Alexander Marwata Jelaskan Video Viral KPK Briefing Mahasiswa
Komisioner KPK Alexander Marwata memberikan keterangan terkait hoaks video brefing mahasiswa untuk melakukan aksi demontrasi di Solo, Jawa Tengah, Rabu (25/9). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Komisioner KPK Alexander Marwata membantah telah melakukan briefing kepada mahasiswa sebelum menggelar demonstrasi menolak pelemahan KPK, Senin (23/9).
Demikian diungkapkan Alexander usai acara Rapat Koordinasi Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Secara Nasional Inspektorat Jendral Kementerian Dalam Negeri (Rakorwasdanas) di The Sunan Hotel, Solo, Jawa Tengah, Rabu (25/9).
Baca Juga:
Catat, 'Pasal-Pasal Kebiri' Revisi UU KPK yang mau Diketok DPR Hari Ini!
"Video yang memperlihatkan pertemuan elemen mahasiswa dalam gedung KPK itu benar ada, tapi tujuanya bukan briefing sebelum mahasiswa demo," ujar Alexander pada Merahputih.com.
Ia mengungkapkan KPK tidak pernah memberikan briefing atau pengarahan kepada mahasiswa terkait pelaksanaan demonstrasi yang terjadi saat ini di Jakarta. Pertemuan perwakilan mahasiswa benar ada untuk menyampaikan aspirasi.
"Mahasiswa dari perwakilan sejumlah kampus datang ke KPK untuk menyampaikan aspirasi dan dukungan. Mereka yang datang ada yang pihak pro dan kontra terkait revisi RUU KPK. Kita terima semua," kata dia.
Baca Juga:
Demo Depan DPR/MPR Memanas, Dua Kubu Mahasiswa Saling Berhadapan
Ia mengakui KPK banyak mendapatkan simpati dari banyak pihak akhir-akhir ini. Pertemuan mahasiswa dengan KPK berlangsung di ruang konferensi pers di gedung KPK.
"Jadi video itu hoaks. Kami tegaskan kembali tidak ada upaya KPK mengkondisikan mahasiswa untuk melakukan demo," kata dia. (Ism)
Baca Juga:
Keranda Mayat Hingga Spanduk Kata-Kata Nyeleneh Warnai Unjuk Rasa di Yogyakarta
Bagikan
Berita Terkait
KPK Ungkap OTT Bupati Ponorogo Terkait Mutasi dan Promosi Jabatan
KPK Tangkap Bupati Ponorogo
KPK Amankan Dokumen dan CCTV Usai Geledah Rumah Dinas Gubernur Riau Abdul Wahid
Sarifuddin Sudding Sebut Kasus Korupsi Sengaja Diulur-ulur untuk Dijadikan 'ATM Berjalan', RKUHAP Wajib Batasi Waktu Penyidikan
KPK Duga Legislator NasDem Satori Terima Duit Selain CSR BI-OJK, Dipakai Buat Beli Mobil
Aksi Demo Buruh KASBI Tuntut Sahkan UU Ketenagakerjaan Pro Buruh di Gedung DPR
Laporkan Kekayaan Rp 3,08 Triliun ke KPK, Denny JA: Keterbukaan Adalah Spirit Kepemimpinan
Paripurna DPR Bakal Umumkan 'Comeback' Uya Kuya dan Adies Kadir, Ahmad Sahroni Cs Minggir Dulu
DPR Ingatkan BPKH Jangan Jadikan Uang Umat untuk Proyek Infrastruktur yang Tak Ada Urusannya dengan Ka'bah
Kebijakan Masa Tunggu Haji 26 Tahun Ciptakan Ketidakadilan Baru yang Rugikan Ribuan Calon Haji, Prioritaskan Jemaah Lansia Agar Tidak Tunggu Sampai Tutup Usia