .
Ini dibuktikan dengan semakin populernya cerita rakyat, ilmu sihir, tarot, dan kristal, yang dipahami sebagai reaksi terhadap kemunduran agama yang terorganisir.
Selove mengatakan program pascasarjana dalam ilmu sihir dan ilmu gaib akan mengkaji kembali “asumsi bahwa Barat adalah tempat rasionalisme dan ilmu pengetahuan, sedangkan seluruh dunia adalah tempat sihir dan takhayul”.
Baca juga:

Program ini juga mengkaji bagaimana ilmu sihir ikut mewarnai peradaban Barat dan bagaimana pengaruhnya terhadap ilmu gaib.
Selove juga memaparkan bahwa ada pengakuan yang berkembang di dunia akademis terkait pengabaian terhadap teks-teks yang berhubungan dengan subjek sihir atau okultisme.
Menurut Selove, teks-teks itu “secara sistematis diabaikan oleh para ilmuwan” dalam sejarah, sastra, dan agama abad pertengahan dan awal modern, serta sejarah sains dan filsafat.
Selove mengatakan ada banyak peminat terhadap kursus ini sejak diluncurkan, dan universitas tersebut menerima lebih dari 100 pertanyaan.
Kursus ini akan menggabungkan metodologi akademik tradisional Barat dan pendekatan yang lebih alternatif, dengan siswa dapat menyelesaikan disertasi mereka melalui karya pertunjukan.
Dikatakan bahwa program ini akan membekali siswa dengan keterampilan termasuk berpikir kreatif, berpikir analitis, rasa ingin tahu dan pembelajaran seumur hidup.
Siswa akan memiliki pilihan untuk mengambil modul tentang naga dalam sastra dan seni Barat, legenda Raja Arthur, paleografi, pemikiran Islam, teori dan praktik arkeologi, penggambaran perempuan pada abad pertengahan, buku di Eropa abad pertengahan dan awal modern, gender, masyarakat dan budaya di Eropa modern awal, dan filosofi psikedelik. (dsh)
Baca juga:
Bukan Nenek Sihir atau Zombie, Ini Kostum Halloween yang Paling Banyak Dicari
Bagikan
Berita Terkait
Minta Maaf Langsung ke Kepala SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Arlan Ngaku Tindakannya di Luar Kontrol

Wali Kota Prabumulih Dapat Sanksi Keras dari Kemendagri, Disebut Main Copot Kepala SMPN 1 tanpa Prosedur Tepat

Guru SMAN 1 Sinjai Dianiaya Anak Polisi Depan Bapaknya, Komisi X DPR: Bukti Degradasi Moral

Kepala SMPN 1 Prabumulih Batal Dicopot, Komisi II DPR Tegaskan jangan Ada lagi Kepala Daerah yang Arogan

Wali Kota Prabumulih Bantah Kepala SMPN 1 Dicopot karena Tegur Anaknya yang Bawa Mobil ke Sekolah

Atap SMKN 1 Cileungsi Ambruk Timpa 31 Siswa, Dedi Mulyadi: Dipastikan Kualitas Pembangunannya Buruk

Kurikulum Cinta di Madrasah tak Boleh hanya Sloganistik
Mensos Tidak Bakal Tolerir 3 Dosa Besar di Sekolah Rakyat, Pastikan Sanksi Tegas

Aksi Demonstrasi Bikin Suasana Kurang Kondusif, Beberapa Sekolah Terapkan PJJ pada Senin (1/9)

Bukan Cuma Kuliah, ITPLN dan APERTI Ingin Dorong Mahasiswa Jadi Inovator
