Apa itu Narcissistic Personality Disorder (NPD)?


NPD merupakan gangguan kepribadian dimana orang memiliki pendapat yang berlebihan tentang diri mereka sendiri. (freepik/drobotdean)
ISTILAH gangguan kepribadian ini sedang santer disebut-sebut berkaitan dengan unggahan Inara Rusli yang membongkar perselingkuhan suaminya Virgoun. Inara menyebut suaminya mengidap Narcissistic Personaplity Disorder (NPD).
Mengutip dari Healthline, Narcissistic Personality Disorder (NPD) adalah gangguan kepribadian dimana orang memiliki pendapat yang berlebihan tentang diri mereka sendiri. Mereka juga sangat membutuhkan kekaguman dan perhatian orang lain.
Baca Juga:

Orang dengan NPD mungkin tidak bahagia dan kecewa ketika mereka tidak menerima pujian atau bantuan khusus yang mereka yakini pantas mereka terima. Orang lain mungkin menganggap mereka sombong dan mungkin tidak senang berada di dekat mereka.
Gangguan kepribadian ini dapat menimbulkan masalah di kehidupan penderitanya, termasuk di lingkungan ia kerja atau sekolah dan disebuah hubungan. Dari luar, orang dengan NPD punya 'topeng' kepercayaan diri yang luar biasa. Namun di balik itu, dia gampang kecewa dengan kritik sekecil apa pun.
Apa penyebab NPD, sampai saat ini belum benar-benar dipahami. Genetika dianggap setidaknya sebagian besar yang bertanggung jawab atas banyak kasus NPD. Faktor lingkungan yang berkontribusi dapat meliputi:
- Pelecehan atau penelantaran masa kecil
- Terlalu dimanja oleh orang tua secara berlebihan
- Harapan yang tidak realistis dari orang tua
Baca Juga:

Menurut studi tahun 2021, penelitian beragam tentang apakah narsisme lebih umum dalam budaya individualistis daripada dalam budaya kolektivistik. Dokter dan profesional kesehatan mental sering menggunakan “Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental, edisi ke-5, revisi teks (DSM-5-TR),” yang diterbitkan oleh American Psychiatric Association, untuk mendiagnosis kondisi kesehatan mental seperti NPD.
Ketahuilah, tidak ada obat yang dapat menyembuhkan NPD. Namun ada perawatan rutin yang dapat dilakukan oleh penderita NPD. Perawatan berupa terapi terutama dari terapi bicara dan psikoterapi.
Terapi ini dapat membantu penderitanya belajar bagaimana berhubungan lebih baik dengan orang lain sehingga hubungan menjadi lebih menyenangkan, intim, dan bermanfaat.
Jika gejala NPD terjadi bersamaan dengan depresi atau kondisi kesehatan mental lainnya, kamu dapat minum obat untuk mengatasi kondisi lainnya. Namun, tetap, tidak ada obat untuk mengobati NPD. (dgs)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres

Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya

Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui

Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental

Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan

Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja

Apa Saja Gejala Awal Penyebab Skizofrenia Pada Anak-Anak dan Remaja

Ahli Ungkap Gejala Awal dari Gangguan Bipolar I pada Anak-Anak dan Remaja

Pelan Tapi Pasti Hempas Insecure, Ini 5 Cara Mudah Tingkatkan Kepercayaan Diri
