Bayi Bisa Cepat Bicara dengan Cara Ini


Mudah mengajari anak bicara. (Sumber: Freepik/pch.vector)
BAYI memang belum dapat bicara. Mereka juga belum paham apa yang dibicarakan oleh orang dewasa padanya. Namun, sering mengajak bayi berbicara dapat merangsang perkembangan kognitifnya.
Bayi yang sering diajak bicara cenderung memiliki kemampuan bicara lebih cepat dibanding mereka yang jarang diajak bicara. Lalu bagaimana sih cara bicara pada bayi yang tepat?
Baca juga:
1. Bicara dengan cara yang benar

Cobalah untuk bicara dengan lebih lambat, jelas dan sederhana. "Ketika bayi mulai mencoba memahami bahasa kita yang membingungkan, cara bicara yang cepat hanya akan memperlambat usahanta," ujar Konselor Laktasi, Anisya Cahya.
2. Pusatkan pada kata-Kata tunggal

Ketika sedang melakukan sesuatu, cobalah untuk beri komentas pada hal yang sedang kita kerjakan. Lalu, berilah tekanan pada kata-kata tunggal. Misalnya, saat mengganti popok, alih-alih mengatakan 'Sekarang kita ganti popok ya' katakan, 'popok. Ini popok' sembari menunjukkan popok kepadanya. Hal itu membantu memperkaya kosa kata si kecil.
3. Pengucapan sederhana

"Pengucapan masih merupakan hal yang membingungkan bagi bayi. Jadi bertahanlah dengan ucapan sederhana seperti 'Ini buku ibu'," tutur Anisya. Terus lanjutkan pengucapan yang sederhana.
4. Tirukan

Seiring bertambahnya usia, perkembangan bayi semakin pesat. Ia pun semakin aktif termasuk aktif bicara. Meskipun pelafalannya masih belum jelas, menirukan ucapan bayi terasa menyenangkan. Misalnya saat ia mengatakan, 'gugugaga' balas dengan hal yang sama, 'gugugaga'.
Baca juga:
5. Bernyanyi

Kita mungkin merasa bosan jika harus terus menerus mengulangi lagu anak. Namun menyanyikan lagu anak-anak setiap hari adalah hal yang disukai bayi. "Bayi menyukai pengulangan dan ia akan belajar dari hal itu," jelas Anisya. Lakukan dengan teratur.
6. Bacakan buku

Selain bernyanyi, cara efektif lainnya yang bisa dilakukan untuk menstimulasi kemampuan bicara si kecil adalah dengan membacakan buku. "Tunjukkan gambar benda-benda tungggal, hewan, atau orang. Mulai bertanya, 'di mana ya kucingnya?' Pada akhirnya, bayi akan mengejutkan kita dengan menempatkan telunjuknya pada gambar," tuturnya.
7. Tunggu responnya

Walaupun ia masih belum bisa bicara, ia sudah bisa merespon informasi. Ada banyak respon yang bisa diberikan si kecil. Misalnya merespon dengan jeritan saat senang diajak jalan-jalan. Atau merengek saat haus. (avia)
Baca juga:
Diet di Masa Menyusui, Cukupkan Nutrisi dengan Makanan Tepat
Bagikan
Berita Terkait
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
