Aye aye Ternyata juga Ngupil

P Suryo RP Suryo R - Kamis, 11 Mei 2023
Aye aye Ternyata juga Ngupil

Aye aye seperti primata lainnya juga ngupil. (Youtube/Animalogic)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

AYE aye adalah spesies lemur dari Madagaskar yang rupanya punya kemiripan dengan manusia. Hewan langka yang satu ini diketahui mempunyai kebiasaan mengupil.

Menurut laman nhm, primata ini memasukkan jarinya sepanjang delapan sentimeter atau hampir seluruhnya ke dalam rongga hidungnya, sebelum melepaskannya dan menjilatnya hingga bersih.

Baca Juga:

Animal Telepathy, Cara Manusia Berkomunikasi dengan Hewan

Meski memalukan, harus diakui kalau itu adalah suatu perilaku yang hampir semua dari kita pernah lakukan pada fase dalam hidup. Uniknya, sampai saat ini, belum ada penjelasan yang kuat mengenai alasan mengapa kita mengupil.

Meredakan iritasi, menambah nutrisi, dan mendukung sistem kekebalan tubuh adalah beberapa alasan yang telah dikemukakan selama bertahun-tahun. Tetapi para ilmuwan belum memiliki alasan kuat mengapa perilaku ini bisa berkembang.

Rupanya, bukan hanya manusia dan aye-aye, 11 spesies primata lainnya, termasuk simpanse, kera, dan gorila, diketahui memiliki kebiasaan mengupil.

Meskipun begitu, aye-aye adalah spesies terakhir yang terlihat menjelajahi kedalaman rongga hidung mereka dalam sebuah studi baru yang mengungkapkan perilaku ini untuk pertama kalinya.

Baca Juga:

Atraksi Hewan Itu Menghibur, Tapi. . .

Roberto Portela Miguez, Kurator Senior yang bertanggung jawab atas mamalia di Natural History Museum dan salah satu peneliti ini, menjelaskan lebih lanjut terkait perilaku unik ini. “Ketika saya pertama kali melihat video ini, saya benar-benar terkejut dengan tindakan mengupil,” kata Roberto seperti dilaporkan laman resmi Natural History Museum.

“Memang mengejutkan. Kami menggunakan CT scan untuk melihat bagaimana mengorek hidung bekerja secara internal, dan pemindaiannya sangat mengejutkan. Jari aye-aye bisa mencapai hidungnya hampir ke bagian belakang tenggorokannya,” sambungya.

Aye-aye adalah spesies lemur nokturnal yang ditemukan di pulau Madagaskar. Mereka memiliki enam jari di masing-masing tangan. Termasuk ibu jari semu yang membantu mereka menggenggam dan dua jari yang sangat panjang yang digunakannya untuk menemukan dan mengekstrak ulat dari dalam pohon.

Sayangnya, spesies hewan ini terancam punah karena kehilangan habitat aslinya di hutan. Saat ini banyak aye-aye ditemukan di kebun binatang dan fasilitas konservasi. (dsh)

Baca Juga:

Apa Manfaat Terapi Hewan Peliharaan Bagi Pasien?

#Hewan #Sains
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Dunia
Ilmuwan Peneliti Material Baru Terima Hadiah Nobel Kimia, Temuannya Dapat Bantu Selamatkan Planet
Penemuan mereka berpotensi mengatasi beberapa masalah terbesar di planet ini, termasuk menangkap karbon dioksida untuk membantu mengatasi perubahan iklim dan mengurangi polusi plastik melalui pendekatan kimia.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
 Ilmuwan Peneliti Material Baru Terima Hadiah Nobel Kimia, Temuannya Dapat Bantu Selamatkan Planet
Dunia
Tiga Ilmuwan Raih Hadiah Nobel Fisika, Berjasa dalam Komputasi Kuantum
Membuka jalan bagi lahirnya generasi baru komputer superkuat.
Dwi Astarini - Rabu, 08 Oktober 2025
Tiga Ilmuwan Raih Hadiah Nobel Fisika, Berjasa dalam Komputasi Kuantum
Indonesia
Macan Tutul Kabur Dari Lembang Park and Zoo ke Gunung Tangkuban Parahu Bahayakan Nyawa Warga
Kawasan Gunung Tangkuban Parahu sudah cukup banyak penduduk dan menjadi destinasi wisata unggulan Jawa Barat
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Macan Tutul Kabur Dari Lembang Park and Zoo ke Gunung Tangkuban Parahu Bahayakan Nyawa Warga
Indonesia
Indonesia Kejar Status Zona Bebas PMK tanpa Vaksinasi dari Organisasi Kesehatan Hewan Dunia
Pemerintah berharap pengakuan dari WOAH dapat diraih pada 2025
Wisnu Cipto - Selasa, 26 Agustus 2025
Indonesia Kejar Status Zona Bebas PMK tanpa Vaksinasi dari Organisasi Kesehatan Hewan Dunia
Lifestyle
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia
Temuan ini akan membantu ilmuwan mencari pengobatan baru bagi manusia.
Dwi Astarini - Jumat, 15 Agustus 2025
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia
Lifestyle
Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim
Artropoda disebut menjadi sumber makanan penting bagi burung dan hewan yang lebih besar.??
Dwi Astarini - Kamis, 07 Agustus 2025
Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim
Dunia
Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii
Pompeii setelah tahun 79 muncul kembali, bukan sebagai kota, melainkan sebagai kumpulan bangunan yang rapuh dan suram, semacam kamp.
Dwi Astarini - Kamis, 07 Agustus 2025
Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii
Dunia
Minta Hewan Peliharaan Dijadikan Pakan Predator, Kebun Binatang di Denmark Autokena Kecam
Meski pihak kebun binatang menyebut hewan yang akan dijadikan pakan terlebih dahulu dieutanasia.
Dwi Astarini - Rabu, 06 Agustus 2025
Minta Hewan Peliharaan Dijadikan Pakan Predator, Kebun Binatang di Denmark Autokena Kecam
Dunia
Kebun Binatang di Denmark Minta Hewan Peliharaan yang tak Diinginkan Dijadikan Pakan Predator
Kebun Binatang Aalborg meminta sumbangan ayam, kelinci, dan marmut hidup, yang menurut mereka akan ‘dieutanasia secara lembut’ oleh staf yang terlatih.
Dwi Astarini - Rabu, 06 Agustus 2025
Kebun Binatang di Denmark Minta Hewan Peliharaan yang tak Diinginkan Dijadikan Pakan Predator
Indonesia
Jangan Biarkan Hewan Peliharaan Tanpa Sistem Imun, Sudah Ada Pakan Premium Jadi Pilihan
Keberadaan hewan peliharaan bukan sekadar tren gaya hidup, melainkan bagian dari keseimbangan emosional pemiliknya.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 26 Juli 2025
Jangan Biarkan Hewan Peliharaan Tanpa Sistem Imun, Sudah Ada Pakan Premium Jadi Pilihan
Bagikan