Aksi Bullying di Kampus Gunadarma, Kapolresta Depok: Saya Perintahkan Kasatreskrim

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 19 Juli 2017
Aksi Bullying di Kampus Gunadarma, Kapolresta Depok: Saya Perintahkan Kasatreskrim

Dukungan kepada mahasiswa berkebutuhan khusus korban "bullying" berinisial MF di gedung rektorat Kampus Gunadarma, Depok, Senin (17/7). (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Polresta Depok masih menunggu hasil investigasi Universitas Gunadarma terkait kasus bullying yang dialami mahasiswa berkebutuhan khusus bernama Farhan oleh sejumlah rekannya. Aksi itu direkam dan viral di media sosial.

"Mereka sudah membuat tim internal sendiri. Sudah melakukan penyelidikan sendiri. Nanti koordinasi dengan kita," ujar Kapolres Depok Kombes (Pol) Herry Heryawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (19/7).

Hingga kini, Polres Depok belum mendapat laporan dari masyarakat terkait kasus bullying terhadap Farhan.

"Kita kan tunggu laporan masyarakat," kata Herry.

Meski begitu, Polres Depok telah berkoordinasi dengan pengelola Kampus Gunadarma untuk menindaklanjuti kasus tersebut.

"Hari ini sudah saya perintahkan Kasatreskrim untuk koordinasi dengan pihak kampus," ucap Herry.

Untuk mendalami kronologi kasus ini, penyidik Polres Depok akan meminta keterangan Farhan sebagai korban.

"Kami kan harus cek (keterangan korban). Harus ketemu dengan orangnya, dengan si korbannya," beber Herry.

Farhan merupakan mahasiswa semester II angkatan 2016, jurusan Sistem Informasi di Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi. Ia merupakan mahasiswa berkebutuhan khusus yang mengalami bullying di kampusnya. Video bullying terhadap Farhan pun jadi viral di medsos.

Netizen mengecam keras aksi bullying terhadap Farhan. Pihak Universitas Gunadarma sendiri langsung membentuk tim untuk melakukan investigasi terkait aksi bullying yang menimpa Farhan. (Ayp)

Baca juga berita lain terkait aksi bullying di Gunadarma dalam artikel: Desakan DPR Kepada Universitas Gunadarma Terkait Para Pelaku Bullying

#Universitas Gunadarma #Kasus Bullying
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Jangan Biarkan Perundungan di Sekolah, Dampak Bullying Akan di Luar Kendali
Upaya deteksi dini dan respons cepat dalam menangani kasus perundungan, penting dilakukan untuk mencegah dampak yang lebih buruk dari perilaku perundungan tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 11 November 2025
Jangan Biarkan Perundungan di Sekolah, Dampak Bullying Akan di Luar Kendali
Indonesia
Berkaca dari Kasus Ledakan SMAN 72 Jakarta, Pramono: Bullying Tidak Boleh Terulang Kembali
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menegaskan, bahwa kasus bullying tak boleh terulang kembali. Hal itu berkaca dari kasus ledakan SMAN 72 Jakarta.
Soffi Amira - Senin, 10 November 2025
Berkaca dari Kasus Ledakan SMAN 72 Jakarta, Pramono: Bullying Tidak Boleh Terulang Kembali
Indonesia
Berkaca dari Kasus Ledakan di SMA 72, Pramono Harap Tak Ada Lagi Aksi Perundungan di Lingkungan Sekolah
Pramono enggan berkomentar langsung terkait dugaan bahwa pelaku ledakan di SMA Negeri 72 merupakan korban bullying
Angga Yudha Pratama - Senin, 10 November 2025
Berkaca dari Kasus Ledakan di SMA 72, Pramono Harap Tak Ada Lagi Aksi Perundungan di Lingkungan Sekolah
Indonesia
Nyawa Angga Melayang Buntut Bullying Ganas di Grobogan, Polisi Diminta Profesional dan Transparan
Kasus ini menjadi sorotan media setelah Angga Bagus Perwira (12), siswa kelas VII SMP Negeri 1 Geyer, meninggal dunia pada Sabtu (11/10) di kelas
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
Nyawa Angga Melayang Buntut Bullying Ganas di Grobogan, Polisi Diminta Profesional dan Transparan
Indonesia
Cegah Perundungan, Legislator: Stop Normalisasi Kekerasan, Termasuk yang Dibungkus Candaan
Nduk Nik menilai perundungan bukan hanya melukai korban secara fisik dan psikis, tetapi juga mencerminkan darurat empati di kalangan anak-anak dan remaja.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 29 Juli 2025
Cegah Perundungan, Legislator: Stop Normalisasi Kekerasan, Termasuk yang Dibungkus Candaan
Indonesia
5 Bully di SMA 70 Dikeluarkan dari Sekolah
Lima siswa kelas 12 yang merupakan pelaku perundungan (bully) terhadap adik kelas dikeluarkan dari sekolah.
Dwi Astarini - Kamis, 19 Desember 2024
5 Bully di SMA 70 Dikeluarkan dari Sekolah
Indonesia
Cegah Bullying di Sekolah, DPR Dorong Perkuat Ekskul
Sekarang untuk ekstrakurikuler masih ada di sekolah, tapi kan hanya sekadar pilihan
Angga Yudha Pratama - Minggu, 15 September 2024
Cegah Bullying di Sekolah, DPR Dorong Perkuat Ekskul
Indonesia
Pemuda Dikeroyok hingga Tewas di Kemang, Dua Pelaku Buron
Polisi menyebut pengeroyokan dipicu masalah asmara.
Dwi Astarini - Jumat, 07 Juni 2024
Pemuda Dikeroyok hingga Tewas di Kemang, Dua Pelaku Buron
Indonesia
Sejumlah Pelajar Jadi Tersangka Kasus Perundungan SMA Binus Serpong, Polisi Ungkap Motifnya
Polisi menetapkan tersangka kasus bullying atau perundungan di SMA Binus Serpong.
Ikhsan Aryo Digdo - Jumat, 01 Maret 2024
Sejumlah Pelajar Jadi Tersangka Kasus Perundungan SMA Binus Serpong, Polisi Ungkap Motifnya
Berita
KPAI Minta Kominfo Hapus Video Bullying di SMA Binus Serpong
KPAI meminta Kominfo untuk menghapus video bullying di SMA Binus Serpong.
Soffi Amira - Selasa, 27 Februari 2024
KPAI Minta Kominfo Hapus Video Bullying di SMA Binus Serpong
Bagikan