Akhirnya, KPK Umumkan Sekjen DPR Indra Iskandar Tersangka
Sekjen DPR Indra Iskandar. (MP/Ponco Sulaksono)s
MerahPutih.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menetapkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR Indra Iskandar dan enam orang lainnya sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020.
"Untuk tersangka tujuh orang, yaitu Indra Iskandar selaku PA (pengguna anggaran) dan kawan-kawan," kata Ketua KPK Setyo Budiyanto, saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (7/3).
Namun, KPK belum mau menjelaskan siapa identitas enam orang tersangka lainnya. Begitu pula peran para tersangka dalam kasus dugaan korupsi ini masih ditutup rapat, meskipun proses penyidikan sudah dimulai sejak tahun lalu.
Baca juga:
Sebelumnya, KPK mengumumkan telah memulai penyidikan perkara dugaan korupsi dalam pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020 ini pada 23 Februari 2024.
Peningkatan status perkara ke tahap penyidikan sudah disepakati pimpinan KPK, pejabat struktural Kedeputian Penindakan KPK, serta penyidik dan penuntut KPK. Dilansir Antara. tim penyidik KPK menerapkan pasal soal kerugian keuangan negara dengan nilai miliaran rupiah.
Dalam penyidikan sebelumnya, penyidik KPK juga telah memeriksa Sekjen DPR Indra Iskandar pada 15 Mei 2024. Dia diperiksa soal dugaan adanya vendor yang mendapatkan keuntungan dengan tidak sepatutnya dalam pengadaan kelengkapan rumah jabatan DPR RI.
Baca juga:
Tak hanya itu, KPK juga melakukan penggeledahan ruang Setjen DPR pada April tahun lalu. Bahkan, Sekjen DPR Indra Iskandar yang saat itu belum diumumkan sebagai tersangka sempat mengajukan gugatan praperadilan atas penggelahan ruang kerja ke pengadilan pada 27 Mei 2024 silam (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Sekjen DPR Mangkir dari Pemeriksaan Korupsi Rumah Jabatan, KPK Jadwalkan Ulang
Kantornya Digeledah Kejaksaan, Bea Cukai Anggap Bagian Pengumpulan Data
HET Pupuk Turun Sampai 20 Persen di Seluruh Indonesia, Aparat Diminta Jangan Santai
[HOAKS atau FAKTA]: DPR Dibubarkan Karena Dianggap Tak Berguna dan Selalu Menghalangi Rakyat
DPR Tak Masalah Bahasa Portugis Masuk ke Sekolah, Tapi Ada Syarat Khusus Biar Siswa Enggak Stres Gara-gara Tugas Tambahan
Bahasa Portugis Bakal Masuk Sekolah, DPR Wanti-wanti Agar Kebijakan 'Mendadak' Prabowo Ini Punya Manfaat Strategis Jangka Panjang
DPR Tegaskan Hak Ibadah Adalah Amanah Konstitusi yang Tak Bisa Diabaikan
Pabrik Air Kemasan Pakai Sumur Bor, Badan Perlindungan Konsumen Diminta Turun Tangan
Ketua Bawaslu Rahmat Bagja Dilaporkan ke KPK, Diduga Korupsi Proyek Command Center
DPRD Harap Pemprov DKI Jangan Terburu Naikkan Pajak, Warga Sudah Terdampak Usai DBH Dipangkas