Aksi TNI Copoti Baliho Rizieq Shihab karena Khawatir Munculnya Gangguan Keamanan

Andika PratamaAndika Pratama - Minggu, 22 November 2020
Aksi TNI Copoti Baliho Rizieq Shihab karena Khawatir Munculnya Gangguan Keamanan

Pencopotan spanduk bergambar Rizieq Shihab oleh anggota TNI-Polri di kawasan Slipi, Jakarta Barat, Jumat (20/11/2020). (ANTARA/HO-Polres Metro Jakarta Barat)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pelibatan personel TNI untuk menindak ormas yang dinilai menggangu ketertiban dinilai tepat. Pengamat Intelijen, Stanislaus Riyanta menilai, ada kelompok 'pengganggu' yang disebut mulai makin eksis.

Menyusul aksi kelompok masa pendukung Rizieq Shihab yang bergerak menuju Bandara Soekarno Hatta dan aksi penurunan baliho oleh pasukan TNI.

Baca Juga

Pencopotan Baliho Rizieq Shihab oleh TNI Jadi Tamparan Keras Bagi Pemprov DKI

Ketika TNI turun tangan untuk melakukan aksi mencegah hal itu semata-mata adanya kekhawatiran munculnya gangguan persatuan dan kesatuan.

"Ini dapat dimaklumi," ujar Stanislaus kepada wartawan di Jakarta, Minggu (22/11).

Menurut ketua Pusat Studi Politik dan Kebijakan Strategis Indonesia (Polkasi) itu, kasus intoleransi di Indonesia tergolong marak.

Stanislaus mencontohkan hasil survey LSI (2019) dan Imparsial (2019) tentang kasus intoleran menunjukkan bahwa gangguan memang ada.

Pencopotan spanduk bergambar Rizieq Shihab oleh anggota TNI-Polri di kawasan Slipi, Jakarta Barat, Jumat (20/11/2020). (ANTARA/HO-Polres Metro Jakarta Barat)
Pencopotan spanduk bergambar Rizieq Shihab oleh anggota TNI-Polri di kawasan Slipi, Jakarta Barat, Jumat (20/11/2020). (ANTARA/HO-Polres Metro Jakarta Barat)

Ia menyebut, perlu adanya kekuatan nyata antara aparatur negara seperti TNI dan Polri dan juga lembaga Pemerintah lainnya, dalam memetakan kerawanan.

"Sehingga tidak terjadi gangguan ataupun ancaman tersebut," imbuh dia.

Untuk mencegah ganguan dan ancaman itu perlu kolaborasi yang kuat antar pemerintah, kementrian, lembaga negara dan masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa ini.

"Tidak bisa hanya satu institusi (TNI) saja," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, Pangdam Mayjen TNI Dudung Abdurachman angkat bicara soal viralnya video pencopotan baliho besar Imam Besar Front Pembela Islam Rizieq Shihab oleh sejumlah pria berbaju loreng.

"Oke, ada berbaju loreng menurunkan baliho Habib Rizieq, itu perintah saya," kata Dudung, usai apel kesiapan bencana dan pilkada serentak, di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Jumat (20/11) pagi

Mantan Gubernur AKMIL ini mengatakan, Satpol PP kerap kesusahan saat menertibkan spanduk itu.

"Karena beberapa kali Satpol PP menurunkan, dinaikkan lagi. Perintah saya itu," jelas Dudung. (Knu)

