Aksi Pramuka untuk Rohingya Harumkan Indonesia

Andika PratamaAndika Pratama - Sabtu, 09 September 2017
Aksi Pramuka untuk Rohingya Harumkan Indonesia

Kwarnas Gerakan Pramuka bantu pengungsi Rohingya (Pramuka)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto mengapresiasi langkah cepat Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka dalam merespon krisis kemanusiaan yang menimpa etnis Rohingya di Myanmar.

Aksi penggalangan dana melalui Bumbung Kemanusiaan yang diinisiasi Kwarnas dinilai sebagai cara unik dan tepat sasaran untuk membantu Rohingya

"Saat orang sibuk bicara banyak tentang Rohingya, Pramuka sudah lebih dulu melakukan tindakan konkret dengan memberikan bantuan kepada mereka. Ini prestasi yang bagus," ujar Agus Hermanto dalam rilisnya di Jakarta, hari ini.

Agus sendiri sudah mendengar kabar di banyak media massa tentang Andalan Nasional Kwarnas Eko Sulistio yang berhasil menembus sejumlah kantong pengungsian etnis Rohingya guna mendistribusikan bantuan. Keberhasilan itu, kata dia, bukan hanya mengharumkan nama Gerakan Pramuka, tapi juga Indonesia.

"Apa yang dilakukan oleh Kak Eko bukan hanya mengharumkan nama baik Pramuka, tapi juga Indonesia. Pramuka bisa mewakili masyarakat Indonesia atas keprihatinan yang terjadi di Rohingya," puji Agus.

Menyikapi bencana kemanusiaan yang menimpa pengungsi Rohingya tersebut, ia meminta masyarakat Indonesia tetap tenang dan tidak terbawa emosi. Apalagi sampai mengirimkan berita hoax, baik foto atau tulisan.

Kwarnas Gerakan Pramuka akan kembali ke Myanmar guna menyalurkan bantuan untuk pengungsi Rohingya. Rencana ini akan dilaksanakan usai dana yang saat ini digalang melalui aksi "Bumbung Kemanusiaan" Gerakan Pramuka untuk Rohingya terkumpul.

"Setelah tanggal 16 September, Kwarnas Gerakan Pramuka akan kembali ke Myanmar membawa bantuan. Fokus kami, bantuan untuk anak-anak, wanita dan warga Rohingya yang lanjut usia," tutur Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault.

Pria berkumis ini menegaskan, aksi "Bumbung Kemanusiaan" sering dilakukan oleh anggota Gerakan Pramuka di berbagai tempat. Aksi "Bumbung Kemanusiaan" adalah cara unik Pramuka menggalang dana kepedulian untuk sebuah tujuan tertentu. Dahulu, aksi ini biasanya menggunakan media bambu untuk menampung dana yang dikumpulkan.

"Ini cara Pramuka merespon masalah. Yuk, kita bantu terus para pengungsi Rohingya melalui Bumbung Kemanusiaan ini. Sekecil apa pun insya Allah berguna bagi mereka," terang Adhyaksa.

Diketahui, aksi Bumbung Kemanusiaan untuk Rohingya mendapatkan respons positif dari masyarakat. Terbukti, saat pertama kali dibuka pada Rabu (6/9) aksi ini berhasil mengumpulkan dana Rp 21 juta.

#Pramuka #Pengungsi Rohingya #Agus Hermanto #DPR RI
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Hari Santri Jadi Momen Krusial! Pemerintah Diingatkan Agar Pendidikan Keagamaan Tidak Terlupakan dalam Revisi UU Sisdiknas
Beberapa isu utama revisi UU Sisdiknas yang menjadi sorotan Fikri meliputi kodifikasi undang-undang, penegasan posisi pendidikan keagamaan dan pesantren
Angga Yudha Pratama - 2 jam, 4 menit lalu
Hari Santri Jadi Momen Krusial! Pemerintah Diingatkan Agar Pendidikan Keagamaan Tidak Terlupakan dalam Revisi UU Sisdiknas
Indonesia
DPR Sebut 'Gimmick' AMDK Berlabel 'Air Pegunungan' Bentuk Pelecehan Kedaulatan Negara, Menteri Jangan Hanya Mengimbau Masyarakat
Hanif mengingatkan publik agar tidak mudah tertipu dengan label "air pegunungan"
Angga Yudha Pratama - Senin, 27 Oktober 2025
DPR Sebut 'Gimmick' AMDK Berlabel 'Air Pegunungan' Bentuk Pelecehan Kedaulatan Negara, Menteri Jangan Hanya Mengimbau Masyarakat
Indonesia
Cegah Penyelundupan Narkoba, Legislator Usulkan Penambahan Pos Perbatasan di Papua Selatan
Kondisi geografis Papua Selatan memiliki garis perbatasan paling panjang dengan Papua Nugini.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
Cegah Penyelundupan Narkoba, Legislator Usulkan Penambahan Pos Perbatasan di Papua Selatan
Indonesia
DPR Desak Pengusutan Tuntas Tambang Emas Ilegal Dekat Mandalika
Praktik tambang ilegal di kawasan strategis seperti Mandalika sangat ironis.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
DPR Desak Pengusutan Tuntas Tambang Emas Ilegal Dekat Mandalika
Indonesia
HET Pupuk Turun Sampai 20 Persen di Seluruh Indonesia, Aparat Diminta Jangan Santai
Usman menekankan perlunya pengawasan yang ketat untuk memastikan implementasi penurunan HET di lapangan berjalan tanpa penyimpangan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 24 Oktober 2025
HET Pupuk Turun Sampai 20 Persen di Seluruh Indonesia, Aparat Diminta Jangan Santai
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: DPR Dibubarkan Karena Dianggap Tak Berguna dan Selalu Menghalangi Rakyat
Unggahan tersebut terbilang populer dengan lebih dari 12.400 tanda suka dan 2.400 komentar
Angga Yudha Pratama - Jumat, 24 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: DPR Dibubarkan Karena Dianggap Tak Berguna dan Selalu Menghalangi Rakyat
Indonesia
DPR Tak Masalah Bahasa Portugis Masuk ke Sekolah, Tapi Ada Syarat Khusus Biar Siswa Enggak Stres Gara-gara Tugas Tambahan
Prinsip utama adalah mendukung kebijakan pendidikan yang mampu meningkatkan daya saing global
Angga Yudha Pratama - Jumat, 24 Oktober 2025
DPR Tak Masalah Bahasa Portugis Masuk ke Sekolah, Tapi Ada Syarat Khusus Biar Siswa Enggak Stres Gara-gara Tugas Tambahan
Indonesia
Bahasa Portugis Bakal Masuk Sekolah, DPR Wanti-wanti Agar Kebijakan 'Mendadak' Prabowo Ini Punya Manfaat Strategis Jangka Panjang
Penting untuk dipastikan bahwa pengajaran bahasa Portugis, sama seperti bahasa asing lainnya, memiliki landasan dan tujuan yang kuat
Angga Yudha Pratama - Jumat, 24 Oktober 2025
Bahasa Portugis Bakal Masuk Sekolah, DPR Wanti-wanti Agar Kebijakan 'Mendadak' Prabowo Ini Punya Manfaat Strategis Jangka Panjang
Indonesia
DPR Tegaskan Hak Ibadah Adalah Amanah Konstitusi yang Tak Bisa Diabaikan
Penyelesaian konflik antara warga dan pengembang harus berpegangan pada tiga prinsip utama hukum
Angga Yudha Pratama - Jumat, 24 Oktober 2025
DPR Tegaskan Hak Ibadah Adalah Amanah Konstitusi yang Tak Bisa Diabaikan
Indonesia
Dana Syariah Gagal Bayar ke Investor, DPR Minta OJK Harus Pastikan Dana Investor Aman
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) harus bergerak cepat menyelamatkan dana milik investor. ?
Dwi Astarini - Kamis, 23 Oktober 2025
Dana Syariah Gagal Bayar ke Investor, DPR Minta OJK Harus Pastikan Dana Investor Aman
Bagikan