Asap Rokok di Rumah Tingkatkan Risiko Anak Idap Pneumonia
Ilustrasi bahaya asap rokok bisa tingkatkan risiko penyakit. (Foto: Unsplash/ Pascal Meier)
Merahputih.com - Pneumonia kerap tak terdeteksi menjadi ancaman serius bagi keselamatan anak-anak di dunia.
Dilansir dari laman Kemenkes, Kematian anak akibat pneumonia itu terjadi setiap 43 detik. Artinya ada 700 ribu anak meninggal setiap tahunnya karena pneumonia.
Pneumonia adalah peradangan paru-paru akibat infeksi akut pada saluran pernapasan, yang disebabkan oleh virus, bakteri, atau jamur.
Dalam kasus Pneumonia anak banyak ditemukan faktor pemicu lain terjadinya serangan penyakit akibat paparan asap rokok.
“Data statistik menunjukkan anak-anak yang ada di lingkungan orang tuanya perokok lebih gampang terkena pneumonia dibandingkan dengan anak-anak yang orang tuanya tidak merokok,” ungkap Wakil Menteri Kesehatan RI Prof. Dante Saksono Harbuwono dikutip Kemenkes, Rabu (17/12).
Baca juga:
Penularan Pneumonia Pada Anak
Pneumonia dapat menyebar melalui beberapa cara. Virus dan bakteri yang biasa terdapat pada hidung atau tenggorokan anak dapat menginfeksi paru-paru jika terhirup.
Pneumonia akibat bakteri biasanya dipicu oleh bakteri Streptococcus pneumoniae, alias Pneumokokus, Haemophilus influenzae tipe b (Hib), Mycoplasma pneumoniae, Staphylococcus aureus, Chlamydophila pneumoniae, Legionella pneumophila.
Sedangkan Pneumonia akibat virus disebabkan oleh influenza, respiratory syncytial virus (RSV), dan SARS-CoV-2.
Baca juga:
Gejala Pneumonia pada Anak
Melihat kondisi fisik anak yang terserang Pneumonia menunjukan tarikan tarikan dinding dada bagian bawah ke dalam saat bernapas.
1. Batuk dan Pilek
2. Demam
3. Napas berbunyi atau mengi
4. Sakit Tenggorokan
5. Mual atau muntah
6. Diare
7. Nafsu makan menurun
8. Lebih sering menangis dan rewel dibandingkan biasanya
9. Lemas dan sulit konsentrasi
(tka)
Bagikan
Tika Ayu
Berita Terkait
Bagi-Bagi Nasi Bungkus Tolak Raperda Rokok, Simbol Perjuangan Warteg di Jakarta
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Sulit Diimplementasikan, DPRD DKI Hapus Aturan Larangan Penjualan Rokok Dekat Sekolah
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Omzet Pedagang Kecil Terancam Ambruk Gara-Gara Larangan Jual Rokok, INDEF Sebut Potensi Pengangguran Terselubung Mengintai