Kesehatan

Ancaman Flu Burung Membayangi Kawasan Amerika Latin

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Kamis, 23 Februari 2023
Ancaman Flu Burung Membayangi Kawasan Amerika Latin

Pemerintah Argentina menggelar rapat pada pekan ini untuk membahas upaya mencegah penyebaran lebih jauh dari flu burung. (Pexels/ Oleksandr Pidvalnyi)

Ukuran:
14
Audio:

SETELAH melewati kondisi pandemi, beberapa negara di wilayah Amerika Latin saat ini tengah bersiap melawan ancaman penyakit dari virus lain. Pasalnya muncul laporan di regional tersebut bahwa flu burung tengah menjangkit hewan-hewan unggas di sana.

Terlebih penyakit ini dapat turut berdampak ke manusia, jika terjadi kontak serta hewan-hewan lainnya yang mungkin memakan atau menyentuh bangkai dari unggas atau burung yang terinfeksi penyakit Avian Influenza itu.

Kabar pertama datang dari Argentina yang mengumumkan digelarnya rapat tingkat tinggi antara para pejabat pemerintah dengan badan pemeriksa makanan setempat, yakni Servicio Nacional de Sanidad y Calidad Agroalimentaria, Selasa (21/2). Di mana dalam pertemuan itu dibahas merabaknya flu burung di antara burung-burung liar serta unggas di perternakan.

Sebagaimana dilansir Buenos Aires Herald, Selasa (21/2), awalnya kasus flu burung ditemukan di wilayah Jujuy pada 14 Februari 2023 dan dilanjutkan di Santa Fe lima hari setelahnya, dengan disinyalir total ada sekitar 98 laporan yang belum terkonfirmasi tapi diduga kuat disebabkan flu burung.

Baca juga:

Enam Vitamin Ini Bisa Halau Influenza

Ancaman Flu Burung Membayangi Kawasan Amerika Latin
Kementerian Kesehatan Argentina meminta publik tak perlu khawatir terhadap flu burung, dengan cukup memastikan memasak dengan betul daging unggas yang akan dikonsumsi. (Pexels/W O L F Λ R T)

Sekretaris Agrikultur Argentina Juan Jose Bahillo menegaskan, pihaknya akan berupaya menjaga kondisi kesehatan di negaranya dengan sesegera mungkin flu burung. Dalam sebuah pertemuan, para pejabat negara disebut tengah menganalisa tindakan baru yang bisa digunakan untuk menghentikan munculnya kasus flu burung baru.

Sementara dari sisi Kementerian Kesehatan Argentina, memastikan publik agar tidak panik dengan berita flu burung ini. Karena penyakit ini disebut tak menular melalui konsumsi asal dimasak dengan metode yang tepat.

Hal serupa juga terjadi di negara Peru, dengan dampaknya yang sudah mencapai hewan mamalia liar. Pemerintah Peru mengumumkan sebenarnya sejak November 2022, penyebaran flu burung telah terdeteksi dengan setidaknya hingga Februari 2023 sudah terhitung ada 63 ribu burung yang mati akibat virus dari strain H5N1 itu.

Namun baru pada akhir Januari 2023, otoritas di negara tersebut menemukan ratusan singa laut mati di perairan Isla Asia yang berjarak 96 kilometer dari Ibu Kota Lima. Kemudian 716 singa laut lainnya juga ditemukan mati di area pantai-pantai Peru.

Baca juga:

Nonton Film Horor Bantu Sembuh dari Flu

Ancaman Flu Burung Membayangi Kawasan Amerika Latin
Ratusan singa laut di Peru mati dan disinyalir menjadi korban flu burung. (Pexels/Genaro Servín)

Otoritas Peru memberikan sinyal bahwa ratusan singa laut itu mati karena kontak dengan burung-burung yang sudah terinfeksi flu burung. Hal ini tentu saja memicu kekhawatiran potensinya transmisi virus dari singa laut ke manusia.

Sebagaimana dilansir Anadolu Agency, Rabu (22/2), Badan Perhutanan dan Margasatwa Nasional Peru telah mengeluarkan anjuran agar masyarakat menghindari kontak dengan singa laut atau burung-burung yang ada di pantai, sekaligus memastikan hewan peliharaan juga tak ada kontak dengan binatang liar di sana demi mencegah potensi penyebaran virus flu burung.

Selain Peru dan Argentina, sejumlah negara lain di wilayah Amerika Latin juga disebut mulai mendapatkan laporan munculnya kasus Flu Burung.

Kabar transmisi ke mamalia ini memang sudah menyita perhatian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang mengeluarkan pengumuman bahwa virus H5N1 selama 25 tahun terakhir memang sudah menginfeksi burung serta hewan-hewan unggas di tingkat global.

Namun baru beberapa waktu terakhir terlihat indikasi bahwa flu burung juga menginfeksi hewan mamalia liar seperti minks, berang-berang, dan singa laut. (aru)

Baca juga:

Kurang Tidur Bikin Gampang Flu

#Kesehatan #Flu Burung
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Bagikan