Bank Sentral Eropa Perangi Inflasi Dengan Naikkan Suku Bunga


Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Christine Lagarde . ANTARA/REUTERS/Wolfgang Rattay
MerahPutih.com - Inflasi di kawasan Uni Eropa yang beranggotakan 19 negara, telah mencapai tingkat yang sangat tinggi untuk waktu yang lama. Tercatat, inflasi tahunan di wilayah tersebut mencapai 9,1 persen pada Agustus.
Bank Sentral Eropa (ECB) pada Kamis (8/9) menaikkan suku bunga utama dengan rekor 75 basis poin dalam upaya untuk mengendalikan inflasi di kawasan euro.
Baca Juga:
Kenaikan BBM Bakal Dorong Inflasi 2022 Capai 6,8 Persen
Setelah kenaikan suku bunga, suku bunga pada operasi refinancing utama dan suku bunga pada fasilitas pinjaman marjinal dan fasilitas simpanan akan meningkat masing-masing menjadi 1,25 persen, 1,5 persen, dan 0,75 persen, mulai 14 September 2022, kata pernyataan yang dikeluarkan oleh ECB setelah pertemuan.
Selain itu, suku bunga simpanan telah dibawa ke wilayah positif untuk pertama kalinya dalam satu dekade. Kenaikan 75 basis poin merupakan kenaikan terbesar yang dibuat oleh ECB dalam sejarah.
Bank sentral Eropa mengatakan, kenaikan suku bunga akan diikuti oleh kenaikan lebih lanjut dalam beberapa bulan mendatang untuk mengekang spiral inflasi, yang menjadi luas dan mengakar.
ECB membenarkan kenaikan suku bunga dengan tingkat inflasi, yang tetap terlalu tinggi dan kemungkinan akan tetap di atas target untuk waktu yang lama.
Ketua ECB Christine Lagarde mengatakan, harga energi yang sangat tinggi mengurangi daya beli, pendapatan masyarakat, dan menghambat kegiatan ekonomi.
Dengan menaikkan suku bunga, ECB bertujuan mengurangi permintaan dan menjaga dari risiko peningkatan ekspektasi inflasi yang terus-menerus.
Bank sentral percaya bahwa inflasi akan turun begitu faktor pendorong memudar, dan kebijakannya mulai bekerja. Namun data menunjukkan bahwa situasinya bisa menjadi lebih buruk sebelum menjadi lebih baik.
ECB memperkirakan inflasi menjadi 8,1 persen pada 2022, 5,5 persen pada 2023, dan 2,3 persen pada 2024 di kawasan euro. (*)
Baca Juga:
Berbagai Langkah Pemerintah Atasi Tingginya Inflasi di Daerah
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Pelapor Khusus PBB Sebut 680.000 Orang Gaza Tewas Akibat Serangan Israel, Itu Angka Terendah

Di Debat Darurat Dewan Hak Asasi Manusia PBB, Indonesia Kecam Serangan Israel ke Qatar

Media Belanda de Volkskrant Temukan Dugaan Serangan Tembakan Yang Disengaja ke Anak-Anak di Gaza

Alasan Bitcoin Jadi Solusi Investasi Menarik di Tengah Ancaman Inflasi

DPR Kecam Serangan Israel ke Qatar, Sebut Bisa Memicu Konflik di Timur Tengah

Biar Rakyat Senang Saat Belanja, Mendagri Perintahkan Daerah Tahan Inflasi Maksimal di 3,5 Persen

Gempa Afghanistan, Uni Eropa Nyatakan akan Kirim Bantuan meskiJaga Jarak dari Taliban

[HOAKS atau FAKTA]: Perdana Menteri Malaysia Tantang Indonesia Perang di Laut Ambalat
![[HOAKS atau FAKTA]: Perdana Menteri Malaysia Tantang Indonesia Perang di Laut Ambalat](https://img.merahputih.com/media/57/be/b4/57beb4f39c46834d56d0e5242ebe5b5d_182x135.png)
Harga Beras Berikan Kontribusi Inflasi Terbesar Kelompok Pangan Setelah Bawang Merah

Sidang Majelis Umum PBB Diusulkan Pindah ke Jenewa Setelah AS Bakal Tolak Visa Bagi Palestina
