Busui, Ini Cara Jitu untuk Atasi ASI Seret
Asi seret bikin busui galau. (Foto: University Hospitals)
BAGI ibu menyusui (busui), permasalahan asi seret merupakan momok menakutkan. Mereka khawatir jika asi yang keluar hanya setetes, itu tidak mencukupi kebutuhan si kecil dan membuat bayinya kelaparan.
Apalagi kalau si kecil masih asi eksklusif. Duh! Pusing banget deh rasanya. Konselor Laktasi, Anisya Cahya menyebutkan ada beberapa faktor yang menyebabkan asi jadi seret. "Apakah kita minum pil yang mengandung estrogen? Jenis pil KB ini dapat mengurangi produksi ASI," tutur Anisya.
Baca juga:
Faktor berikutnya yang memengaruhi berkurangnya asi adalah perubahan aktivitas. "Apakah baru-baru ini kita sudah mulai bekerja kembali atau melakukan aktivitas lain yang memakan waktu?"
Menurutnya, dengan adanya aktivitas lain yang menyita waktu, frekuensi menyusui ASI akan berkurang. Hal itu juga dapat memengaruhi produksi ASI.
Persoalan berikutnya yang bisa mengurangi produksi ASI adalah pemberian susu melalui botol. "Pemberian susu dalam botol dan bukannya ASI, situasi ini juga bisa menurunkan produksi ASI," terangnya.
Baca juga:
Diet di Masa Menyusui, Cukupkan Nutrisi dengan Makanan Tepat
Guna mensiasati hal tersebut, Anisya menyebutkan beberapa upaya yang bisa dilakukan oleh sang ibu agar produksi ASI kembali melimpah.
"Pastikan bayi dapat menempelkan mulutnya dengan bayi pada payudara. Dan kita dapat mendengarnya menelan sewaktu ia menghisap," ucapnya.
Menyusui dalam keadaan berbaring juga bisa membantu ibu menstimulasi produksi ASI. "Menyusui dengan posisi berbaring sambil kontak kulit dengan kulit (skin to skin) memberi kesmpatan ibu untuk beristirahat dan memerhatikan dengan cermat tanda-tanda menyusu dari bayi," urainya.
Apabila menemui tantangan dalam proses menyusui segera minta batuan dari konselor menyusui atau dokter laktasi. (avia)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Penemuan Bayi Laki-laki di Gerobak PKL Gegerkan Warga Sragen
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Bayi 5 Bulan Ibu Korban KDRT Dibawa Lari Suami, Polisi Anggap Kasus Selesai Kekeluargaan
Ibu di Pesanggrahan Jadi Korban KDRT, Bayi 5 Bulan Dibawa Lari Suami
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Bayi Dikubur Hidup-Hidup di Banyuwangi, DPR Serukan Alarm Sosial Pentingnya Edukasi KB
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan