Aksi TNI Copoti Baliho Rizieq Shihab karena Khawatir Munculnya Gangguan Keamanan


Pencopotan spanduk bergambar Rizieq Shihab oleh anggota TNI-Polri di kawasan Slipi, Jakarta Barat, Jumat (20/11/2020). (ANTARA/HO-Polres Metro Jakarta Barat)
MerahPutih.com - Pelibatan personel TNI untuk menindak ormas yang dinilai menggangu ketertiban dinilai tepat. Pengamat Intelijen, Stanislaus Riyanta menilai, ada kelompok 'pengganggu' yang disebut mulai makin eksis.
Menyusul aksi kelompok masa pendukung Rizieq Shihab yang bergerak menuju Bandara Soekarno Hatta dan aksi penurunan baliho oleh pasukan TNI.
Baca Juga
Pencopotan Baliho Rizieq Shihab oleh TNI Jadi Tamparan Keras Bagi Pemprov DKI
Ketika TNI turun tangan untuk melakukan aksi mencegah hal itu semata-mata adanya kekhawatiran munculnya gangguan persatuan dan kesatuan.
"Ini dapat dimaklumi," ujar Stanislaus kepada wartawan di Jakarta, Minggu (22/11).
Menurut ketua Pusat Studi Politik dan Kebijakan Strategis Indonesia (Polkasi) itu, kasus intoleransi di Indonesia tergolong marak.
Stanislaus mencontohkan hasil survey LSI (2019) dan Imparsial (2019) tentang kasus intoleran menunjukkan bahwa gangguan memang ada.

Ia menyebut, perlu adanya kekuatan nyata antara aparatur negara seperti TNI dan Polri dan juga lembaga Pemerintah lainnya, dalam memetakan kerawanan.
"Sehingga tidak terjadi gangguan ataupun ancaman tersebut," imbuh dia.
Untuk mencegah ganguan dan ancaman itu perlu kolaborasi yang kuat antar pemerintah, kementrian, lembaga negara dan masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa ini.
"Tidak bisa hanya satu institusi (TNI) saja," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, Pangdam Mayjen TNI Dudung Abdurachman angkat bicara soal viralnya video pencopotan baliho besar Imam Besar Front Pembela Islam Rizieq Shihab oleh sejumlah pria berbaju loreng.
"Oke, ada berbaju loreng menurunkan baliho Habib Rizieq, itu perintah saya," kata Dudung, usai apel kesiapan bencana dan pilkada serentak, di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Jumat (20/11) pagi
Mantan Gubernur AKMIL ini mengatakan, Satpol PP kerap kesusahan saat menertibkan spanduk itu.
"Karena beberapa kali Satpol PP menurunkan, dinaikkan lagi. Perintah saya itu," jelas Dudung. (Knu)
Baca Juga
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Langkah Langkah Polisi dan TNI Bereskan Situasi Setelah Demo di Berbagai Daerah Rusuh

TNI Tegaskan Masa Pembakaran dan Pejarahan Saat Demo Cukup Terlatih dan Terorganisasi

TNI Merasa Jadi Sasaran Hoaks dan Adu Domba, Pastikan Solid bersama Polri Jaga Stabilitas Keamanan Nasional

Bantahan TNI Terkait 5 Kabar Yang Tuduh Ada Dugaan Keterlibatan TNI Dalam Demo

Perwira BAIS TNI ‘Nyaris’ Diciduk saat Demo Rusuh, Mabes TNI: Lagi Tugas Negara Memonitor Massa dan Pengumpulan Data

Tembak Mati Warga Sipil, Pratu TB Ditahan di Pomdam XVII Cendrawasih

Pastikan Situasi Tetap Aman usai Demo, Kawasan Objek Vital di Solo Dijaga TNI

IPW Apresiasi Langkah Tegas TNI-Polri, Sebut Aspirasi Harus Dilakukan dengan Cara Damai

Beda Saat Tahun 1998, Pam Swakarsa Versi Terkini Dinilai Tidak Akan Mengandung Unsur Politis yang Merugikan Publik

Mabes TNI Minta Warga Aktif Dalam Pam Swakarsa, Efektif Bikin Situasi Kondusif
