1 Tahun COVID-19

Aplikasi Kurir Jadi Solusi Belanja Sayuran di Masa Pandemi

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Minggu, 14 Maret 2021
Aplikasi Kurir Jadi Solusi Belanja Sayuran di Masa Pandemi

Pengantaran sayuran oleh kurir Segarsvara. (Foto: Instagram/segarsvara)

Ukuran:
14
Audio:

PANDEMI membuat masyarakat dipaksa beradaptasi dengan berbagai kenormalan baru saat beraktivitas. Masa-masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) waktu awal pandemi membuat pergerakan jadi sulit untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Momen ini pun dimanfaatkan bagi para pebisnis dengan membuat aplikasi pemesanan.

Seperti yang diketahui, ada banyak sektor yang dirugikan selama masa pandemi ini, mulai dari bisnis sampai perekonomian. Restora, kafe, dan tempat-tempat umum lainnya diperbolehkan buka namun hanya menerima pesanan pengantaran atau bawa pulang. Sebagian orang juga masih merasa insecure jika keluar dan membeli di tempatnya langsung.

Meski pandemi melanda, kebutuhan sehari-hari pun tidak boleh dilewatkan. Bagi para ibu rumah tangga, memenuhi kebutuhan dapur mungkin jadi lebih sulit karena mereka yang biasanya pergi ke pasar kini harus tetap di rumah. Begitu pun dengan para penjual yang sepi dagangan dan mengalami kerugian.

Baca juga:

Ini yang Harus Diketahui Bumil Selama Pandemi COVID-19

Aplikasi Kurir Jadi Solusi Belanja Sayuran di Masa Pandemi
Sayur bisa dipastikan fresh. (Foto: Unsplash/Elianna Friedman)

Kondisi inilah yang kemudian dimanfaatkan pagi para penjual sayuran untuk melayani lewati aplikasi pengantaran makanan. Belanja online jadi solusi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari ketika khawatir belanja ke pasar. Mereka lebih merasa aman dibandingkan harus pergi ke tempat, bertemu banyak orang, dan berinteraksi dengan penjual.

Sebut saja aplikasi seperti Sayurbox, Eden Farm, Segarsvara, Sayur Home Delivery, HappyFresh, Nyayur, dan masih banyak lagi. Beberapa supermarket juga ikut berpartisipasi lewat aplikasinya, seperti Alfacart dan KlikIndomaret.

Baca juga:

Pandemi COVID, Lembaga Pendidikan Swasta Kibarkan Bendera Putih


Lalu, apa saja sih keuntungan dari belanja sayur secara online ini?

Mengutip Medium, segi keamanan bisa menjadi faktor utama mengubah gaya berbelanja dari tradisional ke online. Selain mencegah bertemu banyak orang, sayuran yang dikirim juga bisa dipastikan higienis dan segar. Kamu juga bisa mendapatkan potongan harga dengan minimum pembelian atau kode voucher dari aplikasi.

Aplikasi Kurir Jadi Solusi Belanja Sayuran di Masa Pandemi
Tidak bisa tawar-menawar. (Foto: Instagram/tedihartawan)



Efektivitas waktu juga bikin kamu enggak perlu repot-repot untuk keluar rumah. Misalnya ketika lagi rebahan di kamar, kamu dengan mudah tinggal memesan sayuran lewat aplikasi di gawai. Pembayaran serba cashless pun meminimalisasi terjadinya kontak fisik.

Tapi buat emak-emak yang sudah biasa belanja ke pasar tradisional, kebiasaan bangun pagi untuk belanja mungkin tidak bisa lagi dilakukan. Proses tawar-menawar antar penjual dan pembeli juga tidak bisa dilakukan, mengingat emak-emak kalau menawar terbilang ‘sadis’.

Terlepas dari itu, saat ini aktivitas belanja langsung di tempat sudah mulai dibuka meskipun dengan pembatasan dan menerapkan protokol kesehatan. Jika sudah mendapat apa yang diinginkan, segera pulang ke rumah dan cuci semua bahan-bahan. (and)

Baca juga:

Gaya Baru Belanja di Masa Pandemi

#COVID-19 #E-commerce Indonesia #Jualan Online
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Indonesia
Kemendag Klaim Tidak Ada Dampak Dari Penutupan Fitur Live TikTok ke Perdagangan Online
TikTok tidak bisa melakukan transaksi perdagangan melalui fitur live. Oleh karena itu, platform tersebut bermitra dengan e-commerce seperti Tokopedia untuk dapat melakukan transaksi.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 02 September 2025
Kemendag Klaim Tidak Ada Dampak Dari Penutupan Fitur Live TikTok ke Perdagangan Online
Indonesia
'Rojali' dan 'Rohana' Mulai Menghantui E-commerce Indonesia, Transaksi Makin Ramai Tapi Nilai Belanja Menurun Drastis
Penurunan rata-rata belanja per orang per bulan mencapai 13%
Angga Yudha Pratama - Selasa, 19 Agustus 2025
'Rojali' dan 'Rohana' Mulai Menghantui E-commerce Indonesia, Transaksi Makin Ramai Tapi Nilai Belanja Menurun Drastis
Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Infografis
Semua Dipajakin! Sri Mulyani Resmi Pungut Pajak dari Toko Online
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) resmi memberlakukan aturan pajak baru untuk pedagang toko online melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 37 Tahun 2025, yang mulai efektif per 14 Juli 2025. Kebijakan ini menetapkan penyelenggara e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, Bukalapak, dan Blibli akan bertindak sebagai pemungut Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22. Bukan hanya platform dalam negeri, operator e-commerce asing yang menggunakan escrow account untuk transaksi di Indonesia juga akan dikenakan kewajiban yang sama
Wiwit Purnama Sari - Rabu, 16 Juli 2025
Semua Dipajakin! Sri Mulyani Resmi Pungut Pajak dari Toko Online
Indonesia
Aturan Pajak untuk Pedagang E-Commerce Berpenghasilan Rp 500 Juta ke Atas Berlaku Mulai 14 Juli 2025
Kementerian Keuangan akan menugaskan pemungutan pajak penghasilan kepada penyelenggara e-commerce.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 14 Juli 2025
Aturan Pajak untuk Pedagang E-Commerce Berpenghasilan Rp 500 Juta ke Atas Berlaku Mulai 14 Juli 2025
Indonesia
Menteri UMKM Isyaratkan Pajak E-commerce Masih Jauh Panggang dari Api
Maman juga menegaskan komitmen pemerintah untuk terus mendukung UMKM dalam memperluas jangkauan pasar mereka melalui pemanfaatan teknologi digital, termasuk e-commerce
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 12 Juli 2025
Menteri UMKM Isyaratkan Pajak E-commerce Masih Jauh Panggang dari Api
Indonesia
DJP Benarkan Rencana Pungutan Pajak Pedagang E-commerce, Sasar Omzet di Atas Rp 500 Juta setahun
Rencana penunjukan lokapasar (marketplace) sebagai pemungut PPh 22 atas transaksi merchant di Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PMSE)
Wisnu Cipto - Kamis, 26 Juni 2025
DJP Benarkan Rencana Pungutan Pajak Pedagang E-commerce, Sasar Omzet di Atas Rp 500 Juta setahun
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Bagikan