Baca Juga

Diminta Tes Swab, Rizieq Shihab Tolak Bertemu Polisi

#Stanislaus Riyanta #TNI #Rizieq Shihab
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Unhan Bawa 165 Mahasiswa Lihat Langsung Skuadron Anti Kapal Selam dan Pesawat Logistik Cepat Demi Kuasai Dinamika Peperangan Modern
Tema utama Study Visit ini adalah 'Strategi Pembangunan Kekuatan Penerbangan TNI Angkatan Laut dalam Melaksanakan Tugas Mengamankan dan Menegakkan Kedaulatan dalam Perspektif Peperangan Asimetris."
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 25 Oktober 2025
Unhan Bawa 165 Mahasiswa Lihat Langsung Skuadron Anti Kapal Selam dan Pesawat Logistik Cepat Demi Kuasai Dinamika Peperangan Modern
Indonesia
Mahasiswa Magister Pertahanan Unhan RI Rasakan Sensasi Langka Terbang Bareng Pesawat Patroli Maritim CN-235
Mahasiswa juga mendapatkan tour facility di Pangkalan Udara AL Juanda
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 25 Oktober 2025
Mahasiswa Magister Pertahanan Unhan RI Rasakan Sensasi Langka Terbang Bareng Pesawat Patroli Maritim CN-235
Indonesia
Ngaku-Ngaku TNI Tugas di Papua, Napi Rutan Kolaka Raup Rp 210 Juta dari Pemerasan Video Seks
Dalam aksi kejahatan yang dilakukan dari balik penjara itu, pelaku WL menyamar berpura-pura sebagai anggota TNI Angkatan Laut yang sedang bertugas di daerah lain untuk menipu korbannya.
Wisnu Cipto - Sabtu, 25 Oktober 2025
Ngaku-Ngaku TNI Tugas di Papua, Napi Rutan Kolaka Raup Rp 210 Juta dari Pemerasan Video Seks
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Diteror Karena Aksinya Memberantas Korupsi, Rumah Menkeu Purabaya Kini Dijaga Provost TNI
Penjagaan Provost TNI disebut-sebut dilakukan usai rumah Menkeu Purbaya diteror karena kejujurannya memberantas korupsi.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 20 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Diteror Karena Aksinya Memberantas Korupsi, Rumah Menkeu Purabaya Kini Dijaga Provost TNI
Indonesia
Danpaspampres era Jokowi, Marsda Wahyu Hidayat Wafat
Marsda Wahyu lahir pada 16 September 1971
Angga Yudha Pratama - Minggu, 19 Oktober 2025
Danpaspampres era Jokowi, Marsda Wahyu Hidayat Wafat
Indonesia
TNI Diterjunkan ke Ujung Kulon Kumpulkan Sperma dan Ovum Badak Jawa
Jajaran TNI terjun langsung untuk menggiring Badak Jawa di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) dalam proses pengumpulan sperma dan ovum
Wisnu Cipto - Jumat, 17 Oktober 2025
TNI Diterjunkan ke Ujung Kulon Kumpulkan Sperma dan Ovum Badak Jawa
Indonesia
Setara F-16 Fighting Falcon, Begini Spesifikasi Jet Chengdu J-10 yang Dibeli Pakai APBN Rp 148 T
Jet tempur Chengdu J-10 dari Tiongkok sering dibandingkan dengan F-16 Fighting Falcon
Wisnu Cipto - Kamis, 16 Oktober 2025
Setara F-16 Fighting Falcon, Begini Spesifikasi Jet Chengdu J-10 yang Dibeli Pakai APBN Rp 148 T
Indonesia
Ratusan Pewira Tinggi dan Menengah Dimutasi Panglima TNI, Ada Sesmilpres Kemensetneg dan Kadispenad
Pejabat TNI AD lain setingkat Mayjen dan Brigjen juga ada mendapatkan jabatan baru dan ada pula yang ditempatkan sebagai Pati Mabes AD karena dalam rangka pensiun.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 14 Oktober 2025
Ratusan Pewira Tinggi dan Menengah Dimutasi Panglima TNI, Ada Sesmilpres Kemensetneg dan Kadispenad
Indonesia
DPR Ingatkan Pentingnya AI dan Cyber Defense untuk Fungsi Pertahanan Modern di Tubuh TNI
Nurul mengusulkan agar pemerintah melengkapi peralatan siber yang memadai
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 11 Oktober 2025
DPR Ingatkan Pentingnya AI dan Cyber Defense untuk Fungsi Pertahanan Modern di Tubuh TNI
Indonesia
Komisi I DPR Siap Kawal OMSP TNI di UU Baru, Tolak Dwifungsi dan Fokus Tugas Siber
Nantinya, UU yang baru ini menambahkan dua tugas baru
Angga Yudha Pratama - Kamis, 09 Oktober 2025
Komisi I DPR Siap Kawal OMSP TNI di UU Baru, Tolak Dwifungsi dan Fokus Tugas Siber
Bagikan