Anies Dorong RUU Perampasan Aset Segera Dituntaskan

Mula AkmalMula Akmal - Sabtu, 02 Desember 2023
Anies Dorong RUU Perampasan Aset Segera Dituntaskan

Anies Baswedan. (ANTARA/Linna Susanti)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 1, Anies Baswedan, berharap Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Perampasan Aset dapat dituntaskan dengan segera untuk memberikan efek jera kepada koruptor.

Dia menilai Indonesia perlu memiliki instrumen hukum untuk memiskinkan koruptor. Sebab, dia menilai perilaku korupsi ada yang memiliki motif kebutuhan dan ada juga yang memiliki motif keserakahan.

Baca Juga:

Bertemu Menpan RB, Jaksa Agung Bahas Pembentukan Badan Perampasan Aset

"Menurut saya itu harus ada perampasan aset, karena masih diproses ya, menurut saya harus dituntaskan segera," kata Anies saat berdialog dengan pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat di Jakarta, Jumat.

Proses hukum memiskinkan atau merampas aset, menurutnya suatu hal yang paling ditakuti oleh para koruptor. Namun saat ini, kata dia, jika para koruptor selesai menjalani masa hukuman, maka harta atau aset hasil tindak korupsi berpotensi masih dimiliki oleh koruptor.

Apalagi, kata dia, koruptor yang memiliki motif keserakahan itu melakukan korupsi dengan jumlah yang fantastis.

"Kalau masih ada (harta atau aset hasil korupsi), ya seperti ngitung aja 10 tahun dapat jumlah segitu, dengan kerjanya berdiam diri di dalam sel," katanya.

Di sisi lain, dia pun menilai keberadaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih tetap diperlukan walau sifatnya ad hoc.

Baca Juga:

Pemerintah Tunggu Panggilan DPR Bahas RUU Perampasan Aset

Menurutnya KPK sebagai ad hoc bagi negara untuk upaya pemberantasan korupsi itu perlu memiliki umur yang panjang.

Nantinya generasi masa depan itu bisa mengingat bahwa di masa sekarang ini sudah ada upaya pemberantasan korupsi.

"Kita bisa menggunakan penegakan hukum yang semula, tapi selama waktu ini kita masih membutuhkan KPK," kata dia.

Berdasarkan laman Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH) pada Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), perampasan aset adalah upaya paksa yang dilakukan oleh negara untuk mengambil alih penguasaan dan atau kepemilikan aset tindak pidana. (*)

Baca Juga:

DPR Siap Lakukan Pembahasan RUU Perampasan Aset

#KPK #Anies Baswedan
Bagikan
Ditulis Oleh

Mula Akmal

Jurnalis dan profesional komunikasi dengan pengalaman memimpin redaksi, menggarap strategi konten, dan menjembatani informasi publik lintas sektor. Saat ini menjabat sebagai Managing Editor di Merah Putih Media, dengan rekam jejak kontribusi di The Straits Times, Indozone, dan Koran Sindo, serta pengalaman strategis di Yayasan Konservasi Alam Nusantara dan DPRD DKI Jakarta. Bagi saya, setiap berita adalah peluang untuk menghadirkan akurasi, relevansi, dan dampak nyata bagi pembaca.

