Legilastor Soroti Simpang-siur Informasi Gangguan Ginjal Akut Anak


Apotek di Kota Tangerang menghentikan sementara penjualan obat sirup terkait kasus gagal ginjal akut pada anak di Indonesia. (Foto: ANTARA)
MerahPutih.com - Kasus gangguan ginjal akut kini tengah mengancam anak-anak di tanah air.
Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo meminta pemerintah mencegah meluasnya penyebaran kasus gangguan ginjal akut misterius yang menyerang pada anak.
“Kondisi ini memang memprihatinkan. Kita mendapat ujian lagi, penyakit gangguan ginjal akut misterius ini belum diketahui penyebabnya secara pasti,” kata Rahmad Handoyo di Jakarta, Kamis (20/10).
Baca Juga:
Temuan Gangguan Ginjal Akut di DKI Bertambah Jadi 71 Kasus
Legislator PDI Perjuangan ini mendukung penuh langkah pemerintah yang mengeluarkan surat edaran penghentian untuk sementara penggunaan penggunaan obat-obatan berbentuk sirup atau cairan.
Langkah ini terkait adanya dugaan pada obat cair atau syrup mengandung etilen glikol (EG) yang diduga bisa merusak ginjal.
“Larangan penggunaan obat sirop atau cair sebagai antisipasi penyakit gangguan ginjal akut pada anak ini harus jadi perhatian semua pihak,” katanya.
Soal penghentian penggunaan obat sirup, menurut Handoyo, tidak cukup hanya sebatas larangan pengumuman, tetapi harus disosialisasikan secara masif kepada publik.
Secara terus menerus agar informasi ini benar benar sampai ke masyarakat dan siapa pun yang menjual.
“Tentang hal ini (larangan penggunaan obat cair) masyarakat harus diedukasi secara masih dan optimal. Pemerintah kan bisa memanfaatkan berbagai strategi komunikasi maupun memanfaatkan platform media yang ada,” kata Handoyo.
Baca Juga:
Merek Obat Sirop Pemicu Gangguan Ginjal Akut Diminta Diumumkan
Hal penting lainnya yang harus dihindari, adalah kesimpangsiuran informasi menyangkut penyakit gagal ginjal akut pada anak.
“Jangan sampai akibat informasi yang simpangsiur menimbulkan kepanikan serta rasa takut pada masyarakat,” bebernya.
Selain itu dia meminta masyarakat harus diajari caranya mengatasi penyakit yang diderita anak seperti batuk dan demam tanpa harus menggunakan obat cair.
Hal itu, menurut dia, selama ini masyarakat dan tenaga medis terbiasa memberikan anak obat cair ketika sakit. (Knu)
Baca Juga:
Apoteker Sebut Senyawa Pemicu Ginjal Akut tidak Dipakai dalam Formulasi Obat
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Gaya Hidup Picu Gagal Ginjal di Kalangan Remaja, DPR Desak Solusi Tunggakan BPJS

Cegah Gagal Ginjal Anak, Disdik DKI Inspeksi Rutin Penjualan Makanan di Sekolah
DPR Soroti Kasus Diabetes dan Gagal Ginjal Anak yang Makin Meningkat

Kebiasaan Mengonsumsi Garam Beresiko Terkena Gagal Ginjal

Nam Yoon-su Melakukan Donor Ginjal, Bagaimana Pemulihan hingga Pantangannya?

Pasien Penyakit Ginjal Kronis Butuh Terapi Obat Anemia

Di Indonesia Mayoritas Pasien Gagal Ginjal Berusia Muda

Pasien Ginjal Disarankan Lakukan Konsultasi saat Ingin Berpuasa

Jokowi Setujui Pemberian Bantuan untuk Korban Gagal Ginjal Akut

Kasus Ginjal Akut, Ahli Sebut Tak Ada Hasil Autopsi Kematian karena Sirop Paracetamol
