Anies Dinilai Belum Bisa Dorong Elektabilitas Partai NasDem

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Sabtu, 15 Oktober 2022
Anies Dinilai Belum Bisa Dorong Elektabilitas Partai NasDem

Anies Baswedan. Foto: Twitter/@aniesbaswedan

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Lingkaran Suara Publik (LSP) mengeluarkan survei terbarunya. Survei ini digelar pada 1 hingga 10 Oktober 2022 dengan melibatkan 1.230 sampel yang diambil secara acak di 34 provinsi di Indonesia.

Kriteria sampel yakni yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah pernah menikah. Teknik pengumpulan data dilakukan secara wawancara langsung dengan bantuan kuesioner. Survei memiliki marign of error sebesar +/- 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca Juga:

Aksi Saling Sindir NasDem Vs PDIP Memanas Soal Anies Antitesis Jokowi

Hasilnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan elektabilitas tertinggi sebagai calon presiden (capres) dengan perolehan 31,8 persen.

Direktur Riset dan Kajian LSP, Indra Nuryadin memaparkan, posisi kedua diduduki oleh Ganjar Pranowo dengan elektabilitas sebesar 20,4 persen. Sementara, Anies Baswedan berada di peringkat ketiga dengan elektabilitas sebesar 11,7 persen.

Lalu di peringkat keempat sosok Ridwan Kamil dengan elektabilitas sebesar 10,5 persen. Sedangkan, sosok Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berada di peringkat kelima dengan elektabilitas 7,2 persen.

Di peringkat keenam, diisi oleh Puan Maharani yang juga digadang-gadang menjadi capres dari PDIP dengan elektabilitas 2,9 persen.

Sementara, Sandiaga Uno dan Erick Thohir sama-sama memperoleh elektabilitas sebesar 2,1 persen. Berikutnya, Khofifah Indar Parawansa berada di peringkat kesembilan dengan elektabilitas sebesar 1,9 persen. Sementara, Muhaimin Iskandar harus puas di peringkat kesepuluh dengan elektabilitas 1,6 persen.

LSP menyoroti posisi NasDem sebagai partai pengusung Jokowi yang berada di bawah ambang batas parlemen 4 persen. Posisi elektabilitas NasDem tidak berubah meski sudah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres di Pilpres 2024.

"Pascadeklarasi Anies sebagai capres cenderung tidak memberi efek elektoral bagi NasDem. Harapan akan ada efek ekor jas dari pencapresan Anies, tidak terjadi," sebut dia.

Anies dinilai belum dapat meyakinkan suara pemilihnya untuk juga masuk memilih NasDem mengisi ruang yang ditinggalkan oleh pemilih Jokowi dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

"Singkatnya efek dari pencapresan Anies untuk menaikkan elektabilitas belum atau tidak berjalan di NasDem justru memperoleh penurunan," katanya. (Knu)

Baca Juga:

NasDem Ungkap Alasan Menonaktifkan Zulfan Lindan

#Pemilu #Pilpres #Anies Baswedan
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Politik Thailand Kembali Bergejolak, PM Sementara Ajukan Pembubaran Parlemen dan Pemilu Baru
Keputusan itu diambil karena situasi yang tidak lazim terkait pencalonan perdana menteri setelah pengunduran diri Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra berdasarkan perintah pengadilan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Politik Thailand Kembali Bergejolak, PM Sementara Ajukan Pembubaran Parlemen dan Pemilu Baru
Indonesia
Ribuan Ojol hingga Anies Antarkan Jenazah Affan Kurniawan yang Dilindas Mobil Rantis Brimob ke Liang Lahat
Adapula sejumlah direksi dari Gojek ikut mengantarkan pemakaman korban.
Frengky Aruan - Jumat, 29 Agustus 2025
Ribuan Ojol hingga Anies Antarkan Jenazah Affan Kurniawan yang Dilindas Mobil Rantis Brimob ke Liang Lahat
Indonesia
Tutup Rakernas, Surya Paloh Targetkan NasDem Masuk 3 Besar Pemilu 2029
Surya Paloh mengingatkan ribuan kader NasDem yang hadir bahwa soliditas internal adalah pondasi kemenangan di pemilu mendatang.
Wisnu Cipto - Senin, 11 Agustus 2025
Tutup Rakernas, Surya Paloh Targetkan NasDem Masuk 3 Besar Pemilu 2029
Indonesia
NasDem Siap Tantang Partai Besar, Punya Strategi Khusus Rebut Tiga Besar Pemilu 2029
Partai NasDem mengalami tren kenaikan suara sejak pertama kali ikut pemilu pada 2014
Angga Yudha Pratama - Minggu, 10 Agustus 2025
NasDem Siap Tantang Partai Besar, Punya Strategi Khusus Rebut Tiga Besar Pemilu 2029
Indonesia
DPR Mulai Bahas Pilihan Alternatif Model Pilkada, Usulan PKB Gubernur Ditunjuk Presiden Belum Ada Yang Nolak
argumentasi gubernur ditunjuk oleh Presiden tidak terlepas dari konsep dekonsentrasi di mana pemerintah provinsi hakikatnya merupakan wakil pemerintah pusat.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 02 Agustus 2025
DPR Mulai Bahas Pilihan Alternatif Model Pilkada, Usulan PKB Gubernur Ditunjuk Presiden Belum Ada Yang Nolak
Indonesia
Anies Minta Jangan Dulu Undang Tom Lembong ke Berbagai Acara, Biarkan Nikmati Bersama Keluarga
Anies mengajak seluruh pihak memberi ruang untuk membiarkan Tom Lembong menikmati hari-hari pertama bebas dan berkumpul kembali dengan keluarga.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 02 Agustus 2025
Anies Minta Jangan Dulu Undang Tom Lembong ke Berbagai Acara, Biarkan Nikmati Bersama Keluarga
Indonesia
Anies akan Temui Tom Lembong di Rutan Cipinang dan Beri Waktu untuk Curhat
Anies enggan mengomentari lebih lanjut soal abolisi tersebut.
Angga Yudha Pratama - Jumat, 01 Agustus 2025
Anies akan Temui Tom Lembong di Rutan Cipinang dan Beri Waktu untuk Curhat
Indonesia
Junta Kembali Tetapkan Darurat Militer Jelang Pemilu Myanmar
Dalam perintah itu disebutkan bahwa kewenangan sipil di distrik-distrik terdampak akan dialihkan kepada komando unit dan formasi militer selama periode 90 hari.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 01 Agustus 2025
Junta Kembali Tetapkan Darurat Militer Jelang Pemilu Myanmar
Indonesia
Legislator Ungkap Keuntungan dari Pemisahan Pemilu Nasional dan Lokal
Selain itu, pemisahan pemilu juga dinilai akan memperkuat otonomi daerah
Angga Yudha Pratama - Selasa, 29 Juli 2025
Legislator Ungkap Keuntungan dari Pemisahan Pemilu Nasional dan Lokal
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Giring Peringatkan Anies Tak Lagi Terjun ke Politik karena Kerap Bikin Gaduh
Informasi ini diunggah akun Facebook “PETIR ICE”.
Frengky Aruan - Selasa, 29 Juli 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Giring Peringatkan Anies Tak Lagi Terjun ke Politik karena Kerap Bikin Gaduh
Bagikan