AMPG Tuding Setnov Gunakan Golkar dan DPR sebagai Tameng
Logo Partai Golkar (ANTARA FOTO/Reno Esnir)
MerahPutih.Com - Inisiator Gerakan Muda Partai Golkar (AMPG) Ahmad Doli Kurnia menyebut Setya Novanto menggunakan Partai Golkar dan DPR untuk berlindung dari kasus korupsi e-KTP yang kembali menjeratnya.
Hal itu, kata Doli, menyandera Partai Golkar dan DPR sehingga membuat citra kedua institusi politik itu kian memburuk. Dampaknya bukan saja bagi Golkar dan DPR tapi justru mengkooptasi pembangunan demokrasi.
"Selama 8 bulan malah dia (Setnov) mempergunakan Golkar dan DPR untuk melindungi dirinya yang akhirnya menyandera Partai Golkar dan DPR. Citra Partai Golkar jadi buruk. Bahkan elektabilitasnya makin menurun," ujar Doli di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (25/11).
Menurut Doli, persoalan hukum yang membelit Setnov bukan hanya menimbulkan kegaduhan di internal Golkar, namun sudah mengganggu tatanan politik demokrasi, sosial dan hukum di Indonesia.
"Bayangkan, langkah-langkah atau manuver- manuver yang dilakukannya itu, bagaimana sekarang menghadap-hadapkan antar institusi penegak hukum," jelas eks Ketua Umum PB Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ini.
"Bahkan DPR ditarik. Dan terakhir justru Wakil Presiden dan Presiden dibawa-bawa. Dia meminta perlindungan dari Pak Jokowi, minta perlindungan dari Jaksa Agung dan Kepolisian," tambah Doli.
Doli pun bersyukur, ketiga institusi itu tidak menggubris apa yang menjadi keinginan tersangka korupsi proyek e-KTP tersebut. Namun, ia khawatir jika hal demikian terus dibiarkan akan menciptakan kegaduhan diantara institusi penegak hukum.
"Menggangu stabilitas politik dan proses pembangunan demokrasi. Bahkan, mengancam tegaknya indonesia sebagai negara hukum. Dia (Setnov) melakukan pembangkangan, mangkir beberapa kali, melakukan "perlawanan" terhadap KPK," pungkas Ahmad Doli Kurnia.(Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Golkar Solo Bakal Gelar Tasyakuran Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Bahlil Lahadalia Minta Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Ungkit Peran Transmigrasi dalam 'Menjodohkan' Suku Jawa dan Papua
Bebas Bersyarat Setya Novanto Digugat ke PTUN, Kuasa Hukum ARUKKI dan LP3HI: Masih Terlibat Kasus TPPU
Idrus Marham Yakin Bahlil Setia ke Prabowo Meski Dihujat di Media Sosial
Kritik Terhadap Bahlil Lahadalia Dinilai Sudah Kebablasan dan Menyerang Personal Tanpa Berlandaskan Fakta, Golkar Siap Tempur?
AMPG ke Laporkan Meme Bahlil ke Polisi, Golkar Tegaskan bukan Instruksi DPP
Ketum Bahlil Lahadiala Bagikan 610 Ribu Paket Sembako Peringati HUT Ke-61 Partai Golkar
Akun Medsos yang Hina Bahlil Dilaporkan ke Polisi, Direktur P3S: Sangat Tidak Etis
AMPG Laporkan Akun Medsos yang Hina Bahlil, Polda Metro Jaya Sebut Cuma Konsultasi
Golkar Nilai Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional Sebagai Hal Wajar, Era Orde Baru Resmi Dihormati Negara?