Asia Tenggara Jadi Titik Panas Bagi Penjahat Dunia Maya
Ilustrasi kejahatan siber. (Unsplash/Clint Patterson)
MerahPutih.com - Perusahaan keamanan siber dan privasi digital global Kaspersky mengungkapkan berhasil memblokir lebih dari setengah juta upaya untuk mengklik tautan phishing keuangan pada perangkat bisnis perusahaan di Asia Tenggara.
"Banyaknya upaya phishing keuangan yang kami deteksi pada perangkat bisnis di Asia Tenggara sangat mengkhawatirkan," kata General Manager untuk Asia Tenggara di Kaspersky Yeo Siang Tiong dalam rilis pers, Selasa.
Phishing keuangan secara khusus menargetkan perbankan, sistem pembayaran, dan pengecer daring. Ini termasuk situs web palsu yang dirancang untuk meniru platform pembayaran tepercaya, yang bertujuan untuk menipu pengguna agar mengungkapkan informasi keuangan.
Yeo mengatakan, kawasan Asia Tenggara telah menjadi titik panas bagi penjahat dunia maya karena ekonomi digitalnya yang sedang berkembang pesat.
Baca juga:
Periode Januari sampai Desember tahun lalu, Kaspersky berhasil mencegat dan menggagalkan sebanyak 534.759 serangan phishing keuangan yang ditujukan pada bisnis di seluruh wilayah Asia Tenggara, mulai dari perusahaan kecil hingga perusahaan besar.
Jumlah tertinggi upaya phishing keuangan yang menargetkan bisnis di wilayah Asia Tenggara terdeteksi di Thailand (247.560), diikuti oleh Indonesia (85.908), dan Malaysia (64.779).
Perusahaan-perusahaan di Vietnam menghadapi ancaman ini sebanyak 59.560 kali tahun lalu, sementara Singapura dan Filipina mencatat jumlah insiden paling sedikit dengan masing-masing hanya lebih dari 38.000 upaya. (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Zentara Rilis Solusi Keamanan Siber Berbasis AI, Perkuat Kemandirian Teknologi Indonesia
Pakar Siber Ungkap Tiga Ciri Dasar Pelaku Penipuan Digital yang Suka Bikin Korban Tergesa-gesa
Amnesty International Minta RUU Ketahanan dan Keamanan Siber Dikaji Ulang, Dinilai Bisa Batasi Kebebasan Berekspresi
DPR Ingatkan Pentingnya AI dan Cyber Defense untuk Fungsi Pertahanan Modern di Tubuh TNI
Pemerintah Segera Susun Rancangan Undang-Undang Keamanan dan Ketahanan Siber
Kebocoran Data Gmail dan Cara Melindungi Akun dari Serangan Phishing
Era Baru Kejahatan Digital, CrowdStrike Sebut Serangan AI Makin Meningkat di 2025
Google Cloud Bikin Pusat Operasi Keamanan di Indonesia, Didukug AI dan Berbasis Intelijen
Komisi III Tanggapi Serangan Siber Draf RUU KUHAP di Situs Web Resmi DPR
Konflik Merambah Ranah Digital, Peretas Pro-Israel Klaim Curi Rp 1,44 Triliun dari Bursa Kripto Terbesar Iran