Berita Terkait

Indonesia
KPK Tidak Periksa Bobby Nasution di Jakarta, Langsung Dicecar Saat Bersaksi di Sidang Korupsi
Ketua Majelis Hakim TYipikor Medan, Khamozaro Waruwu, meminta JPU KPK menghadirkan Gubernur Bobby Nasution dan Pj Sekda Effendy Pohan sebagai saksi.
Wisnu Cipto - Sabtu, 27 September 2025
KPK Tidak Periksa Bobby Nasution di Jakarta, Langsung Dicecar Saat Bersaksi di Sidang Korupsi
Indonesia
Hakim Tipikor Minta Bobby Nasution Jadi Saksi, Eks Penyidik KPK: Momentum Bongkar Aktor Intelektual
Bobby Nasution diminta jadi saksi kasus korupsi infrastruktur Sumut, terobosan hakim tuai dukungan.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 26 September 2025
Hakim Tipikor Minta Bobby Nasution Jadi Saksi, Eks Penyidik KPK: Momentum Bongkar Aktor Intelektual
Indonesia
KPK Geledah Rumah Gubernur Kalbar Ria Norsan terkait Kasus Korupsi di Mempawah
KPK menggeledah rumah Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan. Penggeledahan ini berkaitan dengan kasus dugaan korupsi proyek jalan di Mempawah.
Soffi Amira - Jumat, 26 September 2025
KPK Geledah Rumah Gubernur Kalbar Ria Norsan terkait Kasus Korupsi di Mempawah
Indonesia
KPK Dalami Pengakuan Lisa Mariana Dugaan Aliran Duit RK ke Sejumlah Perempuan
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan alasan masih juga belum memanggil mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil setelah melakukan penggeledahan di rumahnya 200 hari lalu.
Wisnu Cipto - Jumat, 26 September 2025
KPK Dalami Pengakuan Lisa Mariana Dugaan Aliran Duit RK ke Sejumlah Perempuan
Indonesia
Sering Digugat Praperadilan, KPK Pakai Taktik Sprindik Umum di Kasus Korupsi Biskuit Kemenkes
Sprindik umum adalah berkas dimulainya penyidikan tanpa adanya tersangka yang bisa dimintai pertanggungjawaban.
Wisnu Cipto - Jumat, 26 September 2025
Sering Digugat Praperadilan, KPK Pakai Taktik Sprindik Umum di Kasus Korupsi Biskuit Kemenkes
Indonesia
Tersangka Sebut Ahok Terlibat Korupsi LNG Pertamina, Ini Reaksi KPK
Nama Ahok diseret-seret oleh tersangka mantan Direktur Gas Pertamina Hari Karyuliarto sebagai pihak yang bertanggung jawab.
Wisnu Cipto - Jumat, 26 September 2025
Tersangka Sebut Ahok Terlibat Korupsi LNG Pertamina, Ini Reaksi KPK
Indonesia
Penyidikan Korupsi Mesin EDC BRI Sasar Tersangka Korporasi, Hingga Potensi Pencucian Uang
Lembaga antirasuah juga tengah menyasar adanya pratik kejahatan pencucian uang dalam proyek pengadaan di bank pelat merah itu.
Wisnu Cipto - Jumat, 26 September 2025
Penyidikan Korupsi Mesin EDC BRI Sasar Tersangka Korporasi, Hingga Potensi Pencucian Uang
Indonesia
KPK Beberkan Modus Setoran Uang Asosiasi Haji dari Juru Simpan ke Pengepul Utama di Kemenag
Uang dari asosiasi diserahkan kepada oknum-oknum di Kementerian Agama secara bertingkat
Wisnu Cipto - Jumat, 26 September 2025
KPK Beberkan Modus Setoran Uang Asosiasi Haji dari Juru Simpan ke Pengepul Utama di Kemenag
Indonesia
Hakim Tipikor Perintahkan Hadirkan Bobby Nasution, KPK Tunggu Jaksa Pulang dari Sumut
Saat sidang lanjutan Rabu (24/9) lalu, Ketua Majelis Hakim, Khamozaro Waruwu, meminta JPU KPK untuk menghadirkan Gubernur Sumatra Utara, Bobby Nasution dan Pj Sekda Sumut, Effendy Pohan sebagai saksi.
Wisnu Cipto - Jumat, 26 September 2025
Hakim Tipikor Perintahkan Hadirkan Bobby Nasution, KPK Tunggu Jaksa Pulang dari Sumut
Indonesia
KPK Tahan Tersangka Penyuap Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan
Menas ditahan untuk 20 hari pertama, terhitung sejak 25 September sampai dengan 14 Oktober 2025.
Dwi Astarini - Jumat, 26 September 2025
KPK Tahan Tersangka Penyuap Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan
Bagikan