Begini Bahaya Meninggalkan Perawatan Gigi Palsu


Gigi palsu harus tetap dirawat. (Foto: Unsplash/Rudi Fargo)
GIGI palsu ternyata tetap membutuhkan perawatan optimal dan harus terus dijaga kebersihannya agar tidak menimbulkan masalah gigi dan mulut lanjutan. Meski gigi buatan, Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia drg. Andy Wirahadikusumah, Sp. Pros menekankan perawatannya sama saja dengan gigi asli.
"Tetap kita menjaga kebersihannya seperti gigi asli. Banyak juga masyarakat beranggapan karena gigi palsu dipikir 'Dok, saya enggak perlu sikat lagi karena gigi palsu'. Itu kan salah karena tentu akan menimbulkan masalah juga kalau tidak dibersihkan," ungkapnya seperti Andy Wirahadikusuma dilaporkan ANTARA, Senin (6/6).
Andy mengatakan pada jenis gigi palsu permanen, pasien harus tetap menyikat gigi dua kali sehari pada waktu pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur. Pasien juga harus teratur melakukannya dengan baik dan benar termasuk tentang teknik menyikat gigi.
Baca juga:
Bahaya Berobat ke Tukang Gigi

Pada jenis gigi palsu lepasan, gigi tiruan harus dilepas pada malam hari untuk dibersihkan dan direndam supaya tidak ada sisa-sisa makanan terjebak. Jika gigi palsu lepasan kotor, maka dapat berpotensi menimbulkan penyakit gusi atau gigi berlubang pada gigi asli di sekitarnya.
Dirinya juga menganjurkan agar pasien melakukan pembersihan pada celah gigi dengan benang gigi atau dental floss. Menurutnya cara tersebut terbilang efektif dan mampu membantu menjaga kebersihan daerah gigi nan sulit dijangkau bulu sikat gigi.
"Benang gigi ini ada caranya. Tapi pastinya itu harus dimasukkan. Pada saat dimasukkan, itu biasanya harus dilakukan gerakan mencungkil, bentuk seperti huruf U, terus ditarik ke atas supaya makanan nyangkut bisa terangkat," jelasnya.
Sama seperti pasien dengan gigi normal, pasien dengan gigi palsu juga harus tetap melakukan kontrol atau check up secara berkala, setidaknya sekali per enam bulan. Andy mengatakan langkah tersebut dilakukan untuk melihat kembali kondisi gigi palsu.
Baca juga:
Ketika Anak Tumbuh Gigi, Begini Cara Menanganinya

Menurutnya kondisi gigi palsu harus dicek secara berkala untuk menghindari bila posisi gigi longgar, kondisinya sudah tidak baik, atau bahkan mulai tampak sisa makanan menempel pada daerah tertentu.
Gigi palsu telah dijaga kebersihan dan rutin dibawa kontrol ke dokter gigi akan menjadi lebih awet. Penggantian gigi palsu juga akan dianjurkan dokter bila pasien menjalani kebiasaan buruk pada gigi dan mulutnya.
"Misalkan sering jatuh atau kadang dipakai dan kadang enggak (gigi palsunya), itu nantinya akan memengaruhi akurasinya (pas atau tidak saat gigi lepasan dipasang). Kemudian kalau sudah kotor gigi palsunya biasanya mulai berjamur, itu sudah harus dibuatkan baru," tandas Andy. (waf)
Baca juga:
Meski Sakit Gigi, Kamu Masih Bisa Menikmati 5 Makanan Ini
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Lirik Lengkap 'Semua Kan Terjawab' dari GIGI

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
