Aman dan Nyaman Jalan di Mal Bersama si Kecil saat Pandemi


Jaga anak saat ke mal (Sumber: Pexels/Ketut Subiyanto)
TINGGINYA kurva COVID-19 membuat pemerintah Indoneaia terpaksa kembali menerapkan aturan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat). Salah satu aturannya adalah larangan membawa anak di bawah 12 tahun berkunjung ke pusat perbelanjaan. Namun dengan melandainya kasus, pemerintah mulai memperkenankan anak di bawah 12 tahun untuk datang ke pusat perbelanjaan.
Rekreasi (salah satunya) ke mal bisa menjadi ide bagus untuk kesehatan fisik dan mental kita dan keluarga. Tetapi seperti semua hal lain hari ini, pergi ke luar perlu dilakukan dengan aman. Berikut tips saat ingin main ke mal bersama si kecil, seperti disarankan Harvard University.
BACA JUGA:
1. Berhati-hatilah dengan apa yang disentuh saat keluar atau pulang ke rumah

Ketika di rumah, kita bisa lebih santai menyentuh benda apapun yang ada di depan mata. Namun saat menginjakkan kaki ke gedung mal, kita harus berhati-hati dengan semua hal yang ada mulai dari tombol lift, pegangan tangan eskalator, hingga kursi restoran yang disentuh orang lain.
Buatlah permainan agar anak-anak tidak menyentuh. Berpura-puralah bahwa permukaan (termasuk dinding) mal panas. Kenakan sarung tangan atau bawalah handuk atau tisu sehingga kita dapat menekan tombol lift dan menyentuh kenop pintu dengan aman.
2. Bawalah hand sanitizer

Idealnya, kita perlu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Tentunya ini akan menjadi pekerjaan yang melelahkan jika harus mondar mandir ke toilet mal untuk cuci tangan. Belum lagi dengan kemungkinan banyaknya bakteri yang ada di sana. Untuk itu, bawalah hand sanitizer sebagai gantinya.
3. Tetap jaga jarak fisik saat berada di mal

Peluang kita menangkap 'sesuatu' dari seseorang yang lewat di depan kita cukup kecil. Namun kewaspadaan tetap perlu dijaga. "Di masa pandemi yang genting seperti ini, kewaspadaan perlu sekali dimiliki. Justru itu jadi kunci untuk bertahan hidup dengan baik," ujar psikiater klinis, dr Gusti Rai SpKJ. Untuk itu, langkah terbaik yang bisa dilakukan adalah menjaga jarak dengan radius sejauh mungkin dengan pengunjung lain.
BACA JUGA:
Hapus Kesenjangan Gender, Barbie Luncurkan Boneka Edisi Produser Musik
4. Hanya ke luar rumah dengan orang-orang yang tinggal bersama

Mengajak kerabat atau teman lain bergabung untuk berjalan-jalan sungguh menggoda. Namun kita akan kesulitan menjaga jarak enam kaki dari mereka. Langkah teraman dan terbaik adalag hanya pergi dengan keluarga yang tinggal di rumah. Kita lebih mudah metracking mobilitas dan gaya hidup mereka karena melihat kebiasaan sehari-hari.
5. Jangan menyentuh barang

Jadi, dilarang bermain di peralatan bermain, duduk di bangku, berbagi bola, atau menyentuh papan petunjuk atau kotak surat atau apa pun. Kita tidak tahu siapa yang menyentuhnya atau kapan. Langsung mengaplikasikan hand sanitizer membantu ketika anak-anak dan anggota keluarga lain lupa.
6. Bawa serta masker

Ini menjadi kewajiban kita semua. Penting untuk selalu membawa serta masker ke manapun kaki melangkah. Menurut American Academy of Pediatrics, anak-anak di bawah 2 tahun tidak boleh memakai masker untuk alasan keamanan. Sayangnya semua orang harus memiliki masker atau penutup wajah lainnya untuk berjaga-jaga.(Avia)
Bagikan
Berita Terkait
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas

Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan

Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
