Andi Arief Akan Laporkan TKN Jokowi-Ma'ruf ke Bareskrim


Wasekjen Partai Demokrat, Andi Arief. Foto: Kricom
MerahPutih.Com - Politisi Partai Demokrat Andi Arief segera melaporkan balik TKN Jokowi-Ma'ruf ke Bareskrim terkait hokas tujuh kontainer surat suara.
Rencananya Senin (7/1) esok, Wasekjen Partai Demokrat itu mengadukan Hasto Kristiyanto, Guntur Romli dan Arya Sinulingga ke pihak kepolisian. Laporan itu disampaikan Andi Arief melalui akun twitternya.
"Saya akan geruduk balik. Besok, saya akan laporkan ke Bareskrim para pemfitnah: Arya Sinulingga, anak buah Harry Tanoe, Sekjen PDIP Hasto, Ali Ngabalin, Guntur Romli, PSI, dan TKN," cuit Andi lewat akun twitter @AndiArief_, Minggu (6/1).
BESOK, saya akan laporkan ke bareskrim para pemfitnah: Arya Sinulinga anah buah Hari Tanoe, Hasto Sekjen PDIP, Ali Ngabalin, Guntur Romli, PSI dan tim TKN.
— andi arief (@AndiArief__) 6 Januari 2019
SAYA akan geruduk juga dg baik2 rumah merreka untuk saya jemput memudahkan tugas polisi. Saya sudah buat tim.
Pelaporan itu sebagai reaksi Andi agar timses Jokowi-Ma'ruf harus mendapatkan perlakuan yang sama dengannya. Sebab, selama ini, apa yang dialaminya khususnya saat rumah orangtuanya 'digeruduk' polisi di Lampung merupakan bentuk ketidakadilan.
"Saya akan geruduk juga dengan baik-baik rumah mereka untuk saya jemput, memudahkan tugaas polisi. Saya sudah buat tim," kata dia.
"Saya mohon izin, Pak Polisi. Saya akan geruduk baik-baik dan menyerahkan ke Polisi," tutur dia.
Lebih lanjut, Andi menjelaskan, kasus yang menimpanya tidak bisa didiamkan begitu saja. Sebab, ia telah difitnah sedemikian rupa. Mantan aktivis PRD itu juga menegaskan tidak akan membiarkan rakyat dikorbakan karena tingkah laku penguasa.
SUDAH berapa korban rakyat akibat geridugan yang dipesan oleh pendukung2 kekuasaan. MEREKA sekarang tidak berdaya, mereka dinistakan oleh tuduhan sembarangan. Rakyat gak boleh diam, keadilan harus diperjuangkan. HARUS ada perlakuan adil.
— andi arief (@AndiArief__) 6 Januari 2019
"Semua harus tahu batas, batas marah dan batas kebaikan. Anda bisa marah, orang lain juga demikian," katanya.
Sebagaimana diketahui, Andi Arief telah dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh TKN Jokowi-Ma'ruf dan kelompok relawan Jokowi-Ma'ruf. TKN diwakili oleh Direktorat Hukum dan Advokasi melaporkan Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief pada Jumat (4/1).
Timses Jokowi juga meminta Bareskrim untuk memeriksa WhatsApp Group yang diikuti Andi Arief. Sebab, Andi diduga mendapatkan berita itu dari WhatsApp Group. Andi Arief mencuit informasi hoaks itu pada Rabu (2/1).
Namun, tak lama berselang cuitan itu dihapus. Sementara KPU telah memastikan keberadaan 7 kontainer di Tanjung Priok yang berisi kertas suara Pemilu 2019 sudah tercoblos adalah hoaks. Hal ini dipastikan KPU setelah mengeceknya ke Bea Cukai Tanjung Priok pada Rabu (2/1) malam.(*)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Dibeli Mahal, Coutinho Kini Lebih Banyak Jadi Penghangat Bangku Cadangan
Bagikan
Berita Terkait
Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan

Polisi Gagalkan Penyelundupan Happy Water 1,7 Kg di Bandara Soetta, WNA China dan Malaysia Ditangkap

Geger Kematian Balita di Sukabumi, Demokrat: Bukti Gagalnya Negara Lindungi Rakyat Miskin

Sindikat Pengiriman Narkoba dari Malaysia ke Indonesia ‘Masuk’ Lewat Riau, Pelaku ‘Dibayar’ Rp 80 Juta Sekali Kirim

Momen Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Jalani Tes DNA di Bareskrim Polri

Momen Lisa Mariana Jalani Tes DNA di Bareskrim Mabes Polri

Tiba di Bareskrim Polri untuk Tes DNA, Ridwan Kamil tak Banyak Bicara

Ridwan Kamil Jalani Tes DNA di Bareskrim Hari ini, Siap Terima Apapun Hasilnya

Profil Komjen Syahardiantono, ‘Teman Dekat’ Kapolri yang Kini Jadi Kabareskrim Polri

Sita Puluhan Ton Beras Merk Fortune hingga Sania, Polisi Sebut Kualitasnya tak Sesuai Standar SNI
