Angka Tes Swab Solo di Atas 90 Persen Nasional, Gibran: Akan Kami Tingkatkan
Warga menjalani tes swab antigen di Dokkes Polresta Surakarta, Jawa Tengah. (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat hanya ada lima kota/kabupaten di Indonesia dengan jumlah tes swab yang memenuhi 90 persen target nasional.
Kelima daerah tersebut adalah Kota Jakarta Pusat, Kota Jakarta Selatan, Kota Surakarta, Kota Yogyakarta, dan Kabupaten Sumenep.
Target testing untuk Kota Solo sesuai Instruksi Mendagri nomor 22 tahun 2021 ialah 1.112 tes per hari.
Baca Juga:
Kampung Jokowi Bertahan di Level 4 COVID-19, Ini Penjelasan Pemkot Solo
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan, akan meningkatkan jumah testing, termasuk pengambilan sampel secara acak.
"Ya benar, angka testing di Kota Solo tinggi," ujar Gibran pada awak media melalui pesan aplikasi WhatsApp, Jumat (23/7.
Dikatakannya, salah satu langkah untuk meningkatkan jumlah tes ialah mengambil sampel secara acak. Hal ini, sudah dilakukan Pemkot Solo di sejumlah tempat keramaian sebelum masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
"Kami konsisten sudah sering lakukan tes acak, di tempat-tempat keramaian. Ke depan akan kita tingkatkan lagi," papar dia.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo Siti Wahyuningsih menambahkan, pihaknya sangat konsisten dalam saat melakukan tes swab COVID-19. Tes lebih menyasar pada kontak erat warga yang sudah dinyatakan positif COVID-19 juga dilakukan.
"Rata-rata testing per hari itu sekitar 800 per hari. Kemarin saja 600 tes PCR, belum rapid antigennya, jadi lebih banyak," kata dia.
Satu pasien, kata dia, minimal tracing 15 orang. Namun, pihaknya tidak memaksa nakes tracing sebanyak itu setiap hari. Selain kontak erat, pihaknya juga fokus melakukan tes swab kepada pasien puskesmas dan rumah sakit.
"Jika menemukan gejala COVID-19 pada pasien, maka petugas akan melakukan rapid tes antigen. Dengan adanya rapid test antigen ini mempercepat proses diagnosis," kata ning
Baca Juga:
Ia menambahkan, jumlah testing sebenarnya belum termasuk tes yang dilakukan secara mandiri di fasilitas kesehatan (faskes). Kalau tes mandiri dilaporkan ke pemkot, angka testing di Solo akan lebih banyak lagi.
"Banyak orang lakukan tes swab antigen mandiri untuk perjalanan. Jumlahnya sampai 500 tes sehari. Kalau itu dilaporkan testing Solo bertambah banyak," tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
PPKM Darurat Diperpanjang, Mantan Wali Kota Solo Minta Gizi Warga Terjamin
Bagikan
Berita Terkait
Pengamat Beri Nilai 6 untuk Setahun Kinerja Prabowo-Gibran, Sebut Tata Kelola Pemerintahan Semrawut
Banggar DPR Soroti 4 Isu Krusial Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran
KPK Kirim Sinyal Bahaya, Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran Diperkuat dengan Integrasi Pencegahan dan Penindakan
Warga Solo Boleh Ikut Demo 1 Tahun Prabowo-Gibran Berkuasa, Tapi Ada Syaratnya
Jam 12 Siang, BEM UI Bergerak ke Jakarta Tagih Janji Kampanye Prabowo-Gibran
Dana Transfer Daerah Dipangkas Rp 218 Miliar, Pemkot Solo Lakukan Rasionalisasi APBD 2026
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Dicecar Gibran Soal Pemotongan Anggaran Pemda, Menkeu Purbaya: Dia Menyuarakan Keresahan
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
UEA Resmi Hibahkan RS Kardiologi Emirates-Indonesia Senilai Rp 417,3 Miliar ke Pemkot Solo