Pakai Masker Double Lebih Efektif Mencegah Penyebaran Virus Corona?

annehsannehs - Selasa, 02 Februari 2021
Pakai Masker Double Lebih Efektif Mencegah Penyebaran Virus Corona?

Apakah efektif pakai dua masker? (Foto abc7NY)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

DI tengah pandemi COVID-19, sudah tidak ada lagi istilah 'terlalu parno'. Bahkan, kita semua diimbau untuk selalu berhati-hati dalam menjaga kebersihan dan memenuhi protokol kesehatan, apalagi sejak adanya varian virus Corona baru yang diprediksi semakin kuat dan lebih cepat menyebar.

Mungkin kamu pun sering mendengar istilah menggunakan masker double atau dua lapis. Lantas, benarkah cara ini lebih efektif dalam mencegah penyebaran virus Corona?

Masker surgical (Foto: Tech ARP)
Masker surgical (Foto: Tech ARP)

Dilansir dari Healthline, Kepala Penasehat Medis Amerika Serikat Dr Anthony Fauci mengatakan bahwa menggunakan dua masker adalah langkah yang lebih masuk akal daripada menggunakan satu masker. Fauci juga mengatakan bahwa menggunakan dua masker kemungkinan bisa memberikan perlindungan yang lebih tinggi terhadap penularan virus Corona.

Baca juga:

Mengumpat Jadi Tanda Kecerdasan dan Ketahanan Mental

Tidak hanya menurut Fauci, direktur pencegahan dan pengendalian sistem infeksi di Houston Methodist Hospital, Firas Zabaneh, MT (ASCP), CIC, CIE, juga berpendapat sama. Ia mengatakan kepada Healthline bahwa menggunakan dua masker bisa mencegah virus Corona lebih efektif.

Zabaneh mengatakan bahwa menggunakan dua masker sama saja dengan menambahkan layer filtrasi lebih banyak. Jika filtrasi semakin efisien, makin sedikit partikel yang bisa menembus masker.

Double masker. (Foto Detroit Free Press)
Double masker. (Foto Detroit Free Press)

Meski begitu, menggunakan dua masker bisa memberikan rasa aman yang palsu. Jika seseorang menggunakan dua masker berkualitas rendah, tindakan ini tidak begitu efektif. Jika tidak digunakan dengan baik dan sesuai, menggunakan dua masker malah bisa menimbulkan celah yang besar di bagian tepi.

Memang, efisiensi filtrasi menjadi salah satu aspek terpenting dalam masker saat ini. Meski begitu, ada faktor lain yang harus diperhatikan yaitu pas atau tidaknya masker ketika digunakan di wajah kita.

Baca juga:

Hindari Deh, Jenis Makanan yang Melemahkan Daya Tubuh

"Ini bukan tentang kemampuan filter yang membatasi performa masker, melainkan ke-pas-an masker ke wajah dan seberapa besar kebocoran udara," ungkap asisten profesor di Binghamton University Mechanical Engineering, Scott Schiffres, kepada Healthline.

Masker pembunuh virus. (Foto Daily Mail)
Masker pembunuh virus. (Foto Daily Mail)

Ia menjalaskan bahwa surgical mask atau masker kedokteran sangatlah baik (>95% pada 0.1 um), tetapi pada kenyataannya, ada sekitar 20% udara yang menyelinap di antara masker dan masker lainnya sehingga tingkat efisiensinya menurun menjadi sekitar 80%.

Jadi jika ingin menggunakan dua masker sekaligus, gunakanlah masker berkualitas yang pas di wajah untuk mencegah udara yang menyelinap dari sela-sela. Di sisi lain, kamu juga harus menyadari bahwa menggunakan dua masker bisa membuatmu kesulitan bernapas. (SHN)

Baca juga:

Inovasi Terbaru, Masker 5 Lapis yang Membunuh 90% Partikel Corona

#Kesehatan #Virus Corona
Bagikan
Ditulis Oleh

annehs

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Bagikan