Kesehatan

Aman dan Nyaman Jalan di Mal Bersama si Kecil saat Pandemi

Iftinavia PradinantiaIftinavia Pradinantia - Selasa, 21 September 2021
Aman dan Nyaman Jalan di Mal Bersama si Kecil saat Pandemi

Jaga anak saat ke mal (Sumber: Pexels/Ketut Subiyanto)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

TINGGINYA kurva COVID-19 membuat pemerintah Indoneaia terpaksa kembali menerapkan aturan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat). Salah satu aturannya adalah larangan membawa anak di bawah 12 tahun berkunjung ke pusat perbelanjaan. Namun dengan melandainya kasus, pemerintah mulai memperkenankan anak di bawah 12 tahun untuk datang ke pusat perbelanjaan.

Rekreasi (salah satunya) ke mal bisa menjadi ide bagus untuk kesehatan fisik dan mental kita dan keluarga. Tetapi seperti semua hal lain hari ini, pergi ke luar perlu dilakukan dengan aman. Berikut tips saat ingin main ke mal bersama si kecil, seperti disarankan Harvard University.

BACA JUGA:

Apakah Kipas Angin Efektif Mengusir dan Membunuh Nyamuk?

1. Berhati-hatilah dengan apa yang disentuh saat keluar atau pulang ke rumah

man
Hati-hati saat memegang benda di ruang publik (Sumber: Freepik)

Ketika di rumah, kita bisa lebih santai menyentuh benda apapun yang ada di depan mata. Namun saat menginjakkan kaki ke gedung mal, kita harus berhati-hati dengan semua hal yang ada mulai dari tombol lift, pegangan tangan eskalator, hingga kursi restoran yang disentuh orang lain.

Buatlah permainan agar anak-anak tidak menyentuh. Berpura-puralah bahwa permukaan (termasuk dinding) mal panas. Kenakan sarung tangan atau bawalah handuk atau tisu sehingga kita dapat menekan tombol lift dan menyentuh kenop pintu dengan aman.

2. Bawalah hand sanitizer

little girl
Aplikasikan hand sanitizer ke anak (Sumber: Freepik)

Idealnya, kita perlu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Tentunya ini akan menjadi pekerjaan yang melelahkan jika harus mondar mandir ke toilet mal untuk cuci tangan. Belum lagi dengan kemungkinan banyaknya bakteri yang ada di sana. Untuk itu, bawalah hand sanitizer sebagai gantinya.

3. Tetap jaga jarak fisik saat berada di mal

jaga jarak
Waspada dan jaga jarak (Sumber: freepik)

Peluang kita menangkap 'sesuatu' dari seseorang yang lewat di depan kita cukup kecil. Namun kewaspadaan tetap perlu dijaga. "Di masa pandemi yang genting seperti ini, kewaspadaan perlu sekali dimiliki. Justru itu jadi kunci untuk bertahan hidup dengan baik," ujar psikiater klinis, dr Gusti Rai SpKJ. Untuk itu, langkah terbaik yang bisa dilakukan adalah menjaga jarak dengan radius sejauh mungkin dengan pengunjung lain.

BACA JUGA:

Hapus Kesenjangan Gender, Barbie Luncurkan Boneka Edisi Produser Musik

4. Hanya ke luar rumah dengan orang-orang yang tinggal bersama

jaga jarak
Jaga jarak saat bertemu orang (Sumber: Freepik)

Mengajak kerabat atau teman lain bergabung untuk berjalan-jalan sungguh menggoda. Namun kita akan kesulitan menjaga jarak enam kaki dari mereka. Langkah teraman dan terbaik adalag hanya pergi dengan keluarga yang tinggal di rumah. Kita lebih mudah metracking mobilitas dan gaya hidup mereka karena melihat kebiasaan sehari-hari.

5. Jangan menyentuh barang

anak
Senantiasa jaga anak (Sumber: Pexels/Ketut Subiyanto)

Jadi, dilarang bermain di peralatan bermain, duduk di bangku, berbagi bola, atau menyentuh papan petunjuk atau kotak surat atau apa pun. Kita tidak tahu siapa yang menyentuhnya atau kapan. Langsung mengaplikasikan hand sanitizer membantu ketika anak-anak dan anggota keluarga lain lupa.

6. Bawa serta masker

masker
Selalu pakai masker (Sumber: Freepik)

Ini menjadi kewajiban kita semua. Penting untuk selalu membawa serta masker ke manapun kaki melangkah. Menurut American Academy of Pediatrics, anak-anak di bawah 2 tahun tidak boleh memakai masker untuk alasan keamanan. Sayangnya semua orang harus memiliki masker atau penutup wajah lainnya untuk berjaga-jaga.(Avia)

#Kesehatan #Masker #Kasus Covid #Satgas COVID-19 #COVID-19
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul

Berita Terkait

Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Bagikan