Aktivitas Merapi Mulai Menurun, Ratusan Pengungsi Asal Klaten Dipulangkan


Balai Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah yang menjadi lokasi pengungsian mulai sepi usai pemulangan warga, Rabu (3/2). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Sebanyak ratusan pengungsi Gunung Merapi di Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, dipulangkan ke rumah masing-masing, Rabu (3/2). Pemulangan dilakukan setelah warga mengungsi selama tiga bulan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten, Sip Anwar mengatakan, warga memilih pulang karena merasa bosan setelah selama tiga bulan atau sejak 5 November 2020 saat status merapi naik ke level III siaga. Pemulangan dilakukan secara berkelompok.
Baca Juga
Warga Sekitar Gunung Merapi Diminta Waspadai Banjir Lahar Dingin
"Warga memilih pulang dengan alasan karena terlalu lama tinggal di tempat pengungsian. Kami bisa memahami itu supaya warga tidak jenuh," ujar Anwar.
Dikatakannya, pemulangan warga ini juga didasari dari menurunnya aktivitas Gunung Merapi berdasarkan kajian Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG). Penurunan tersebut didasari dari deformasi maupun lava pijar.
"Kami dapat pemberitahuan dari BPPTKG jika kondisi Merapi sudah mengalami penurunan yang cukup signifikan, baik deformasi maupun lava pijar," ucap dia.

Alasan lain pemulangan pengungsi, kata dia, pandemi COVID-19 yang rawan menimbulkan klaster di lokasi pengungsian, meskipun protokol kesehatan sudah diterapkan di tempat pengungsian. Namun, itu tidak menjamin bebas COVID-19 di barak pengungsian.
"Data kami terima di Desa Balerante ada sebanyak 227 jiwa yang mengungsi. Mereka berasal dari tiga dukuh, yakni Ngipiksari, Sambungrejo, dan Gondang," katanya.
Meskipun warga boleh pulang ke rumah, ia mengimbau pada warga untuk tetap meningkatkan kewaspadaan. Terlebih, rumah warga berada di kawasan rawan bencana (KRB) III atau hanya berjarak 3 km dari Gunung Merapi.
"Status merapi belum di turun. Jadi warga harus tetap waspada. Jika terjadi sesuatu langsung turun ke tempat pengungsian," tutup dia.
Deputi Bidang Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Lilik Kurniawan membenarkan turunya aktivitas Merapi pasca erupsi pada 27 Januari lalu. Meskipun demikian, status Siaga Gunung Merapi masih tetap berlaku
"Tempat evakuasi sementara akan kami bersihkan dengan disemprot cairan disinfektan setelah ditinggalkan pengungsi," kata Lilik.
ilik menyebut pengungsi Gunung Merapi yang pulang ke rumah tidak hanya terjadi di Klaten. Pengungsi di Boyolali, Magelang dan Sleman juga sudah pulang ke rumah.
"Warga Klaten yang paling terakhir dipulangkan. Tiga daerah lainnya sudah pulang bertahap sejak awal Februari," tutup dia. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Pendaki Viral di TikTok Nekat Masuk Kawasan Puncak Merapi Dihukum Bersihkan OWA Kalitalang

BPBD DIY Ingatkan Masyarakat Soal Status Siaga Gunung Merapi, Jangan Coba-Coba Mendaki!

Puluhan Pendaki Ilegal Gunung Merapi Diamankan Polisi, Dicegat Saat Turun

BNPB Fokus ke Tiga Gunung Berapi Ini Karena Sedang 'Aktif'

Gunung Marapi Lontarkan Abu Kelabu 1 Kilometer

Erupsi Merapi Picu 40 Kali Gempa, Lontarkan 21 Guguran Lava

Mentan Geser Anggaran Bantu Korban Lahar Dingin Gunung Marapi

Puluhan Orang Masih Hilang Akibat Banjir Lahar Dingin, Modifikasi Cuaca Dilakukan di Sumbar

Guguran Lava Merapi Meluncur 1,8 Km ke Arah Kali Bebeng

Gunung Merapi Muntahkan Rentetan Awan Panas Guguran hingga Tujuh Kali
