Angkasa Pura I Bersiap Antisipasi Erupsi Merapi


Gunung Merapi. (Foto: MP/Teresa Ika).
MerahPutih.com - Pengelola Bandara Adi Soemarmo Solo dan Bandara Adisutjipto Yogyakarta yang lokasinya berdekatan dengan Gunung Merapi, menginformasikan kesiapannya mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana alam menyusul adanya peningkatan intensitas erupsi Gunung Merapi.
Vice President Corporate Secretary Angkasa Pura I Handy Heryudhitiawan mengatakan, untuk mengantisipasi kondisi tersebut, saat ini Angkasa Pura I tengah melakukan sejumlah persiapan seperti, melaksanakan observasi bandara atau “aerodrome observation”berupa pengamatan lapangan, laporan visual (visual report) dan “paper test on airside” dan berkoordinasi dengan pihak terkait.
Baca Juga:
Merapi Meletus, BPPTKG Imbau Warga Tutup Sumber Air
Kemudian, memonitor penerbitan Notam oleh Direktorat jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan. Selanjutnya, melaksanakan penilaian risiko keselamatan (safety risk assesment).
Selain itu, pihaknya menyiapkan skenario penanganan penumpang untuk mengantisipasi penumpukan di area keberangkatan, area check in, area publik, akibat pembatalan penerbangan (cancel flight).
Lalu, melaksanakan skenario pengalihan penerbangan yang berkoordinasi dengan stakeholder terkait dan melakukan pelayanan bagi penumpang yang terdampak keterlambatan penerbangan.
Saat ini, Bandara Adi Soemarmo Solo beroperasi pada pukul 07.00 - 18.00 WIB, sedangkan Bandara Adisutjipto Yogyakarta beroperasi pada pukul 07.00 - 16.00 WIB.
Angkasa Pura I terus berkoordinasi dengan otoritas dan pemangku kepentingan terkait dalam memonitor kondisi terkini dan menginformasikan ke publik mengenai status operasional kedua bandara tersebut.

"Kami tengah berkoordinasi intesif untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana alam lebih besar yang diakibatkan peningkatan erupsi Gunung Merapi. Seluruh penumpang yang akan terbang dari dan menuju Solo dan Yogyakarta, diharapkan untuk terus memantau status penerbangan," ujar Handy.
Data Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Gunung Api Merapi (Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah) dengan tingkat aktivitas Level III (Siaga) sejak tanggal 5 November 2020 pukul 12:00 WIB.
Gunungapi Merapi (2.968 m dpl) mengalami erupsi tidak menerus. Letusan terakhir terjadi pada tanggal 21 Juni 2020 dengan tinggi kolom erupsi 6.000 m di atas puncak. Warna kolom abu teramati kelabu.
Melalui rekaman seismograf pada 26 Januari 2021 tercatat, 13 kali Gempa Awan Panas Guguran, 221 kali Gempa Guguran, 11 kali Gempa Hembusan dan 19 kali Gempa Hybrid/Fase Banyak. (Asp)
Baca Juga:
Merapi Erupsi, BPBD Sleman Bersiap Ungsikan Warga
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Gunung Semeru 5 Kali Erupsi Hari Ini, Letusan Terakhir Sabtu Sore

Permohonan SKCK di Polresta Surakarta Melonjak, Masyarakat Disarankan Urus Surat di Polsek

110 Siswa SMAN 2 Wonogiri Keracunan MBG

Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh

KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi

Polisi Temukan Mobil yang Dipakai Membawa Lari Uang Nasabah Bank Jateng Wonogiri, Uang Rp 10 Miliar Lenyap

Gunung Ibu Erupsi Setinggi 700 Meter, PVMBG Naikkan Status Menjadi Waspada

Warga Solo Ramai Pasang Spanduk Tolak Tindakan Anarkistis

Perbaikan Kerusakan Fasilitas Umum akibat Demo Ricuh di Solo Pakai Biaya Tidak Terduga

Sopir Bank di Wonogiri Bawa Kabur Uang Nasabah, Nilainya Mencapai Rp 10 Miliar
