Parenting

Perhatikan Hal ini Sebelum Berikan MPASI pada Bayi

P Suryo RP Suryo R - Sabtu, 24 April 2021
Perhatikan Hal ini Sebelum Berikan MPASI pada Bayi

Perkenalkan pada bayi makanan pendamping ASI setelah enam bulan. (Foto: Unplash/kevin liang)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

KETIKA bayi memasuki usia enam bulan, mereka mulai mendapat makanan tambahan pendamping ASI (MPASI). Para ibu pun semangat menyiapkan segala sesuatunya. Mulai dari browsing menu MPASI sesuai usia si kecil, belajar masak, membeli peralatan masak khusus MPASI, hingga berburu bahan-bahan untuk MPASI. Bayangan si kecil yang lahap memakan masakan kita pun kerap melintas di kepala. Tapi kenyataan tidak selalu seindah.

Beberapa bayi harus dibujuk dulu agar mau membuka mulutnya. Ada juga yang mau buka mulut, yang terjadi makanannya disembur-sembur. Gemes deh sama kelakuan anak sendiri. Supaya tidak terjebak pada drama, ada hal yang harus diperhatikan sebelum mulai pemberian MPASI.

Baca Juga:

Mandi Ternyata Bisa Menstimulasi Otak Anak

1. Anggap lagi nonton bola

mpasi
Perhatikan setiap detil saat ia makan. (Foto: Freepik/Cookie Studio)


Menurut Konselor Laktasi, Anisya Cahya ketika sedang memberikan MPASI kita harus bertingkah seolah-olah sedang nonton bola. Mata kita harus fokus mengamati dan memperhatikan setiap gerak-gerik bayi. Perhatikan juga responnya terhadap jenis makanan baru. "Catat di jurnal MPASI-nya ya," himbaunya.

2. Tidak berhenti isi perut

mpasi
Tidak berhenti isi perutnya. (Foto: Freepik/senivpetro)


Ketika kita memperkenalkan MPASI, bayi juga masih sering menyusu di waktu bersamaan. "Bedanya, kalau dulu dikasih nenen terus. Sekarang bergantian nenen dan MPASI," ujarnya. Anisya mengatakan seiring bertambahnya usia bayi, nafsu makan mereka akan mengalami fluktuasi. "Bayi akan laplep makan pada waktunya. Sabar adalaah kunci," katanya.

Baca Juga:

Alasan Bayi Harus Digendong Tiga Bulan Pertama

3. Butuh waktu

mpasi
MPASI bukan pengganti ASI. (Foto: Unsplash/hui sang)


"Maklumin ya kalau bayi butuh waktu untuk mengenal jenis makanan baru selain ASI. Kira-kira butuh waktu 10 sampai 15 kali dengan menu yang sama," jelasnya. Kalau hal ini terjadi pada orang dewasa mungkin akan merasa bosan tetapi tidak dengan bayi. Itu karena beberapa bayi membutuhkan waktu untuk penyesuaian dengan rasa baru.

Itulah beberapa hal yang harus diperhatikan saat hendak memberikan MPASI. Kendati sudah mendapatkan asupan makanan bayi tetap butuh nutrisi harian dari asi. Ingat ya, MPASI itu singkatan dari Makanan Pendamping ASI bukan Makanan Pengganti ASI. (avia)

Baca Juga:

Ciptakan Perjalanan Naik Pesawat Menyenangkan Bersama Bayi

#Parenting #Kesehatan #Bayi
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul

Berita Terkait

Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Bagikan