AS hingga Prancis Serukan Gencatan Senjata Israel-Lebanon


Serangan Israel di kota Khiam, Lebanon. (ANTARA/HO-Anadolu/www.aa.com.tr)
MerahPutih.com - Amerika Serikat, Prancis, dan sejumlah negara Arab dan Eropa telah menyerukan gencatan senjata segera selama 21 hari di perbatasan Israel-Lebanon setelah melakukan diskusi di forum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Penghentian sementara permusuhan akan berlaku untuk Garis Biru, garis demarkasi antara Lebanon dan Israel. Keputusan tersebut juga akan memungkinkan pihak-pihak yang bertikai untuk berunding menuju kemungkinan penyelesaian diplomatik atas konflik tersebut.
"Kami menyerukan kepada semua pihak, termasuk pemerintah Israel dan Lebanon, untuk segera mendukung gencatan senjata sementara," demikian bunyi pernyataan bersama kedua negara, yang dirilis pada hari Kamis (26/9) oleh Gedung Putih, dikutip dari Aljazeera.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyampaikan dalam pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB bahwa Lebanon sudah menjadi medan pertempuran yang harus segera diakhiri.
Baca juga:
Sekjen PBB Kecam Israel dan Hamas Sama-Sama Cari Alasan Tolak Gencatan Senjata
“Kepada semua pihak, marilah kita katakan dengan satu suara yang jelas: Hentikan pembunuhan dan penghancuran, kurangi retorika dan ancaman, dan mundurlah dari ambang kehancuran,” ujar Guterres.
Negara yang bergabung dengan AS dan Prancis dalam menyerukan penghentian konflik adalah Qatar, Australia, Kanada, Uni Eropa, Jerman, Italia, Jepang, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.
Tidak ada reaksi langsung dari pemerintah Israel atau Lebanon atau Hizbullah, tetapi pejabat senior AS yang dikutip oleh kantor berita The Associated Press mengatakan semua pihak menyadari seruan untuk gencatan senjata.
Lebanon dan Israel kemungkinan akan memutuskan untuk melakukan gencatan senjata atau tidak dalam beberapa jam selanjutnya.
Baca juga:
Joe Biden Berusaha Damaikan Israel dan Hizbullah saat Pidato Terakhir di PBB
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan dia belum memberikan tanggapan terhadap usulan gencatan senjata dan telah menginstruksikan tentara untuk terus bertempur.
"Berita tentang gencatan senjata itu tidak benar. Ini adalah usulan Amerika-Prancis, yang bahkan tidak ditanggapi oleh perdana menteri," kata kantornya di platform media sosial X. (ikh)
Bagikan
Berita Terkait
Israel Lakukan Serangan Udara Besar ke Wilayah Selatan dan Timur Lebanon

Lebanon Bersiap Gelar Pemakaman Mantan Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah

Israel Tarik Sebagian Pasukan dari Lebanon, Sisanya Bersiaga untuk Jaga Perbatasan

Israel Masih Gempur Lebanon, Kesepakatan Gencatan Senjata Makin Sulit Tercapai

Tanah Lebanon yang Menanti Damai, Bayang-bayang Sepatu Bot Tentara Israel Masih Membekas

Keluarga Minta Lebanon Ikut Campur dalam Pembebasan Al-Qaradawi, Sebut Ia Berhak Pulang ke Istanbul

Israel Telah 349 Kali Langgar Gencatan Senjata, Terbaru 3 Serangan Udara ke Lebanon

KRI SIM-367 Antar 120 Prajurit TNI AL ke Lebanon Gabung UNIFIL

Gancatan Senjata, Lebanon Tuduh Israel Langgar Kesepakatan

Israel Setuju Gencatan Senjata, Lebanon Punya Waktu Hingga 9 Januari Pilih Presiden Baru
