Akibat PSBB, Ketua MPR Prediksi Ekonomi Indonesia Memburuk

Andika PratamaAndika Pratama - Senin, 11 Mei 2020
Akibat PSBB, Ketua MPR Prediksi Ekonomi Indonesia Memburuk

Ketua MPR Bambang Soesatyo ingatkan pemerintah tidak terburu-buru lakukan relaksasi PSBB (Foto: antaranews)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Ketua MPR Bambang Soesatyo kembali menegaskan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang terus meluas dan berkepanjangan telah menimbulkan ekses sangat serius pada sektor perekonomian nasional.

Politisi Partai Golkar tersebut menilai kerja pemulihan ekonomi hanya bisa dimulai jika seluruh elemen masyarakat bertekad memenangi perang melawan COVID-19 saat ini.

Baca Juga

Bamsoet Kritik Respon Lamban Kemenlu Terkait Kematian ABK WNI di Kapal Tiongkok

"Karenanya seluruh elemen masyarakat harus terus meningkatkan disiplin penerapan pembatasan sosial untuk memutus rantai penularan COVID-19. Dengan menurunnya jumlah pasien COVID-19, pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang ketat bisa dilonggarkan. Pelonggaran PSBB memungkinkan semua kegiatan produktif masyarakat bisa dimulai lagi," ujar Bamsoet di Jakarta, Minggu (10/5).

Sebaliknya, lanjut mantan Ketua DPR RI ini, kinerja perekonomian negara dipastikan semakin memburuk jika pembatasan sosial harus berkepanjangan akibat ketidakpedulian bersama memutus rantai penularan COVID-19.

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) (Foto: antaranews)
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) (Foto: antaranews)

Perekonomian negara yang terus memburuk akan menyebabkan semakin banyak orang menderita akibat kemiskinan atau masyarakat tidak berpenghasilan lagi akibat PHK.

"Gambaran tentang terus memburuknya perekonomian nasional telah dipaparkan pemerintah. Satu-satunya motor pertumbuhan yang seharusnya masih bisa diandalkan adalah konsumsi masyarakat, karena baik investasi maupun ekspor tumbuh negatif. Namun, pertumbuhan konsumsi masyarakat pun telah melemah akibat PSBB yang semakin meluas," urai Bamsoet.

Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini menuturkan, saat ini masyarakat hanya fokus belanja bahan pangan. Belanja kebutuhan rumah tangga lainnya turun signifikan.

Permintaan sandang hingga alas kaki anjlok. Pengeluaran biaya transportasi menurun sangat tajam. Dalam situasi normal, konsumsi bisa tumbuh di kisaran lima persen. Namun, per kuartal I-2020, konsumsi hanya tumbuh 2,84 persen karena dipengaruhi faktor PSBB.

"Biasanya, momentum bulan Ramadan menuju Idul Fitri akan mendongkrak permintaan atau konsumsi. Faktor lain yang ikut mendorong tingginya permintaan adalah tahun ajaran baru, yakni belanja masyarakat untuk aneka kebutuhan pelajar. Tahun ini, kontribusi dua faktor itu terhadap pertumbuhan konsumsi pun dipastikan tidak signifikan," kata Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila dan Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menambahkan, berbeda dengan krisis ekonomi sebelumnya, pemulihan ekonomi dari krisis akibat pandemi COVID-19 sekarang justru lebih ditentukan oleh tekad dan kesadaran masyarakat memutus rantai penularan wabah ini.

Langkah tersebut harus dilakukan dengan mendukung penuh kebijakan pemerintah memerangi COVID-19. Beberapa kementerian telah membuat timeline atau rencana kegiatan tentang skenario pemulihan ekonomi dalam sejumlah tahapan.

Baca Juga

Menaker Ungkap Alasan Beri Kelonggaran Pengusaha soal Kewajiban Pembayaran THR

Misalnya, kapan sektor industri bisa mulai berproduksi lagi dan kapan saatnya mengizinkan kegiatan di pusat belanja atau toko. Pemerintah juga telah coba memulainya dengan melonggarkan pembatasan di sektor transportasi.

"Namun, realisasi semua rencana kegiatan pemulihan itu sangat bergantung pada kemampuan semua elemen masyarakat memutus rantai penularan COVID-19 Kemampuan itu harus direfleksikan melalui data riil tentang menurunnya jumlah pasien COVID-19. Karena itu, saya mengajak kita semua bertekad memenangi perang melawan COVID-19, agar kerja pemulihan bisa segera dimulai,” pungkas Bamsoet. (Knu)

#Bambang Soesatyo #PSBB #COVID-19
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Bye-Bye Macet! Lihat Penampakan Taksi Terbang Tanpa Pilot yang Bakal Mengudara di IKN, Tarifnya Bikin Kaget!
Sekali isi daya, dia kan pakai baterai, kurang lebih Rp500 ribu
Angga Yudha Pratama - Rabu, 25 Juni 2025
Bye-Bye Macet! Lihat Penampakan Taksi Terbang Tanpa Pilot yang Bakal Mengudara di IKN, Tarifnya Bikin Kaget!
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Indonesia
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK.
Wisnu Cipto - Kamis, 05 Juni 2025
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Indonesia
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/6), mengakui ada kenaikan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 04 Juni 2025
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Indonesia
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) meminta masyarakat meningkatkan protokol kesehatan yang pernah dilakukan pada musim pandemi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Bagikan