Kesehatan

Apa Sih Bedanya Serum dan Pelembap?

Muchammad YaniMuchammad Yani - Kamis, 13 Mei 2021
Apa Sih Bedanya Serum dan Pelembap?

Kulit wajah membutuhkan perawatan dan perlindungan khusus. (Foto: Pixabay/photosforyou)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

TIDAK dapat dipungkiri, penggunaan skin care saat ini menjadi rutinitas yang wajib dilakukan jika ingin memiliki kulit yang sehat dan awet muda. Untuk merawat kulit, kamu tentunya memerlukan rangkaian produk yang akan digunakan secara bertahap baik di pagi hari mau pun di malam hari. Dua produk yang populer untuk menjaga kesehatan kulit adalah serum dan pelembap.

Sayangnya masih banyak orang yang menganggap beberapa produk memiliki fungsi yang sama seperti serum dan pelembap. Padahal kamu wajib mengetahui perbedaan fungsi dari produk skin care yang kamu miliki agar mendapatkan hasil yang lebih maksimal.

Melansir dari byrdie.com, pada dasarnya serum dan pelembap berperan penting dalam melembapkan kulit. Tetapi ada beberapa perbedaan mendasar dalam kandungan nutrisinya. Penasaran?

Baca juga:

Jaga Pola Makan Bagi Penderita Lupus

1. Tekstur

Tekstur yang dimiliki serum dan pelembap berbeda. (Foto: Pixabay/AdoreBeautyNZ)
Tekstur yang dimiliki serum dan pelembap berbeda. (Foto: Pixabay/AdoreBeautyNZ)

Perbedaan keduanya sudah dapat dilihat dari tekstur. Serum memiliki tekstur yang lebih cair dan ringan sehingga lebih cepat diserap oleh kulit. Sedangkat untuk pelembap, teksturnya lebih padat dan membutuhkan waktu lebih lama untuk diserap oleh kulit.

2. Menutrisi bagian kulit yang berbeda

Pengunaan serum dan pelembap dapat menutrisi kulit jauh lebih efektif. (Foto: Pixabay/Gromovataya)
Pengunaan serum dan pelembap dapat menutrisi kulit jauh lebih efektif. (Foto: Pixabay/Gromovataya)

Meskipun sama-sama memiliki peran untuk menutrisi kulit wajah, ternyata "target" lokasi yang dimiliki keduanya berbeda. Dengan teksturnya yang ringan, serum mampu masuk hingga ke lapisan terdalam. Biasanya serum digunakan untuk memperbaiki jaringan-jaringan kulit yang rusak akibat jerawat dan masalah kulit lain.

Pelembap fokus melindungi kulit bagian luar hingga ke lapisan epidermis saja. Kamu bisa membantu kerja sunscreen dengan menggunakan pelembap agar kulit wajah memiliki double protection terhadap debu dan sinar matahari.

Baca juga:

Efek Samping Vaksin COVID-19 Bisa Jadi Pertanda Pernah Terinfeksi

3. Memperbaiki skin barrier

Keduanya dapat memperbaiki lapisan kulit yang rusak. (Foto: Pixabay/silviarita)
Keduanya dapat memperbaiki lapisan kulit yang rusak. (Foto: Pixabay/silviarita)

Baik pelembap mau pun serum memang sama-sama bertugas menutrisi, melindungi dan memperbaiki skin barrier yang telah mengalami kerusakan akibat dari berbagai faktor. Namun, serum bekerja dari dalam sedangkan pelembap bertugas sebagai garda terdepan. Mengingat saat ini sinar UV sudah semakin jahat, sebaiknya kamu menggunakan pelembap setiap hari demi melindungi kesehatan kulit wajah.

4. Digunakan bersama

Serum dan pelembap sebaiknya digunakan bersama. (Foto: Pixabay/chezbeate)
Serum dan pelembap sebaiknya digunakan bersama. (Foto: Pixabay/chezbeate)

Skin barrier merupakan lapisan kulit wajah tipis yang sangat rentan mengalami kerusakan. kamu butuh perawatan dari serum dan pelembap untuk menjaga skin barrier. Serum dan pelembap bisa digunakan bersama dengan mengikuti aturan tahapan sesuai anjuran dokter kulit. Serum dapat menutrisi kulit dari dalam secara maksimal karena partikel di dalamnya dilindungi dan dikunci oleh pelembap dari luar. (mar)

Baca juga:

Gaya Minta Maaf Sesuai Karakter Zodiak

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Bagikan