Berbagai Langkah Pemerintah Atasi Tingginya Inflasi di Daerah
Beras. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Badan Pusat Statistik mencatat secara bulanan terjadi deflasi sebesar 0,21 persen month to month (mtm) di Agustus ini. Sedangkan, secara tahunan tercatat inflasi sebesar 4, 69 persen year on year (yoy), atau sedikit lebih rendah dibandingkan bulan Juli yang sebesar 4,94 persen yoy.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah sedang mengerahkan berbagai upaya untuk mengendalikan inflasi di daerah maupun pusat.
Baca Juga:
Kepala Daerah Diminta Tekan Inflasi di Bawah 5 Persen
Dengan melibatkan berbagai stakeholder, pemerintah telah melaksanakan berbagai operasi pasar untuk memastikan keterjangkauan harga, serta telah memperluas kerja sama antar-pemerintah daerah (pemda) untuk menjaga ketersediaan suplai komoditas.
Ia melanjutkan, pemerintah akan memanfaatkan platform perdagangan digital dan memberikan subsidi ongkos angkut untuk memperlancar distribusi rantai pasok, sekaligus mempercepat implementasi tanaman pangan.
"Misalnya pada (komoditas) cabai untuk mengantisipasi permintaan yang tinggi, terutama menuju akhir tahun," kata Menko Airlangga di Jakarta, Kamis.
Menko Airlangga mengatakan, setiap pemda telah membuat neraca sepuluh komoditas pangan strategis yang ada di wilayahnya masing masing.
Pemda, lanjutnya, juga akan bekerja sama dengan Badan Pangan Nasional untuk menguatkan sarana dan prasarana produk hasil pertanian, termasuk fasilitas penyimpanan, terutama di daerah sentra produksi.
Lalu lajut Airlangga, akan dilakukan optimalisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) antara lain Dana Alokasi Khusus Fisik (DAK-Fisik) secara tematik untuk difokuskan pada ketahanan pangan.
Kemudian Dana Transfer Umum (DTU) yang terdiri dari Dana Bagi Hasil (DBH) dan Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar 2 persen akan digunakan untuk meredam harga pangan dan juga memberikan bantuan sosial (bansos) maupun dukungan untuk sektor transportasi.
Selanjutnya, kata dia, akan dilakukan sinergi antar-daerah untuk Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dalam upaya mengendalikan inflasi pangan guna mempercepat stabilisasi harga.
"Bapak/ibu gubernur, bupati, wali kota yang angkanya (inflasi) di atas nasional, diminta untuk dapat menurunkan inflasi pada bulan-bulan ke depan di bawah lima persen," kata Menko Airlangga.
Airlangga menegaskan, telah mengirimkan surat kepada para gubernur untuk memperkuat TPID di setiap daerahnya. (Asp)
Baca Juga:
Inflasi Nasional Bisa Tertangani dari Panen Bawang dan Cabai di Jawa
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Wagub Rano Tegaskan Pasokan dan Stok Pangan Aman hingga Januari 2026, Harga Juga Relatif Stabil
Wagub Rano Karno Jamin Ketersediaan Pangan Jakarta Aman, Subsidi Ayam Segera Meluncur
Harga Terbaru Komoditas Pangan 22 Desember: Cabai Hingga Bawang Merah Turun
Pemprov DKI Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Nataru hingga Januari 2026
Harga Pangan 12 Desember: Cabai Rawit Tembus Rp 80 Ribu Per Kg, Telur dan Bawang Ikut Meroket
Harga Pangan Strategis Terbaru 11 Desember: Cabai Rawit, Bawang Merah Hingga Beras Meroket
Harga Pangan Merangkak Naik, Ini Alasan Kemendag
Harga Bapok Terbaru 7 Desember 2025: Cabai Rawit Melambung Sendiri, Mayoritas Pangan Malah Kompak Turun Drastis
Cek Harga Sembako di Pasar Solo, Mendag Temukan Harga Cabai Naik
Jelang Nataru 2025–2026, Gubernur Pramono Pastikan Harga Pangan di Jakarta Stabil