Babak Belur di Medan Perang, Pasukan Korea Utara Ditarik dari Ukraina


Bendera Korea Utara. (Foto: Unsplash/Micha Brändli)
MerahPutih.com - Pasukan Korea Utara yang dikirim untuk membantu Rusia dalam invasi ke Ukraina dilaporkan telah ditarik dari garis depan setelah mengalami korban jiwa dalam jumlah besar.
Menurut laporan Yonhap News Agency pada Selasa (6/2), sekitar 10.000 tentara yang diyakini dikirim Pyongyang untuk bertempur bersama pasukan Rusia telah absen dari medan tempur selama beberapa pekan terakhir. Laporan ini memperkuat klaim Ukraina dan media AS bahwa pasukan tersebut telah ditarik, memicu spekulasi bahwa perang di Ukraina bisa memasuki babak baru.
Badan Intelijen Nasional Korea Selatan (NIS) mengungkapkan kepada AFP bahwa unit Korea Utara telah menghentikan operasi tempur di wilayah Kursk, Rusia, sejak pertengahan Januari.
"Salah satu alasan kemungkinan adalah tingginya jumlah korban, tetapi detail pastinya masih dalam pemantauan," ujar pihak NIS, seperti dilaporkan Aljazeera, Selasa (4/2).
Baca juga:
Analisis militer Ukraina pada Jumat lalu juga menyebutkan bahwa pasukan Korea Utara diduga mundur akibat kerugian besar di medan perang.
Sebelumnya, Ukraina melaporkan bahwa mereka telah menangkap atau menewaskan banyak tentara Korea Utara di Kursk, wilayah yang menjadi target serangan lintas batas Ukraina pada Agustus tahun lalu.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy bahkan merilis rekaman interogasi yang diklaim menampilkan tentara Korea Utara yang ditangkap dalam pertempuran. (ikh)
Bagikan
Berita Terkait
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat

Misterius Banget, ini Sosok Kim Ju-ae, Anak Pemimpin Korea Utara yang Disebut Calon Penerus

China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II

Putri Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un Jadi Sorotan dalam Kunjungan ke China, Disebut Calon Penerus

Korea Selatan Bongkar Pengeras Suara Propaganda yang Mengarah ke Korea Utara, Upaya Awal Rekonsiliasi

Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat

Pertama dalam Sejarah nih, Pembelot Korea Utara Gugat Kim Jong-un atas Tindakan Penyiksaan

Korut Kutuk Serangan AS ke Fasilitas Nuklir Iran Langgar Piagam PBB

Korut Tepis Isu 6.000 Tentaranya Tewas di Perang Rusia-Ukraina, Hanya Ratusan

Presiden Korsel Hentikan Proganda lewat Pengeras Suara ke Korut, Perbaiki Hubungan Antarnegara
