Arkeolog Sebut Rel Trem di Proyek MRT Tertua di Indonesia

Andika PratamaAndika Pratama - Selasa, 28 Desember 2021
Arkeolog Sebut Rel Trem di Proyek MRT Tertua di Indonesia

Penemuan rel trem di proyek MRT Fase 2. Foto: ANTARA

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Ketua Tim Ahli Cagar Budaya Nasional Junus Satrio Atmodjo menanggapi penemuan rel trem zaman Belanda dalam proyek pembangunan MRT Fase 2A.

Ia mengatakan, rel trem yang ditemukan merupakan rel trem tertua di Indonesia. Menurutnya, rel kereta itu dibangun pada tahun 1869 yang menghubungkan Kota Semarang dengan Stasiun Tanggung.

Baca Juga

Dinas Kebudayaan Sikapi Temuan Rel Trem Zaman Belanda di Proyek MRT

Dua tahun setelah itu, dibangun rel trem di Jakarta. Jadi yang kita hadapi sekarang adalah rel trem yang tertua di Indonesia," kata Junus dalam diskusi virtual di Jakarta, Senin.

Junus menjelaskan, meski trem listrik di Jakarta sudah tidak digunakan lagi, rel trem tersebut tidak pernah dihapus dan dihilangkan, melainkan dibenamkan di bawah jalan.

Rel trem zaman kolonial Belanda tersebut ditemukan di proyek MRT Jakarta Fase 2A Glodok-Kota, tepatnya berada di bawah jalur TransJakarta atau di Jalan Pintu Besar Selatan.

Penemuan rel trem di proyek MRT Fase 2. Foto: ANTARA
Penemuan rel trem di proyek MRT Fase 2. Foto: ANTARA

Ia mengaku sudah memperkirakan akan ditemukan rel trem dalam proyek pembangunan stasiun dan jalur kereta bawah tanah MRT Glodok-Kota.

Rel trem ini sebenarnya sudah ditemukan sebelumnya di dekat Museum Fatahillah. "Jadi kita bisa memperkirakan bahwa rel trem yang sama juga akan kita temukan di lokasi pembangunan stasiun," tutur dia.

Junus menambahkan, sejak penggalian dilakukan pada Oktober, sebagian rel trem sudah muncul ke permukaan. Objek cagar budaya tersebut ditemukan saat penggalian di kedalaman 15-110 sentimeter (cm) dari permukaan jalan.

Seluruh kondisi rel trem tersebut juga dinilai masih dalam keadaan baik untuk kemudian dipindahkan, disimpan dan dikonservasi. (*)

Baca Juga

Pemprov DKI akan Pindahkan Rel Trem Peninggalan Belanda di Proyek MRT

#Cagar Budaya
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Kerusakan Museum dan Cagar Budaya di Tiga Kota Jadi Kerugian Besar Bagi Bangsa, Fadli Zon Minta Pelaku Kembalikan Koleksi yang Dijarah
Mari kita jaga museum dan cagar budaya yang ada di tempat kita masing-masing agar tetap lestari
Angga Yudha Pratama - Senin, 01 September 2025
Kerusakan Museum dan Cagar Budaya di Tiga Kota Jadi Kerugian Besar Bagi Bangsa, Fadli Zon Minta Pelaku Kembalikan Koleksi yang Dijarah
Lifestyle
Pemprov DKI Tetapkan 18 Cagar Budaya Sepanjang 2022-2024
Cagar budaya tersebar di lima Kota Administrasi DKI Jakarta dan Kabupaten Kepulauan Seribu.
Dwi Astarini - Jumat, 11 Oktober 2024
Pemprov DKI Tetapkan 18 Cagar Budaya Sepanjang 2022-2024
Indonesia
Nadiem Satukan 18 Museum dan 34 Cagar Budaya Dalam Satu Badan
Pembentukan BLU itu sejalan dengan reformasi keuangan negara yang mengalami pergeseran sistem anggaran dari tradisional menjadi berbasis kinerja.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 16 Mei 2024
Nadiem Satukan 18 Museum dan 34 Cagar Budaya Dalam Satu Badan
Indonesia
Pemprov DKI Tetapkan Gedung Utama Bappenas Jadi Bangunan Cagar Budaya
pkan Gedung Utama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) di Jalan Taman Suropati Nomor 2, Menteng, Jakarta Pusat, sebagai Bangunan Cagar Budaya DKI Jakarta.
Andika Pratama - Jumat, 19 Mei 2023
Pemprov DKI Tetapkan Gedung Utama Bappenas Jadi Bangunan Cagar Budaya
Indonesia
DKI Tetapkan Rumah Ibu Negara Fatmawati sebagai Cagar Budaya
Zulfikar Sy - Jumat, 13 Januari 2023
DKI Tetapkan Rumah Ibu Negara Fatmawati sebagai Cagar Budaya
Indonesia
Dirobohkan, Bangunan Cagar Budaya Mangkunegaran Rata dengan Tanah
Pembongkaran pendopo kompleks Dalem Tumenggungan yang ada di kompleks bersejarah itu sangat disayangkan karena bangunan tersebut sudah disahkan menjadi Bangunan Cagar Budaya (BCB) oleh Pemerintah Kota Surakarta pada 2021.
Andika Pratama - Kamis, 12 Januari 2023
Dirobohkan, Bangunan Cagar Budaya Mangkunegaran Rata dengan Tanah
Bagikan