Awas! Tak Ada Ampun dari Luhut untuk Penggoreng Harga Oksigen dan Ivermectin

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Foto: Kemenko Kemaritiman dan Investasi.
Merahputih.com - Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan meminta oknum yang menggoreng dan menaikkan harga obat yang biasa diberikan kepada pasien COVID-19 ditindak tegas. Pasalnya, dalam beberapa hari terakhir harga obat ini melonjak tajam.
"Misalnya obat Ivermectin, itu sampai harganya berapa puluh ribu. Padahal, harga aslinya hanya Rp 7.800 hingga Rp 8 ribuan," tegas Luhut, Minggu (4/7).
Baca Juga:
Uji Klinis Ivermectin Dilakukan di 8 Rumah Sakit
Luhut mengaku telah meminta Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin agar harga Ivermectin dipatok dibawah Rp 10 ribu. Akhirnya, Menkes mengeluarkan peraturan menteri kesehatan terkait masalah ini.
Bukan hanya masalah obat, Luhut menegaskah penimbun oksigen hingga membuat hoaks berita tidak benar akan ditindak. Ia telah meminta Kabareskrim Polri, Komjen Agus Andrianto menindak oknum yang bermain saat darurat seperti sekarang.

Bahkan, Luhut telah meminta pihak Kejaksaan juga ikut serta menindak tegas orang yang melakukan tindakan tidak terpuji itu. "Saya tidak ada urusan siapa dia, tidak ada urusan beking. Pokoknya cabut sampai ke akarnya," katanya.
Luhut memastikan pihaknya akan mendukung pihak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait masalah ini karena menyangkut masalah kemanusiaan.
Baca Juga:
Kasus COVID-19 DKI Meroket, Anies Rekrut Tenaga Profesional Kesehatan
Kini, dia mengaku pusing karena kebutuhan oksigen meningkat enam hingga tujuh kali lipat. "Jangan ditambah lagi dengan persoalan yang tidak perlu atau mengambil keuntungan dari keadaan ini," tutur dia.
Luhut mengingatkan pihak-pihak tertentu tidak memanfatkan momen melonjaknya kasus COVID-19 dengan mengerek harga obat untuk mencari keuntungan."Harga harus sewajar mungkin," ujar Luhut. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Luhut Puji Kekompakan SBY, Jokowi Hingga Prabowo di Tengah Ketidakhadiran Megawati

Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Dicalonkan jadi Dubes Jepang, Adik Luhut Tekankan Kerja Sama di Bidang Strategis

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone](https://img.merahputih.com/media/b7/83/47/b783478297cb6d97ceab51e9480de202_182x135.png)
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
