Barak Pengungsian Merapi Dilengkapi Posko Swab dan Wifi


Kondisi posko pengungsian Gunung Merapi. (Foto: MP/BPBD Sleman)
MerahPutih.com - Barak pengungsian warga lereng Gunung Merapi di Kecamatan Cangkringan dan Pakem Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menerapkan protokol kesehatan COVID-19. Bahkan, Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman menyiapkan posko swab test di sekitar barak.
Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun mengatakan, posko swab supaya para petugas dan relawan dapat mengecek kesehatan mereka.
Pihaknya juga membangun ruang kesehatan untuk para pengungsi. Pemkab sudah berkoordinasi dengan Puskesmas Pakem untuk menyiapkan tim medis memantau kesehatan para pengungsi.
"Tempat untuk pengungsi juga dilengkapi sekat-sekat agar warga tetap menjaga protokol kesehatan COVID-19," jelas Sri Muslimatun saat mengunjungi barak pengungsi di Purwobinangun, Kamis (28/01).
Baca Juga:
Pemkab juga menyediakan fasilitas lain seperti wastafel, dapur umum, dan kamar mandi untuk kenyamanan pengungsi.
Saat pertama tiba di barak, seluruh pengungsi diperiksa suhu tubuhnya dan diwajibkan menggunakan masker. Petugas dan relawan di barak juga sudah melakukan tes swab untuk memastikan bebas COVID-19.
Sri Muslimatun mengimbau pengungsi untuk tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19 seperti rajin mencuci tangan dan mengenakan masker di posisi yang benar.
“Penanganan pengungsi di era pandemi warga tetap harus mengikuti protokol kesehatan dan melakukan rapid test bagi relawan. Pemerintah, warga dan petugas juga sudah melakukan kewajibannya masing-masing sesuai dengan SOP,” ungkap Sri Muslimatun.

Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun (kanan) saat mengunjungi posko pengungsi. (Foto: MP/BPBD Sleman)
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman Joko Supriyanto menambahkan, pihaknya sudah menyediakan enam wastafel untuk para pengungsi di barak pengungsian Purwobinangun.
Wastafel disiapkan agar pengungsi tak perlu jauh-jauh ke toilet saat mencuci tangan. BPBD juga menyiapkan toilet sementara untuk mandi, cuci piring, dan buang air.
Posko juga dilengkapi wifi untuk mendukung kegiatan belajar jarak jauh anak-anak pengungsi.
Baca Juga:
Berdasarkan catatan BPBD Kabupaten Sleman, di barak pengungsian Purwobinangun, Pakem terdapat 65 kepala keluarga yang terdiri dari laki-laki 76, perempun 77, balita 36, ibu hamil 1, dan lansia 26. Sebagian besar pengungsi berasal dari Dusun Turgo yang berada di pinggiran Kali Boyong.
Sementara di Barak Plosokerep Umbulharjo dan Glagaharjo Cangkringan, terdapat 10 orang pengungsi.
Warga lereng Merapi di Kabupaten Sleman mulai diungsikan secara bertahap sejak Rabu (27/01) malam hingga Kamis(28/01) pagi. (Teresa Ika/Yogyakarta)
Baca Juga:
Hujan Abu Vulkanis Merapi di Tegalmulyo, Warga Diminta Tak Panik
Bagikan
Berita Terkait
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh

KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi

Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa

Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY

Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen

85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi

Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer

Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta

Pendaki Viral di TikTok Nekat Masuk Kawasan Puncak Merapi Dihukum Bersihkan OWA Kalitalang

Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari
