Banjir Bantaeng Telan Korban Jiwa
Suasana jalan raya di Kabupaten Bantaeng saat diterjang banjir bandang. FOTO/tangkapan layar video
MerahPutih.com - Seorang remaja usia 19 tahun menjadi korban dalam bencana banjir di Kabupaten Bantaeng, Provinsi Sulawesi Selatan, yang terjadi sejak Jumat (12/6) sore pukul 16.00 WITA.
Menurut laporan dari Badan Penanggulangan Bencanan Daerah (BPBD) Kabupaten Bantaeng, korban atas nama Haerul (L) tersebut sementara ini masih dinyatakan hilang dan belum ditemukan. Selain itu, beberapa warga juga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman dan disediakan.
Baca Juga:
Curah Hujan Tinggi 20 RW di Jakarta Banjir Hingga 90 Sentimeter
"Berdasarkan kronologi, banjir terjadi karena dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi sejak pukul 15.00 WITA di daerah hulu yang berada di pegunungan," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati dalam keterangannya, Sabtu (13/6).
Raditya mengatakan, curah hujan tinggi tersebut juga membuat debit air Sungai Calendu meluap dan Cekdam Balang Sikuyu jebol di sisi kanan. Akibatnya, sejumlah wilayah dan permukiman warga serta fasilitas umum lainnya terendam banjir.
Menurut laporan yang diperbarui BPBD Kabupaten Bantaeng, banjir dengan tinggi muka air (TMA) 20-150 sentimeter itu menggenangi 2 kecamatan dan 5 kelurahan.
Baca Juga:
Rinciannya adalah Kelurahan Bontosungguh, Kelurahan Bontowatu dan Kelurahan Bontorita di Kecamatan Bissappu. Kemudian Kelurahan Palantikang dan Kelurahan Tapanjeng di Kecamatan Bantaeng.
"BPBD Kabupaten Bantaeng telah berkoordinasi bersama Basarnas, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Kodim, TNI/Polri dan dinas terkait untuk pemberian bantuan logistik serta obat-obatan," ujarnya.
Raditya melanjutkan, dapur umum telah didirikan di dua lokasi yakni, di Kecamatan Bantaeng dan Kecamatan Bissappu. Sementara itu, kebutuhan mendesak lain yang masih dibutuhkan adalah logistik dan makanan, pakaian, selimut, obat-obatan dan velbed atau kasur lipat. (Pon)
Baca Juga:
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Waspada Bencana Susulan di Papua dan Papua Barat Daya, BMKG Beri Sinyal Hujan Lebat di Raja Ampat
Pramono Janji Perbaiki Tanggul Baswedan yang Jebol 40 Meter
Musim Hujan Ekstrem, Anggota Dewan PSI Nilai Pramono Gamang Pilih Kebijakan Hiburan atau Penanganan Banjir
Air Laut Mau 'Ngelunjak' ke Daratan, Dinas SDA DKI Siapkan Ribuan Pompa dan Pasukan Biru di Pesisir Jakarta
Siaga 'Banjir Akbar'! Selain Curah Hujan Lokal, Limpasan Air dari Puncak Hingga Fenomena Bulan Purnama Jadi Ancaman Serius Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Tegaskan tak Ada Pergantian Nama Tanggul Baswedan menjadi Pramono
Cuaca Eksrem Bikin Banjir di Semarang, BNPB Siagakan 2 Pesawat Buat Reduksi Awan Hujan
Pemprov DKI Gunakan Dana BTT untuk Perbaiki 8 Tanggul Roboh dan Longsor di Jakarta
Jakarta Diguyur Hujan Deras, 4 RT dan 3 Ruas Jalan Kebanjiran
Potensi Banjir Rob 6-8 November, Gubernur Pramono: Mudah-mudah Tidak Bersamaan Banjir Lokal dan Kiriman